┊┊┊┊
┊┊┊✧
┊┊✦
┊✧
✦ .
.
·[February 2017]
Yeri berdiri di depan kelas seseorang yang bahkan dia tidak kenal. Dia berusaha mencari perempuan bernama Eunha. Perempuan yang dikabarkan selingkuh dengan Jungkook.
"Kak Eunha ya?" tanya Yeri saat gadis itu keluar dengan Jungkook. Jungkook yang terkejut dengan kehadiran Yeri langsung menarik pergelangan tangannya pergi dari keramaian.
"Kamu ngapain sih nyari-nyari Eunha?" tanya Jungkook dengan nada tinggi. Syukurlah karena tidak ada orang yang lewat dari tangga itu. Yeri menatap mata Jungkook dengan lekat. "Jadi berita itu benar?" tanya Yeri sepelan mungkin.
Jungkook mengacak-acak rambutnya sendiri, "berita apa lagi sih yang kamu dengar!?"
"Iya kak. Aku tau aku membosankan, tidak dapat diandalkan dan semua yang buruk itu ada padaku. Tapi haruskah kamu melakukan ini padaku?" mata Yeri sudah membuat aliran sungai di pipinya, "harus banget ya kamu nyakitin aku gini kak? Kenapa gak minta putus dulu? Mungkin aku bisa ngertikan?"
"Y-yer.. ini gak seperti yang kamu pikirkan." cekal Jungkook. "Memangnya apa yang aku pikirkan? Memangnya kakak tau?" Jungkook terdiam.
Yeri mengusap air matanya dan melihat ke langit-langit agar air matanya tidak jatuh lagi, namun gagal. Air matanya itu terus mengalir.
"Bosen ya sama orang yang banyak susahnya kaya gue kak? Anggap aja gue juga udah bosen sama lo. Kita putus."
❒ ❏ ❐ ❏ ❐
Setelah mendengar cerita Hyunjae, Yeri menghela napasnya. "Yah, padahal aku mau bertindak kaya cewe kuat di depannya." Hyunjae terkekeh kecil sambil melirik-lirik Yeri yang ada di kursi penumpang."Hari ini kamu gak perlu kemana-mana kan? Gak ke kampus juga kan?" tanya Hyunjae yang melihat lurus ke jalanan. "Gak ada sih kak. Kenapa?"
"Ketemu ayah yuk? Dia pasti kangen sama kamu." Yeri menelan salivanya dengan berat. Dia memaku di tempatnya. Tidak menjawab dan tidak bergerak sedikitpun.
"Kamu belum siap ya?" tanya Hyunjae sambil melihat adik tirinya itu sekilas.
Benar. Yeri itu adik tirinya Hyunjae. Orang tua Hyunjae bercerai dan dia mengikuti ibunya. Lalu ibunya menikah lagi dengan seseorang yang bermarga Kim. Yaitu ayah Yeri.
Sejak Yeri di kursi menengah pertama, mereka selalu meminta Yeri untuk tinggal bersama mereka. Hanya saja, Yeri selalu menolak dan ingin tinggal sendirian dengan alasan segan. Padahal dia seakrab ini dengan abang tirinya.
"Yaudah kita gak kerumah. Kamu mau nya kemana? Kita kesitu aja. Sekalian ada yang mau kakak tanya, tapi kamu harus jawab jujur ya?" Yeri mengangguk.
Mereka akhirnya berhenti di toko ice cream. "Kakak mau nanya apa tadi?" tanya Yeri sambil menyendokkan es krim ke dalam mulutnya.
"Dokter bilang, kamu menunjukkan ciri-ciri orang yang trauma. Aku sampai di tanya apa kamu pernah kena bullying atau kekerasan dirumah, tapi aku gak tau apa apa jadi aku jawab enggak." Yeri hanya diam. "Apa kamu memang kena bullying sampai kamu trauma gini? Oh apa ini alasan kamu minta pindah ke tempat bibi dulu?" tanya Hyunjae.
Yeri menganggukkan kepalanya. "Jadi gini kak.."
[February 2017]
[2 days after Jungkook and Yeri break up]Yeri di tarik oleh Eunha ke tangga sekolah mereka yang memang sepi. Tidak hanya Eunha, ada Jiho juga disana. Karena Yeri tidak mengenal mereka, dia melihat nametag mereka "Jung Eunha, Kim Jiho"
"Ada apa ya kak?" tanya Yeri berusaha tenang walaupun perasaannya sudah tidak enak sejak awal.
"Lo pake susuk apaan sih sampe Jungkook kaya orang gila gitu karena lo!" bentak Eunha sambil mendorong bahu Yeri.
"Gue gak pake susuk apapun. Gue cuma minta lo untuk jaga dia ya kak. Tunjukkin kalo lo beneran sayang sama dia. Gue udah ga berarti lagi." ucap Yeri. Jiho yang geram menarik rambut Yeri dengan kuat.
"Asal lo tau aja. Lo memang gak berarti dari dulu karena Eunha yang duluan kenal sama Jungkook dan yang berarti buat Jungkook itu cuma Eunha. Lo ga perlu nyuruh-nyuruh Eunha. Dia tau apa yang seharusnya dia lakuin." Jiho masih menjambak Yeri dengan kuat. "Gue gak suka bocah modelan lo buat sahabat gue Eunha sedih. Awas aja kalo lo masih deketin Jungkook."
Eunha mendorong Yeri sampai tubuhnya menabrak dinding dan meninggalkannya disana. Yeri hanya menangis karena tidak ada yang bisa menolongnya disana. Kaki nya sangat lemas sampai dia terjatuh kelantai.
Hyunjae mengepalkan tangannya saat mendengar cerita dari Yeri. Dengan cepat Yeri meraih tangan Hyunjae. "Aku gapapa kak. Tenanglah." ucap Yeri.
"Masalahnya mereka satu universitas dengan kita, Yer. Gimana kalo kamu kena urusan lagi sama mereka?" Yeri tersenyum.
"Kalau masalah itu aku udah punya rencana, kak. Kak Hyunjae gak perlu takut lagi."
❐ ❑ ❒ ❏ ❐
Entah sudah ke berapa kali Jungkook memukul kepalanya sendiri. Dia terus-terusan mengutuk dirinya. Bahkan pria itu tidak tidur sepanjang malam karena memikirkan Kim Yeri.
"Jungkook?" baru saja pintu kamarnya terbuka menunjukkan sosok Jungkook yang bersandar pada kasurnya. Lisa yang terlihat khawatir langsung berlari menghampiri pria itu. "Kamu kenapa?" tanyanya.
Jungkook mengangkat kepalanya menunjukkan wajah lelah dan lingkaran hitam dimatanya itu, namun dia sama sekali tidak menjawab. "Hey, kamu kenapa sih? Kalo gak jawab gini aku mana ngerti."
Mata sayu Jungkook menatap Lisa sambil tersenyum. "Aku cuma kurang tidur. Kamu pulang aja ya." jawabnya. Jungkook berdiri dan pindah keatas kasurnya lalu berusaha menutup matanya. Setelah itu dia benar-benar tertidur.
Lisa duduk di pinggiran kasur Jungkook, "Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya," Lisa membatin.
×○×○×
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T [전정국 × 김예리]
Fiksi Penggemar"Aku gak kenal kamu kok kak." ucap Yeri. Entah rasa apa yang seharusnya dirasakan seorang Jeon Jungkook. Hatinya terbelah seakan ada bagian yang senang dan bagian yang kecewa setelah mendengar itu. - "Menurutmu cinta itu seperti apa?" "Cinta?" tany...