25

10.2K 417 10
                                    

...Happy Reading...

***

Hujan dipagi hari membuat siapapun enggan untuk bangun dan lebih memilih bergulit dikasur empuk dengan balutan selimut hangat....
Sejak pukul 03 pagi hujan sudah turun membasahi jalanan ibu kota jakarta, membuat jalanan terlihat bersih dan itu jika ada yang keluar sepagi itu....

Dan salah satunya dikeluarga bahagia  ini....
Mereka nampak menikamati  dingin pagi dengan bergulit diatas kasur bersama bocah tampan !! ditemani dengan kartun kesukaannya...

Sejak pagi tadi ia sudah berada dikamar sang bunda nya, menonton kartun favoritnya ,, sedangkan bundanya bermain hp dengan sang ayah...

Hmm bunda.."panggilnya lantang.

Apa sayang.."sahutnya..

Malik laper..."ujarnya memelan kan suaranya.

Malik laper, yaudah tunggu bentar ya bunda bikinin bubur buat malik.."balasnya dan merengkek turun dari kasur..

Yah, ayah juga mau makan.."tanya nya lagi,, sebutan itu emang dibiaskan jika mereka sedang bersama sang anak, agar mereka tidak terlalu cepat memahami sebutan kata sayang seperti orang dewasa.

teh aja bun, ayah belum lapar.."balas nya..

Ia mengangguk dan berlalu kedapur..

Kalian bisa menebak siapa si keluarga ini....

Yup... Mereka adalah keluarga bahagia alkhatirin, tiga sejoli penghuni rumah mewah dikawasan ibu kota jakarta, mereka tinggal di jln.thamrin...
Rumah yang besar dan luas, memiliki kesan yang indah dan nyaman, rumah yang ber'cat putih cukup indah dipandang...
Dan mereka sudah 1 bulan menempati rumah ini setelah resmi menjadi suami istri....

**

Tak lama prilly kembali dengan mapan ditangannya,, ia memberikan teh itu kepada ali, dan bubur kemalik..
Meski asik menonton, namun nalik tetap tidak ingin makan disuapin, lebih ingin mandiri....
Bisa dibilang proses menjadi dewasa, eyaaaa besar lah maksudnya ...😬😬

emm ali.."panggil prilly pelan..

Kenapaaa.."tanya ali lembut sambil mengusap rambut prilly sayang..

Aku mau kekampung, mau kemakam orangtua aku, apa kamu ngijinin aku kesana, kalo nggak gak papa kok mungkin bisa kapan - kapan.."ujar prilly gugup..

Aku......"jeda ali sejenak.
Aku ijinin kamu dan kita akan pergi sama, dan ingat orangtua kamu juga adalah orangtua aku...!!"tukas ali lembut sambil mencubit pangkal hidung prilly.

Makasih ya.. Kamu memang ter the best dah.."ujar prilly dengan tingkah kekanak kanakanya..

Duh gemes banget sih, bisa kalah nih malik sama kegemasan bundanya..seru ali sengaja menggoda malik..

Nggak ya, masih gemesin malik.."sambar malik yang tidak memalingkan perhatiannya sedikitpun.

Hahahahah.."tawa prilly dan ali pecah mendengar jawaban cepat malik..
Mungkin anak itu mendengarkan pembicaraan orangtuanya, namun diabaikannya saja...

Oke.. Kita akan berangkat nanti siang, kalo hujan sudah reda.. Tapi kalo belum reda juga gak papa, kita akan tetap berangkat... Jadi bersiaplah. Aku mau keruang kerja aku bentar..."tukas ali mengecup kening prilly dan berlalu keruangannya...

Sedangkan prilly memilih menyiapkan barang yang akan ia bawa nanti....

Ayah, ibu.. Hari ini aku datang sama suami dan anak aku.... Restui kami ayah, ibu....!!
Dan aku sangat merindukan kalian, aku menemukan laki laki yang baik, seperti ayah dan bertanggung jawab.. dan aku akan seperti ibu, yang menjalankan kewajibanya menjadi seorang istri...."prilly.

"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"

Setelah 1 jam menuju kampung akhirnya mereka tiba dan sekarang mobil ali sudah terparkir rapi didepan sebuah rumah yang berukuran sedang...
Jika dilihat hanya rumah ini saja yang cukup menyedihkan..
Meski dikampung, namun rumah disini besar besar dan bagus... Hanya orang tak punya saja yang memiliki rumah sederhana dan salah satunya prilly...

Bunda kita dimana, ini rumah siapa.."tanya malik memperhatikan disekitarnya.

Ini rumah nenek sama kakek kamu sayang.."balas prilly lembut.

Sungguh, hore malik kerumah nenek dan kakek malik dikampung, bunda dimana kakek sama nenek malik mau ketemu.."ujar malik girang.

hai jagoan, dengerin ayah...!!
Kakek dan nenek sudah nggak sama kita lagi, mereka sudah tenang sama allah... Mereka sudah bahagia disurga sana..."ucap ali menunjuk keatas langit.

Maksudnya.."tanya malik yang polos..

Sudah meninggal dunia.."sahut prilly berusaha tegar..

Sudah sekarang kita masuk kedalam, rumah ini masih bisa direnopasi, aku yakin ini rumah peninggalan orang tua kamu, kita harus merawatnya.. Ayo kita kedalam.."ajak ali menganggukkan kepalanya mengkode prilly.

Ayo.."teriak malik semangat...

Saat mereka masuk kedalam, beberapa ibu - ibu yang suka menggosip lewat depan rumah prilly, mereka berhenti dan melirik kedalam rumah itu...

eh bu, ini mobil siapa ya,, kok parkir didepan rumahnya si prilly itu ya.."ucap si ibu 3

Apa mungkin prilly datang kesini terus dia mau jual rumah itu, pasti deh kan dia gak punya apa - apa dan mungkin saja dia merantau tidak punya penghasilan disana.."ujar ibu 1

Ada benarnya , kan gak mungkin kalo itu mobil dia, dan gak mungkin juga ada orang yang mau menikah dengan dia,"lanjut ibu 4

###

Kepincut Janda SexyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang