14. khilaf

1.5K 61 1
                                    

*Author pov

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, udara yang semakin dingin membuat gua ingin balik lagi ke toilet, jika di hitung itu untuk yang sekarang shesil udah 6 kali bulak balik toilet saking dinginnya hawa disini.

Shesil yang masih memainkan hp mencoba membangun Vika yang ingin tertidur di dalam tenda, Sedangkan Fahrul yang sedang asik memetik senar gitar dan bintang dengan hobbynya yaitu bermain game online

"Vik Anter gua ke toilet yuk" ucap Shesil menggoyangkan badan Vika yang ingin tertidur

"Ahhhkk gk ahh gua cape banget hari ini sil. Lagi juga udah malem takut ahh ke toiletnya juga. Minta anterin sama Fahrul kalo gk bintang sono" balas Vika yang menutupi telinganya

"Isshhh" ketus shesil, dan langsung keluar tenda

"Bintang,, anterin gua ke toilet yuk, gua takut kalo sendirian" rengek shesil ke bintang

"Bentar sil gua lagi push rank, sebentar lagi ya" balas bintang

"Ihhh udah di ujung bin, kebelet banget"

"Sebentar lagi ya, dikit lagi" ucap bintang yang masih saja menekan tombol hpnya.

Fahrul yang mendengar rengekan Shesil pun tergoyah hatinya untuk mengantarkannya ke toilet.

"Udah ayo sama gua, nunggu dia selesai mah lama. Bisa-bisa lu pipis di sini lagi" ucap Fahrul beranjak dari tempat duduknya

Bintang yang mendengar ucapan Fahrul sedikit gk enak hati ke Fahrul. Secara Fahrul itu playboy, terus disini gelap bisa saja Fahrul khilaf melakukan hal yang di luar batas.

"Ehh tunggu-tunggu,, Shesil biar gua yang Anter aja. Kalo lu yang Anter gak enak perasaan gua" ucap bintang menarik tangan Shesil

"Kampret lu,, gua masih tau batasan gua Tae. Udah Sono anter" usir Fahrul

"Awas di tenda ada Vika, kali aja lu nafsu wkwkw" tawa geli bintang dan berjalan menjauhi Fahrul dengan merangkul pundak shesil

"Ahh bajing lohh fuck!!" Balas bintang memperlihatkan jari tengahnya ke arah bintang

Fahrul sengaja hanya memesan 2 tenda camp untuk Vika & Shesil dan untuk dirinya dan juga bintang, meskipun fahrul tau bahwa ia dan bintang akan begadang menjaga takutnya terjadi apa-apa.

"Udah ahh bin lepasin" ucap Shesil menepis rangkulan bintang

"Ehh iya lupa sorry refleks" ucapnya dengan menggaruk kepala yang tidak gatal

Setelah Shesil selesai ke toilet mereka pun berjalan arah balik ke tenda. Saat di perjalanan Shesil melihat seseorang yang ia sangat kenal dari postur tubuhnya.

"Kok kaya Arga ya? Tapi gk mungkin itu dia, diakan ada di Jakarta ngapain dia disini? Dan siapa cewe itu?" Batin Shesil, ia pun langsung menarik tangan bintang dan memata matainya di balik pohon.

Yupss Arga itu pacar Shesil, mereka sudah menjalin hubungan selama 1 tahun, semenjak Shesil pindah ke Bandung hubungan mereka menjadi berubah, dan arga menjadi dingin, setiap Shesil hubungi jawaban Arga selalu cuek, dan arga hanya menghubungi Shesil seperlunya. Dan 1 fakta yang harus kalian tau adalah bahwa Arga ini adalah sahabat terdekatnya Dimas -abang shesil-

"Sil ngapain sih kita ngintipin orang lagi pacaran tar mata lu bintitan baru tau rasa lu" bisik bintang

"Ssstttt" mengbekap mulut bintang, dan bintang pun terdiam dan hanya melirik ke arah Shesil

Setelah Shesil memperhatikan jelas dengan detail, ia yakin bahwa itu memang Arga. Tapi Shesil tidak langsung bertindak, ia memperhatikan gelagat Arga yang semakin aneh.

####

Bukan Dilan 1990 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang