・ 。
💫∴。 *
・゚*。✨・
・ *゚。 *
・ ゚*。・゚🌟 。
✩ ✨・。°*. ゚
* ゚。·*・。 ゚*✩‧
゚ *.。💫。・
* ⭐️ 。・゚*.。
* ゚✩・。 * 。
・ ゚✨ 。"Ngaco lo. Gak mungkin lah." ucap Mark. Lucas memukul-mukul meja kantin. Matanya membesar berusaha meyakinkan Mark.
"Gue serius! Kemarin gue denger kak Jiho ngomong gitu ke kak Jaehyun. Kak Jiho sama Yeri kan satu sekolah dulunya."
Lucas kembali memukul-mukul meja kantin sambil menunjuk kebelakang Mark. Yeri dan Mina berjalan kearah meja mereka.
"Sst- diam. Orangnya datang." Lalu mereka berdua pura-pura diam dan memainkan ponselnya masing-masing.
"Gue tau lo bicarain gue. Lo kalo cerita jangan ngomong gede. Kedengeran. Terus lo malah nunjuk-nunjuk gue. Bicarain apa lo?" tanya Yeri.
Mark dan Lucas menelan salivanya dengan berat. Kini mereka saling melihat satu sama lain seakan menyuruh untuk berbicara.
"A-anu Yer. Kemarin gue denger kak Jiho bilang kalo lo ngerebut kak Jungkook dari kak Eunha. A-apa itu bener?" tanya Lucas.
Mina yang tadinya sedang minum langsung tersedak. Sedangkan Yeri menghela napasnya. Cepat atau lambat teman-temannya pasti tahu dan ternyata secepat itu.
"Lo denger kak Jiho?" tanya Yeri. Lucas hanya mengangguk.
"Padahal gue pacaran duluan sama kak Jungkook baru mereka selingkuh. Habis itu gue biarin mereka berdua. Kenapa sih orang-orang?"
"APA!?" mereka berteriak karena terkejut. Tatapan sinis seisi kantin sudah mengarah ke mereka, tetapi itu tidak penting. Yang penting adalah mendengar cerita dari seorang Yeri.
"Tapi, gue pura-pura gak kenal sama dia sekarang. Jadi please gak usah bahas mereka di depan gue lagi. Gue udah muak banget." ekspresi wajah Yeri menunjukkan bahwa dia benar-benar muak.
Mina menggelengkan kepalanya tak percaya, "Jadi kak Jungkook mantan kak Eunha juga terus sekarang dia bareng kak Lisa dan mereka temenan. Hebat. Pasti kak Lisa gak tau."
"Udah jangan di bahas lagi, Mina." ucap Mark menghentikan karena dia takut melihat Yeri marah.
"Santai. Anggap gak pernah bahas ginian ya? Gue cuma ngasih tau buat ke-kepo-an lo aja."
Yeri memakan nasi yang tadi dia bawa dengan diam. Padahal teman-temannya ingin bertanya lebih, tapi tidak berani untuk melanjutkan pertanyaan.
-
"Mau kemana?" tanya Jungkook saat kekasihnya berdiri dari tempatnya duduk tadi. Lisa menggeleng pelan.
"Mau ketemu Jaehyun, dia mau minjem notebook."
"Jangan! Gausah!" teriak panik dari Jungkook membuat Lisa heran. "Kenapa?" tanya gadis itu. Jungkook meraih notebook yang di bawa Lisa.
"Engga. Biar aku yang antar. Kamu disini aja ya." Lalu pria itu berlalu meninggalkan kesan janggal.
"Apa dia pikir aku gak tau kalo dia cuma gitu kalo lagi panik? Pasti ada yang dia sembunyiin." gumam Lisa.
Lisa:
•Jae, itu Jungkook ngotot dia yang ngantar notebooknya.
•Ada sesuatu yang lo tau ya?
•Kita ketemu nanti sore tanpa Jungkook
•Lo harus kasih tau gue.Pria yang baru saja membaca pesan di ponselnya itu tersenyum penuh makna. Tepat juga dengan kedatangan Jungkook di tempatnya.
"Gausah macam-macam deh lo. Biasanya juga minjem notebook Jiho, kenapa harus Lisa?" Jaehyun langsung tertawa.
"Wah ternyata lo takut juga ya kalo Lisa tau?"
Jungkook meletakkan notebook yang dibawanya tepat di depan Jaehyun lalu dia menggelengkan kepalanya pelan.
"Lo gak perlu ikut campur urusan orang." Baru saja Jungkook mau pergi dari tempat itu langkahnya langsung terhenti.
"Kalo urusan Kim Yeri. Sekarang jadi urusan gue juga. Jadi terserah gue dong mau ikut campur."
Satu pukulan keras dari Jungkook mengenai rahang Jaehyun. Orang-orang yang juga berada di pendopo itu melihatnya dengan terkejut.
Jungkook menarik kerah kemeja Jaehyun dengan sangat geram, "Lo gak usah nyari masalah bisa gak?"
"Jungkook! Lo ngapain anjir!" Jiho mendorong Jungkook menjauh dari Jaehyun.
"Pacar lo yang tersayang itu baru aja bilang kalo urusan Kim Yeri adalah urusannya. Coba lo jaga pacar lo dulu!"
Setelah mengatakan hal itu Jungkook langsung pergi dari sana. Semua orang yang melihatnya tahu kalau dia sedang marah. Matanya seakan akan mengeluarkan laser.
Dia bahkan tidak membalas sapaan temannya. Sampai Lisa berhenti di depannya membuat dia menghentikan langkah.
"Kamu bisa dengarin aku sekali aja gak?" ucapnya sambil memegang bahu Lisa.
"Apa yang harus ku dengar?"
"Jangan dekat-dekat Jaehyun. Please. Kamu mau tau kenapa? Aku bakal kasih tau tapi gak sekarang. Aku gak bisa. Tolong jangan tanya apapun ke Jaehyun."
Lisa menghela napasnya, "Kamu janji bakal kasih tau aku kan?" Jungkook mengangguk dan memeluk gadisnya itu.
"Secepatnya. Kamu akan tau secepatnya. Jadi jangan dengarkan kata Jaehyun ya?"
Sepasang mata menatap mereka dari kejauhan dengan rasa jijik dan sepasang lagi hanya diam.
Mina akhirnya menoleh kearah Yeri dengan perasaan geram, "Kak Jungkook mau sembunyiin kesalahannya sama kak Eunha. Kenapa cowo brengsek banget sih?"
"Entahlah." Yeri mengangkat bahunya, "Gue gak begitu peduli karena gue lagi pura-pura gak mengenal mereka."
"Lo yakin mereka bakal gatau kalo lo pura-pura?" tanya Mina.
"Gak. Sampe Lucas menyebarkannya habislah gue. Jadi jangan sampe Lucas deket-deket kak Jiho, kak Eunha dan kak Jungkook."
"Oh ya, kak Lisa juga berbahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T [전정국 × 김예리]
Fanfiction"Aku gak kenal kamu kok kak." ucap Yeri. Entah rasa apa yang seharusnya dirasakan seorang Jeon Jungkook. Hatinya terbelah seakan ada bagian yang senang dan bagian yang kecewa setelah mendengar itu. - "Menurutmu cinta itu seperti apa?" "Cinta?" tany...