┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚✩ ⋆。˚✩
┊ ┊ ┊ ✫
┊ ┊ ☪︎⋆
┊ ⊹ ⋆
✯ ⋆ ┊ . ˚
˚✩Yeri sedikit terkejut melewati rak buku sejarah dan mendapatin Yoojung teman lamanya disana. Namun dia berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat seperti itu.
Dia juga tidak menghindar dari Yoojung yang makin lama semakin mendekatinya, "Kim Yeri?"
Yeri menoleh wajah kebingungan sambil menganggukkan kepalanya.
"Lo lupa sama gue? Gue Yoojung!" ucap Yoojung antusias. Yeri menggaruk tengkuknya dan menggelengkan kepalanya.
"Lo siapanya gue dulu?" Yoojung menghela napasnya kehilangan semangat karena Yeri tidak mengenalnya.
Ralat. Pura-pura tidak mengenalnya. Yeri melakukan itu untuk menghindar dari masa lalu suramnya itu.
Walaupun begitu Yoojung memeluk Yeri, "Gue pikir lo udah gak ada lagi Yer. Gue mau minta maaf banget dulu gak bisa bantu lo karena gue juga takut."
Yoojung menangis. Yeri membalas pelukannya dan menepuk-nepuk punggung Yoojung.
"Gue masih hidup kok. Walaupun gue gak kenal lo siapa. Lo gak perlu minta maaf gitu. Udah dong nangisnya."
"Lo. Lo pernah percobaan bunuh diri karena bullying, Yer. Dan gue sebagai teman gak bisa apa-apa. Gue-"
"Stt- udah ah. Gue ngerti posisi lo. Kalo gue jadi lo gue juga pasti gabisa apa-apa. Udahan nangisnya. Nanti gue pergi nih." ancam Yeri.
Yoojung mengangguk lalu mengusap air matanya, "Jadi teman gue lagi ya Yer?" Yeri tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Hpnya sini deh. " Yoojung memberi ponselnya pada Yeri. Yeri mengotak-atik ponselnya, "Ini nomor gue. Gue ada kelas soalnya jadi harus pergi sekarang. Bye Yoojung!"
-
Mungkin bukan nasib baik untuk Yeri hari ini. Dia bertemu dengan Eunha di jalan dan diajak berbicara. Tentu saja Yeri ingin menolak, tapi apa dia bisa?
Tentu tidak.
Siapa yang berani menolak Eunha yang berwajah imut dan lemah lembut itu di depan orang banyak?
"Ada apa ya kak?" tanya Yeri.
"Kamu mirip mantan pacar temanku. Aku pikir kamu orang yang sama." Eunha menyeruput minumannya setelah mengatakan itu.
Yeri hanya mengangguk-angguk pelan. Namun ada senyum kecil di wajahnya, "Kalau dia cuma mantan pacar kakak kenapa kakak mencarinya?"
"Sebenarnya aku pernah suka dan dekat dengan pacarnya. Jadi aku ingin minta maaf. Karena aku mereka putus." jelas Eunha. Yeri hampir saja tertawa, syukurlah dia dapat menahannya.
"Oh wow. Kita baru pertama kali berjumpa dan hal ini yang kakak ceritakan pada orang pada pertemuan pertama? Aku pikir kakak gak perlu bangga soal itu."
[Februari 2017]
Yoojung dengan berat memberikan ponselnya pada Yeri. Yeri yang mengambil ponsel Yoojung langsung terkejut dan memblalakkan matanya.
Siapa yang tidak terkejut melihat pacarnya mencium gadis lain?
"Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri. Gue pikir lo harus tau soal ini, Yer." ucap Yoojung.
Tubuh Yeri bergetar menahan tangisnya agar tidak keluar. Kabar itu benar-benar ada. Jungkook benar-benar selingkuh di belakangnya.
Yeri yang kini tidak punya kekuatan lagi membenturkan lututnya di lantai, "Apa salahku." gumamnya pelan.
Yoojung memeluk temannya itu sembari mengelus punggungnya.
"Apa salahku?" ucap Yeri lagi lalu dia menangis.
Eunha sampai tidak bisa berkata-kata lagi setelah mendengar apa yang diucapkan Yeri. Yeri hanya tersenyum miring.
Untungnya Yeri telah mengirim pesan pada Hyunjae saat dia mengikuti keinginan Eunha untuk ke kafe depan kampusnya.
Hyunjae datang dari pintu dan melambaikan tangannya pada Yeri, "Oh ya kak. Aku duluan ya?"
Yeri berlari dan memeluk kakak tirinya itu. Lalu mereka pergi meninggalkan kafe itu.
Sesampainya di dalam mobil Hyunjae, Yeri tertawa dengan keras karena dia terlalu kesal pada Eunha.
"Tadi bicarain apa sama Eunha? Kok ketawa gitu sih?" tanya Hyunjae.
"Sedikit. Cuma aku sindir dikit terus dia langsung diem." jelas Yeri. Dia mengusap air mata di sudut matanya akibat terlalu banyak tertawa.
"Kamu yakin itu gapapa? Nanti kalo dia tau kamu pura-pura gak kenal gimana? Apalagi tadi dia liat aku."
"Yang tau kakak itu kakakku cuma kak Jungkook. Eh, sama teman-temanku. Kak Eunha gak mungkin tau."
Hyunjae mengangguk pelan, "Hari ini kamu diantar ke rumah sakit kan?"
Yeri menghela napasnya lalu mengangguk. Setelah itu mereka berdua diam.
Sebenarnya Yeri yang takut, dia tidak ingin menjumpai dokter yang menangani kejiwaannya itu. Tapi karena Hyunjae, mau tidak mau dia harus pergi kesana.
-
"Kim Yeri." panggil seorang perawat. Yeri berdiri dari tempat duduk di ruang tunggu dan menuju ke ruangan dokter tersebut.
Setelah dia masuk dokter itu langsung tersenyum ramah padanya, "Bagaimana kabarmu, Yeri?"tanyanya.
"Cukup baik, dok. Apalagi semenjak aku tidak berhubungan dengan anakmu. Aku jauh lebih baik sekarang." ucap Yeri sambil terkekeh pelan.
Kini dia duduk di kursi pasien tepat di depan dokter itu. Dokter tersebut tersenyum mendengar ucapan Yeri.
"Tampaknya kamu pura-pura tidak mengenalinya ya?" Yeri menganggukkan kepalanya pelan.
"Ya, agar tidak berurusan dengannya lagi. Aku berakhir menemuimu kan karena dia. Sudahlah."
"Bukan maksudku mengubah pola berpikirmu tentang anakku. Faktanya dia masih memiliki fotomu di kamarnya."
Yeri mengeryitkan keningnya tak percaya, "Kalau pacarnya masuk ke kamar, dia ketauan dong dok?"
וו×
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T [전정국 × 김예리]
Fanfic"Aku gak kenal kamu kok kak." ucap Yeri. Entah rasa apa yang seharusnya dirasakan seorang Jeon Jungkook. Hatinya terbelah seakan ada bagian yang senang dan bagian yang kecewa setelah mendengar itu. - "Menurutmu cinta itu seperti apa?" "Cinta?" tany...