21

9.8K 435 8
                                    

...Happy Reading...


1 minggu kemudian

*****

Bunda...

Iya sayang, bunda didapur nak...

mendengar jawaban sang bunda, ia lantas berlari menghampiri..

Bunda.. Ayah mana, kok belum datang, janjinya kan mau ngajak malik main.."mendengar aduan malik membuat prilly tertawa kecil.. Ia tidak bisa menghindari tingkah lucu anaknya itu...

Ayah hmmm...."jeda prilly dan mengingat keberadaan ali..

Ali kan dikamar.. Masih tidur lagi,, setelah meminta jatahnya dia langsung tidur gitu aja, seperti singa habis makan.."gumam prilly pelan, sangat pelan..

Bundaaaaaa.."ucap malik lagi..

hmm mungkin bentar lagi ayah sampai, sekarang malik mandi yah sama onty ara, bunda mau telpon ayah dulu..."titah prilly,

Malik menganggukan kepalanya dan berlari kekamar ara.. Tidak masuk dan hanya mengetuk dari luar..

sebaiknya aku bangunin ali dulu, sebelum malik selesai mandi dan pastinya dia akan mencari ayahnya itu.."ucap prilly berlalu kekamar..

Dikamar, terlihat ali tengah tertidur sangat nyenyak, sangat nyenyak.. pakaian ali berserakan dilantai bahkan celana dalamnya juga....

Prilly kembali teringat kejadian tadi malam membuatnya tersipu sendiri..
Jika dipikir - pikir ali sangat liar tadi malam membuatnya kualahan...

Hingga tanpa sadar, ali yang terbangun dari tidur tengah memperhatikannya detail, sudah jelas jika gadis dihadapannya mengingat adegan panas tadi malam...

Apa yang dia pikirkan!! kenapa dia suka membayangkan dari pada melakukannya..."ali

Sudah puas mengingat adegan tadi malam nona, apakah masih mau melakukannya...."ucap ali membuat prilly tersadar.

Ali.. Kamu sudah bangun!! eh a...apan coba nggak lah ya,,"sahut prilly gugup.

Yakin nih, adek aku diri lagi nih..."goda ali mengedipkan matanya.

Ish dasar genit, sana mandi.. Malik udah nyariin kamu tau.. Dia lagi mandi sama ara dan sekarang kamu juga mandi.. Sana..!"tukas prilly panjang lebar..

Baik boss.."balas ali mengecup bibir prilly cepat dan berlari kekamar mandi..

Ali....."teriak prilly dan ali hanya terkekeh mendengar teriakannya...

Cukup menggemaskan kau sayang.."sahut ali dan menyalahan shower..

****

Setelah mandi ali bergegas kemeja makan, menghampiri prilly yang disana sudah ada tika, al dan randy, jangan ditanya dimana ara sudah pasti ia sedang mengurus malik...

Li lo kayanya bangun siang, tumben.."tanya al basi - basi, kerna sebenarnya ia tahu apa yang dilakukan temannya tadi malam, kerna mereka semua menghintip atau mendengarkan suara - suara yang tercipta dikamar ali..

Sewot aj lo.. !"balas ali lalu memeluk prilly dari belakang dan mencium lekuk leher prilly.

sedangkan yang lain hanya menggeleng melihat tingkah ali...

Tak lama ara keluar bersama malik yang sudah tampan dengan pakaiannya..
Menghampiri prilly yang sedang menyiapkan hidangan.

Pagi bunda.."sapa malik lembut..

Siang sayang.."balas prilly.

Bunda ini masih pagi, coba liat matahari aja belum muncul..."sahut malik.

Sayang ini udah siang, cuman mataharinya aja malu buat nunjukin diri makanya gini... Dan malik gak boleh malu ya kaya matahari.."jelas prilly.

Malik hanya ber'oh ria sembari menganggukan kepalanya...

Ayah kita jadi kan mainya .."tanya malik.

Kita makan dulu yak nanti aja bahas mainnya... Sekarang malik makam, mau ayah suapin atau makan sendiri.."ucap ali lembut

Makan sendiri aja, kan malik udah besar? lagi pula bunda selalu ngajarin malik makan sendiri, onty ara sama onty tika juga ngajarin gitu.."jawab malik dengan polosnya.

Yaudah sekarang malik makan dan jangan ........  " jangan bicara.."sambung malik semangat..

Semua hanya memandang malik dengan senyum merekah dan juga ikut makan...

------------------------------------------------------------

Kepincut Janda SexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang