...Happy Reading...
Uncle bangun.."ucap gadis mungil itu membangunkan om'nya..
Uncle ayi ayo bangun. Antar dilla kesekolah.."ujarnya lagi.
Dilla, om ngantuk sayang, pergi sama mamah aja ya.."pinta lelaki itu setengah sadar.
Mamah pergi uncle sama papah..."balasnya yang terus menggoyang tubuh ali.
Yaudah sama oma aja ya sayang, uncle masih ngantuk.."seru ali semakin mengeratkan pelukanya pada guling..
No uncle, ayo bangun.. Uncleeeeee.."ucapnya setengah berteriak.
Iya iya uncle bangun.."pasrah ali beranjak bangun.
Dilla tunggu depan tv sana, uncle mau mandi.."titah ali.
Iya uncle.."balas dilla.
Baru saja ingin keluar, ia kembali melihat ali yang membaringkan tubuhnya dengan mata yang terpejam.Uncleee..."teriak dilla yang reflek membuat ali terbangun dan berlari kekamar mandi..
..***..
Dilla, oma kemana.."tanya ali yang masih diujung tangga.
Keluar uncle, makanya dilla bangunin uncle ayi.. Maafin dilla ya.."ucap dilla menunduk.
Gak papa. Ayo berangkat."ajak ali sembari menggandeng tangan dilla.
Sepanjang perjalanan, dilla terus saja bercerita tentang malik, teman baiknya disekolah. Juga tentang bunda malik yang menggemaskan membuat ali penasaran dengan sosok wanita itu..
Tanpa menjawab ali terus saja mendengarkan ocehan demi ocehan dilla hingga tiba disekolah..Nanti pulang uncle jemput ya.. Kamu jangan pulang langsung.."pinta ali.
Oke uncle.. Yaudah dilla mau kekelas dulu ya, by uncle assalamualaikum.."pamit dilla mengecup pipi ali dan keluar dari mobil.
Brukk
Waalaikumsallam.."balas ali dan melanjukan mobilnya kekantor..
...Kantor...
Setiba dikantor ali disambut hangat dengan para karyawan ..
Ali cukup jauh dari papahnya.. Jika papahnya membalas dengan senyuman, maka lain halnya dengan ali.. Ia hanya memandang datar dengan tatapan tajamnya... Yah setajam silet wkwkwk...Dengan santai ali memasuki lift hingga dilantai 20, khusus ruangannya dan sekretaris..
Eh prill boss kita yang ini dingin ya.."ucap desi melirik prilly sekilas
Iyah,, kan aku sudah bilang mending kalo kaya pak lian, coba kalo nggak, ya kaya gini dingin banget.."balas prilly yang masih berkutik dengan computernya
Eh prill kapan lo bawa malik kesini, kangen gue sama anak lo yang ganteng itu.."timpak putri
Ntar aku bawa dia kok... Tapi kayanya gak mungkin deh dibawa kesini, kan kamu tau boss kita aja dingin gitu, takutnya galak kuyy. "ucap prilly dibalas anggukan..
Ehemmm.."deheman seseorang membuat mereka terdiam.
Mereka tau jika itu bukan suara boss mereka.. Tapi!!Mba siska.."ucap mereka bersamaan..
