1.3 apologize✨

1.8K 286 2
                                    

warn!! : Banyak bahasa kasar
┊┊┊┊       
┊┊┊✧
┊┊✦
┊✧ 
✦   .  
   . 
·

Jungkook, Jiho dan Eunha sudah merencanakan hal ini. Mereka bertiga bertemu di sebuah kafe tanpa diketahui oleh orang lain.

Jiho dan Eunha menceritakan semuanya pada Jungkook. Semua yang pernah mereka lakukan pada Yeri.

"Sebelumnya gue mau nanya deh."ucap Jungkook memecah keheningan, "Maksud kalian ngebully Yeri tuh apa sih? Apa yang membuat kalian jadi bully dia?"

Jungkook menatap mereka seakan ingin memakan mereka. Dari matanya ada percikan api kemarahan kepada mereka berdua.

Setelah mendengar yang diberitahu Jiho dan Eunha, Jungkook benar-benar marah karena dia tidak tahu hal itu pernah terjadi.

"Karena dulu kan gue suka sama lo."jawab Eunha. Dia menundukkan kepalanya terlalu takut untuk melihat Jungkook.

Jungkook mendesis seperti meremehkan, "Karena lo suka sama gue? Kalian masih bully dia walau pun gue udah putus sama dia."

"Itu gunanya gue kumpulin kita disini. Supaya kita minta maaf ke Yeri. Bukan saling menyalahkan." ucap Jiho.

"Gak ada gunanya." jawab Jungkook. Eunha ikut mengangguk, "Benar. Kini itu tidak berguna lagi."

Hanya Jiho yang kebingungan maksud dari mereka berdua, "Apaan sih. Mana ada minta maaf gak berguna?"

"Yeri lupa ingatan."

Kening Jiho berkerut seperti sedang menatap mereka tak percaya, "Yeri lupa ingatan? Mana mungkin."

"Ayah gue sendiri yang bilang. Yeri sampe sekarang masih konsultasi ke dia. Dia bilang ke gue kalo Yeri memang lupa ingatan." jawab Jungkook.

Eunha yang masih menunduk, terdengar suara tangis darinya. Jiho kebingungan melihat temannya itu.

"Lo kenapa nangis anjir?" tanya Jiho.

"Gue mikir. Kalo misalnya gue itu Yeri dan gue gak lupa ingatan. Mungkin gue udah bunuh diri."

"Lo baru sadar sekarang? Yeri udah pernah percobaan bunuh diri. Sadar diri dong lo kalo Yeri benar-benar gak ada lagi, lo berdua tuh pembunuh." ucap Jungkook penuh penekanan.

"Pe- pembunuh?"

Mungkin Jungkook lupa kalau Jiho juga punya gangguan kejiwaan setelah menyadari dirinya hampir menjadi seorang pembunuh.

[Maret 2017]

Yoojung berjalan dengan cepat dan berhenti tepat di depan Jiho untuk menghalangi jalannya. Yoojung mendorong Jiho ke tembok sekolahnya dengan tangis dan amarah di wajahnya.

Banyak orang yang melihat mereka dengan rasa penasaran dan kebingungan, namun tidak ada yang berusaha memisahkan mereka.

"Lo pembunuh! Lo pembunuh! Kalo lo gak ganggu kehidupannya yang sudah sangat sulit dia gak mungkin bunuh diri! Mati aja lo! Masih punya muka lo hidup? Sedangkan teman gue.."

Eunha menampar wajah Yoojung dengan keras sehingga dia sedikit menjauh dari Jiho, tapi Yoojung tidak punya takut saat itu.

"Lo juga pembunuh! Gak usah jadi sok pahlawan buat teman lo yang pembunuh ini juga!"

Dengan kesal, Yoojung meninggalkan mereka dalam kebingungan karena disebut-sebut sebagai pembunuh.

Kabar itu sangat cepat menyebar. Kini semua orang tahu alasan Yoojung marah dan mengatakan bahwa mereka adalah pembunuh.

Entah siapa sumbernya, namun yang mereka tahu kalau Yeri bunuh diri di jembatan sungai Han.

Kebetulan sekali saat itu guru tidak masuk ke dalam kelas karena rapat membahas mengenai kasus pembullyan di sekolah.

Hyunjae yang dari sekolah lain datang ke sekolah adiknya untuk melapor dan menunjukkan bukti-bukti bahwa adiknya di bully.

Yugyeom masuk ke kelasnya berniat memperpanas suasana dengan mengatakan bahwa Yeri bunuh diri dengan suara yang keras.

"Gak mungkin." keluh Jungkook. Semua orang di kelasnya terkejut melihat tangisannya. Hanya Eunha dan Jiho yang terdiam tak berkutik sama sekali.

Jungkook langsung menghampiri Jiho dan menarik kerah baju Jiho ke atas, "Puas lo anjing? Puas gak lo gue tanya! Senang lo lihat orang bunuh diri karena lo!"

"Jungkook! Lo sadar diri dong berhadapan sama cewe!" teriak Eunha.

Jungkook melepaskan kerah Jiho dan menampar Eunha, "Lo sumber semuanya. Siapa suruh lo suka sama pacar orang! Gue gak pernah suruh lo suka sama gue! Gak pernah!"

"Sampe lo ancam gue juga biar Yeri tenang. Oke. Gue iya in anjing! Gue juga putus karena lo! Tapi tetep aja tangan kotor lo itu dan teman lo yang setia banget ke lo itu yang siksa Yeri sampe dia berniat bunuh diri. Dimana otak lo! Dimana!"

Semua orang di kelas itu ketakutan melihat Jungkook. Itu adalah amarah terbesar Jungkook yang pernah mereka lihat.

Setelah itu Jungkook menangis. Dia mengambil tasnya dan pergi meninggalkan kelasnya.

"Secinta itu dia ke Yeri. Gak sadar gue temenan sama pembunuh." ucap salah satu teman sekelas mereka dengan suara pelan namun masih dapat di dengar.

"Jiho? Hey sadar." Eunha menggoyang-goyangkan tubuh Jiho agar tersadar dari lamunannya.

Hampir saja Jungkook tertawa sinis melihat kondisi Jiho yang seperti orang bodoh kebingungan.

"Jadi mau minta maaf sama Yeri? Gak ada gunanya. Harusnya lo berdua gak perlu lakuin hal bodoh sehingga lo gak perlu minta maaf." ucap Jungkook.

"Oh iya, kalo gue jadi Yeri dan gak lupa ingatan. Mungkin gue gak maafin kalian. Kalian kan keterlaluan. Gue duluan." Jungkook langsung melangkahkan kakinya meninggalkan mereka berdua.

-

DON'T [전정국 × 김예리]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang