┊┊┊┊
┊┊┊✧
┊┊✦
┊✧
✦ .
.
·Kaki Jiho mundur dua langkah dari tempatnya berdiri sebelumnya. Dia tidak menyangka akan melihat Yeri di depannya. "K-kim.. Yeri?" Jiho mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Iya. Gue Kim Yeri." jawab Yeri sambil melirik rambutnya yang rontok di tangan Jiho sekilas.
Yeri menghela napasnya kasar sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing. Tidak lama setelah itu, Yeri kehilangan kesadarannya dan terjatuh.
Jiho panik. Tubuhnya bergetar tidak karuan. Dia tidak berani menyentuh gadis yang tergeletak di tanah itu. Orang-orang yang tadinya hanya menyaksikan pertengkaran mereka berhamburan menolong Yeri dan membawanya ke Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM).
❐ ❏ ❐ ❑ ❒
Yeri mengerjapkan matanya berkali-kali untuk membiasakan retina matanya yang sudah cukup lama terpejam. Dia menoleh ke arah sekitar dan yakin bahwa itu bukan kamarnya.
"Yeri udah bangun. Hueee.. Lo kenapa sih. Bikin khawatir aja, " Mina menangis sambil memegang tangan Yeri dengan erat. "lo kalo ada apa apa bilang dong. Kalo lo lagi sendirian gimana ngurusnya. Gue kan takut lo kenapa-kenapa! Hiks."
Mina benar-benar menangis karena dia khawatir pada Yeri. Apalagi setelah semua yang diceritakan Yeri bahwa dia tinggal sendirian, menghasilkan uang sendirian dan lainnya. "Gue kenapa bisa disini ya? Ini PKM?" tanya Yeri.
"Tadi lo pingsan setelah berantem sama kak Jiho. Terus gue liat kak Hyunjae bawa lo ke PKM jadi gue panggil mereka dan ngikut ke PKM, tapi karena dokternya pada sibuk semua dan lo ga bangun-bangun jadi kita semua manggil ambulance sangking paniknya." jawab Lucas.
"Berakhirlah lo yang di rumah sakit sekarang. Karena kita gabisa jadi wali lo, kak Hyunjae pura-pura jadi wali lo karena kata dokter ada yang mau di bicarain dengan penting." sambung Mark. "Lo utang cerita kenapa lo bisa berantem sama kak Jiho. Sekarang lo bangun dulu. Lo harus makan." kata Mina tegas sambil menghapus air matanya. Hal itu membuat Yeri tersenyum.
Sosok yang dinanti-nanti akhirnya datang. Hyunjae tiba saat Yeri sedang berusaha menelan makanannya. "Udah baikan?" tanyanya dengan senyum di wajahnya. Tangannya bergerak mengelus puncak rambut Yeri.
"Makan yang banyak ya. Setelah itu kamu harus siapin banyak jawaban untuk pertanyaanku nanti." dia melirik Mina dan Mark yang masih setia menemani Yeri. Lucas sudah kena omelan jika dia tidak segera pulang. Jadi dia sudah pulang lebih dahulu.
"Kalian pulang duluan gak papa. Biar aku yang jaga Yeri." ucapnya. Mark dan Mina saling bertukar tatap. Setelah itu mereka pamit pada Yeri dan Hyunjae untuk pulang lebih dahulu.
Sesudah menghabiskan makanannya, Yeri diam-diam melirik Hyunjae yang berkutat dengan ponselnya. "Makasih kak. Aku gak tau kakak kuliah disana juga." ucap Yeri. Hyunjae mengalihkan pandangannya dan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
"Iya. Sekarang istirahatlah. Aku tau kamu takut sendirian di rumah sakit. Aku gak akan pergi."
❑ ❒ ❏ ❐ ❑
Jiho menggigiti kukunya dan melamun. Tubuhnya masih saja bergetar. Kejadian tadi siang membuatnya mengurung diri di kamarnya dan tidak berkumpul dengan teman-temannya.
"Anjir. Apa yang udah gue lakuin." tanyanya pada dirinya sendiri. Dia melihat tangannya yang tadi penuh dengan rambut Yeri lalu dia mengacak-acak rambutnya, "Jiho goblok!" umpatnya pada dirinya sendiri.
Dia seharusnya tidak berada di rumah seperti ini. Karena besok adalah sabtu yang artinya tidak ada kuliah, dia biasanya berkumpul dengan teman-temannya. Ponselnya berdering.
"Halo?" sautnya lemas.
"Lo kok lemes banget? Sakit ho?" tanya Eunha dari seberang telepon.
"Enggak." jawabnya singkat kemudian menghela napasnya.
"Lo gapapa? Apa ada masalah? Gue ke rumah lo aja ya?" Jiho hanya membalas dengan dehaman lalu mematikan teleponnya.
Tak butuh waktu lama untuk seorang Eunha tiba di rumah Jiho. Dia panik habis-habisan setelah melihat banyak botol minuman beralkohol berserakan di kamar Jiho.
"Astaga Jiho! Ada apa sih sampe lo minum segini banyak?" tanya Eunha dengan nada yang cukup tinggi, namun tidak cukup untuk menyadarkan Jiho yang sedang memejamkan matanya, duduk di lantai dan bersandar pada dinding yang dingin.
Jiho yang terlalu banyak minum itu mual dan berlari ke toilet. Dia mengeluarkan semua isi perutnya ke closet. Eunha membantu mengusuk tengkuknya. Setelah memberinya minum, Eunha menyuruh Jiho untuk tidur. Eunha meraih ponselnya dan menelpon seseorang.
"Halo. Jiho kenapa? Beneran sakit?" tanya Jaehyun dari seberang telepon.
"Ya tanya sama diri lo sendiri bangsat! Kalo Jiho udah kaya gini kan pasti lo penyebabnya. Cewe mana lagi yang lo deketin?"
Jaehyun terkekeh dan itu membuat Eunha makin geram. "Coba suruh temen lo itu untuk gak emosian dikit. Padahal gue belum mulai apa apa."
"Sialan. Mati aja lo bangsat!"
❑ ❒ ❏ ❐ ❏
"Loh Jiho berantem sama adik tingkat?" tanya Rose. Semua orang disitu mengalihkan pandangannya ke ponsel Rose yang menunjukkan pertengkaran Jiho.
"Lo main di belakang lagi, Jae?" tanya Junhoe. Jaehyun hanya mengangkat bahunya seakan akan tidak tau apapun.
"Loh ini Yeri!" Jungkook yang tadinya tidak tertarik sama sekali langsung berdiri dari tempat duduknya setelah mendengar ucapan Lisa. Dia langsung menarik kerah baju Jaehyun, "gue kan udah peringatin lo buat gak main main bangsat!"
Satu tangan Jungkook sudah berada di udara siap untuk melayangkan bogemnya dan.. Bugh!
Dia benar-benar melayangkan bogemnya yang membuat semua orang di tempat itu terkejut. Hanya Jaehyun yang terkekeh "Jungkook lo ngapain!" teriak Mingyu berusaha memisahkan mereka berdua.
"Si bangsat ini udah keterlaluan! Gue udah bilang kalo dia bosen ke Jiho tuh putusin bukannya jadi buat orang berantem karena dia!" ucap Jungkook penuh amarah. Dokyeom, Yuju, Mingyu dan Junhoe mengangguk setuju. Rose masih sibuk dengan informasi di ponselnya.
Lisa terus-terusan menatap Jungkook yang dia anggap berbeda hari ini. Dia tahu Jungkook tidak marah karena itu. Dia memperhatikan gerak-gerik Jungkook yang marah saat dirinya menyebutkan nama Yeri. "Mungkin aku salah lihat kan?" tanya Lisa dalam hatinya.
"Guys, setelah gue baca semua komennya. Katanya Yeri ini memberontak dan tiba-tiba pingsan, tapi Jiho mundur setelah lihat wajah Yeri," Rose mengoper ponselnya ke Yuju "kira-kira mereka ada hubungan apa ya sampe segininya? Jiho juga sampe gak datang kesini kan? Padahal biasanya dia paling semangat."
"Eunha pasti tau sesuatu sampe-sampe dia pergi ke rumah Jiho. Aduh gue penasaran banget sumpah." ucap Dokyeom. Jungkook masih menatap Jaehyun geram dengan tangannya yang mengepal.
"Gue cabut." Lisa langsung menarik tas nya dan pergi dari tempat itu meninggalkan teman-temannya larut dalam kebingungan.
×○×○×

KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T [전정국 × 김예리]
Fanfic"Aku gak kenal kamu kok kak." ucap Yeri. Entah rasa apa yang seharusnya dirasakan seorang Jeon Jungkook. Hatinya terbelah seakan ada bagian yang senang dan bagian yang kecewa setelah mendengar itu. - "Menurutmu cinta itu seperti apa?" "Cinta?" tany...