・ 。
💫∴。 *
・゚*。✨・
・ *゚。 *
・ ゚*。・゚🌟 。
✩ ✨・。°*. ゚
* ゚。·*・。 ゚*✩‧
゚ *.。💫。・
* ⭐️ 。・゚*.。
* ゚✩・。 * 。
・ ゚✨ 。"Seseorang dari masa lalu biarkanlah tetap di masa lalu dan jangan biarkan dia mengusik masa depanmu." Yeri membaca sebuah novel yang di rekomendasikan Jihoon.
Jihoon terus melihat kearah Yeri yang fokus membaca sambil tersenyum. Yeri terdiam karena novel yang dia baca baru saja.
Dia mengangkat kepalanya dan melihat kearah Jihoon,"Ini kok ceritanya kaya gue banget ya?" tanya Yeri.
"Gue memang sengaja rekomendasiin itu ke lo karena gue sadar lo ada masalah sama masa lalu kan? Gue sadar pas lo ungkapin pendapat lo soal cinta."
Yeri tertegun. Bagaimana Jihoon menyadari hal sekecil itu dan dapat mengingatnya. Tanpa mereka sadari sepasang mata terus memperhatikan mereka dari tempat yang cukup jauh.
"Ternyata bener lo masih mikirin dia?" suara Jaehyun mengejutkan Jungkook.
"Lo ngapain disini."
"Gak papa sih. Apa seorang mahasiswa harus punya alasan untuk ke perpustakaan?"tanya Jaehyun menahan tawanya.
"Alah bacot lo."jawab Jungkook kembali kepada fokus ya untuk memperhatikan Yeri.
"Gue mau nanya. Lo sama Lisa baik baik aja?" tanya Jaehyun. Jungkook sama sekali tidak mengerti maksudnya.
Jungkook menoleh, "Ya iyalah. Kenapa lo nanya?"
"Nih. Sengaja gue rekam. Gue gak bermaksud untuk menjadi penghianat. Gue udah berusaha buat nolak."
Jaehyun memberikan recorder yang biasanya digunakan untuk merekam suara. Lalu dia pergi meninggalkan Jungkook.
"Apaan ini."
Jungkook akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana. Dia memakai earphone dan mencoba mendengarkan isi dari recorder itu.
"Jaehyun gue butuh bantuan lo. Please. Kasih tau gue semua yang lo tau soal Jungkook."
"Bukannya Jungkook udah larang lo buat ketemu gue?"
"Emang iya tapi kan dia bisa gak tau kalo lo ketemu gue. Lagian itu semua gak masalah"
"Gak. Pasti ada resikonya kalo lo tau semua ini. Jungkook bisa aja marah sama lo."
"Gue kan udah bilang gak masalah! Gue butuh tau, Jaehyun!"
"Gue bilang enggak ya enggak. Kenapa lo gak tanya Jungkook aja langsung?"
"Jungkook selalu bilang nanti! Nanti! Nanti! Dia bilang bakal cerita tapi gak pernah cerita!"
"Lo tunggu lah. Lo bakal nyesel kalo lo denger dari gue karena yang gue tau belum tentu benar dan gak tau gimana dari sudut pandang orang lain."
"Nyesel atau enggak itu resiko gue. Lo yang punya informasi harus kasih tau gue apapun alasannya."
"Oke terserah lo. Itu pilihan lo."
Jungkook tidak tahu harus apa. Lisa bisa saja marah jika dia tahu hal ini. Namun anehnya Lisa sama sekali tidak mengatakan apapun.
-
"Yer." panggil Lucas. Bukan hanya Yeri yang menoleh tapi Jihoon juga ikut melihatnya.
"Kenapa cas?" tanya Yeri. Lucas menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia takut untuk memberitahukan hal itu pada Yeri.
"Itu- gue mau minta maaf. Jangan marah ke gue ya? Habis ini lo harus tetap jadi teman gue ya?"
Dari gerak-gerik Lucas, Yeri sudah tahu apa yang ingin dia katakan walaupun dia belum mengatakan apapun.
Yeri berdiri dari tempat duduknya, "Lo bener-bener idiot!" Yeri memukul Lucas berkali-kali.
"Gue minta maaf, Yer. Gue terlalu kesal karena lo disakiti gini." Jihoon kebingungan tidak mengerti apa mereka bicarakan.
Yeri mengusap keningnya pelan lalu dia mengangguk, "Yaudahlah. Cepat atau lambat dia juga pasti tau. Gausah salahin diri lo sendiri."
Dia mengambil tas nya, "Gue duluan ya, Hoon."
Satu-satunya yang Yeri tidak inginkan terjadi. Namun dia lebih tidak ingin Eunha dan Jiho tahu soal itu.
Jiho mungkin tidak akan membullynya lagi, tapi Eunha. Tidak ada yang mengerti jalan pikiran perempuan itu.
Baru saja dia ingin menelepon kakaknya, Hyunjae. Kini dia melihatnya sedang menunggu di parkiran.
"Mau kerja?" tanya Hyunjae saat Yeri sudah masuk ke dalam mobilnya. Yeri hanya mengangguk pelan.
Saat-saat seperti ini, bukan membaca novel yang dapat membantunya melupakan semua pikirannya, tapi bekerja.
-
Jungkook terus berpikir apa yang harus dia lakukan disaat-saat seperti ini. Bahkan Lisa pun menghindar dari Jungkook. Dia takut kehilangan Jungkook.
Satu-satunya yang Jungkook inginkan adalah berbicara dengan Yeri untuk mengetahui kebenarannya. Tapi karena hal itu tidak dapat dilakukannya dia harus melakukan hal yang lebih mudah.
Dia harus berbicara dengan Lisa. Walaupun Lisa menghindar darinya, itu tidak berarti apapun karena Jungkook bisa membuatnya kembali dengan cepat.
LINE
Jungkook : Kamu dimana?
Jungkook : Kamu mau nanya banyak ke aku kan?
Jungkook : Aku juga perlu ngasih tahu kamu banyak hal. Jadi ayo ketemu sebelum aku yang datang cari kamu.Lisa gemetaran memegang ponselnya setelah membaca pesan dari Jungkook. Mau tidak mau dia haru menemui Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T [전정국 × 김예리]
Fiksi Penggemar"Aku gak kenal kamu kok kak." ucap Yeri. Entah rasa apa yang seharusnya dirasakan seorang Jeon Jungkook. Hatinya terbelah seakan ada bagian yang senang dan bagian yang kecewa setelah mendengar itu. - "Menurutmu cinta itu seperti apa?" "Cinta?" tany...