15. arga

1.5K 64 0
                                    

*author pov

Setelah Shesil memperhatikan jelas dengan detail, ia yakin bahwa itu memang Arga. Tapi Shesil tidak langsung bertindak, ia memperhatikan gelagat Arga yang semakin aneh.

Arga mendekat ke cewe itu yang tersantar di batang pohon tinggi, setelah melihat ke kanan dan kiri, bibir Arga pun langsung melumat mesra bibir cewe itu dan tak hanya itu tangan Arga pun memerabahi badan cewe tersebut. Di tempat itu memang yang paling gelap di antara tempat jadi wajar Arga melakukan hal senonoh di situ.

Begitu lama ciuman yang mereka, begitu rasa sakit juga yang di rasakan Shesil. Tak sadar air matanya pun menetes di tambah rasa sesak yang menjadi jadi.

"Anjingg!! Cowo bajingan.. hiks.. gk punya otak!! Bangsat dugaan gua selama ini bener.. hikss" ucap Shesil dengan menghampiri Arga yang sedang bercumbu mesra

Mendengar ucapan itu Arga pun kaget dan sedikit mendorong cewe tersebut. Saat itu bintang terdiam di tempat sembunyian tadi menjaga jaga tidak terjadi kesalah pahaman, dan hanya menguping pembicaraan mereka

Setelah ketauan sedang bercumbu mesra, cewe itu pun pergi entah kemana.

"Ohh elu sil, bagus lah Lo udah tau semuanya, jadi gua gk perlu cari-cari alasan buat mutusin lu, gua bosen sama lu sil" ucap Arga menatap tajam Shesil

"Semua orang pasti ngerasain rasa bosen ga, apa istimewanya dia sampe kamu berani selingkuhin aku kaya gini ga??" Ucap Shesil penuh amarah

"Jelas masih istimewaan dia sil, dia rela ngasih apa aja sil demi gua, sampai dengan keperawanannya pun dia ikhlas kasih ke gua sil. Nggk kaya lu!!! Yang selalu so suci saat pacaran sama gua!!! Dan mulai sekarang KITA PUTUS!!!" Tatar jelas Arga yang membuat hati Shesil seperti teriris pisau tajam.

PLAKKK

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan Arga, yang buat kepalanya sampai menoleh ke kiri.

"ELOOO??? LO BERANI TAMPAR GUA" bentak Arga dengan menjambak rambut Shesil, yang membuat Shesil meringis kesakitan.

Bintang yang melihat adegan tadi, tidak bisa diam ia langsung menarik baju Arga dengan tangan kiri

"LEPASIN DIA ATAU LU ABIS SAMA GUA DETIK INI JUGA" ucap bintang menatap tajam ke Arga, Arga pun melepaskan jambakannya

"Ohh jadi lu, selingkuhannya Shesil di sini?? Hahaha cocok lah cewe so suci sama cowok tengil kaya lu" ucap Arga yang membuat darah bintang naik

Tangan kanan bintang yang sudah mengepal dan saat ia ingin memukul wajah Arga, Shesil pun menahannya..

"Bintang jangan!! Seenggaknya tadi gua udah puas nampar keras dia. Dan Gk ada gunanya kita terus-terusan nanggepin cowo brengsek kaya dia" ucap shesil menarik tangan bintang lalu pergi dari situ. Dan Arga pun hanya diam seribu bahasa

****

Udah sekitar lima belas menit Shesil menangis sesenggukan, mereka tidak langsung ke tenda. Bintang berusaha mencari tempat nyaman untuk menenangkan Shesil sejenak.

Udara yang semakin dingin, berniat untuk membeli hot chocolate sekaligus obat mood Shesil.

"Udah agak enakan?? Nih buat lu" ucap bintang memberikan segelas hot chocolate

"Inikan udah malem banget, kok masih ada aja yang jual??" Tanya Shesil

"Disini kan bukanya sampe 24 jam ya otomatis yang jualan 24 jam juga" tutur bintang

"Ohh gitu, bintang gua butuh pundak lu" ucap Shesil menatap lesu ke bintang

"Ya silahkan" ucap bintang yang mendekatkan badannya ke Shesil. Dan Shesil pun bersandar di pundaknya bintang, dan melanjutkan tangisannya

###

Bukan Dilan 1990 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang