"Apa semuanya sudah siap?" kata seorang laki-laki berseragam A Man Project. Dia adalah salah satu staf agensi tersebut.
Hari ini dalam sebuah ruangan di gedung A Man Project semua orang terlihat sibuk. Staf yang berjalan ke sana ke mari dan para reporter dari beberapa stasiun televisi hadir untuk merekam atau menyiarkan secara langsung konferensi pers yang sebentar lagi akan dimulai.
"Ya, kami siap!" sahut semua reporter serempak.
Lelaki tadi mengangguk kemudian menemui Mr. Park selaku Manager Pribadi Jong-suk, menyampaikan kalau mereka sudah siap.
"Di mana Jong-suk?" tanya Mr. Park pada semua staf atau crew A Man Project, "Cari dia, cepat!"
Seperti yang dia katakan pada Jong-suk kemarin, kalau hari ini mereka akan melakukan konferensi pers untuk membahas skandal pelecehan seksual. Tapi tampaknya mereka baru menyadari kalau Lee Jong-suk tidak ada di lokasi.
Padahal bintang utama konferensi pers itu sudah menghilang sejak satu jam yang lalu.
-
-
-Satu jam yang lalu, saat Jong-suk berada di lift menuju ruang konferensi pers, tiba-tiba saja seorang pria berpakaian serba hitam ikut masuk ke dalam lift lalu menyekap Jong-suk hingga dia tidak sadarkan diri.
Pria itu terlihat senang ketika Jong-suk tidak berdaya di sampingnya, dia tertawa begitu puas di dalam lift yang masih tertutup.
"Kemarin baru permulaan, Lee Jong-suk." kata pria itu.
Kemudian, pria misterius itu membawa Jong-suk ke toilet basement. Ah, salah, lebih tepatnya dia menyeret tubuh Jong-suk bagai kantong plastik besar berisi sampah.
Tidak hanya itu.
Sesampainya di toilet, pria tadi langsung menghempas kasar dan menendang tubuh Jong-suk secara brutal. Pria itu bertindak bagai psikopat yang siap menghabisi korbannya.
"Hahaha, melihatmu hancur adalah kesenangan bagiku."
Pria itu terus tertawa seraya mengikat tubuh Jong-suk di atas kloset.
Uhuk! Uhuk!
Jong-suk sadarkan diri setelah tiga puluh menit ia pingsan. Kepalanya terasa pusing akibat efek yang diberikan obat bius tadi.
"Di mana aku?" Jong-suk menggerakkan tubuhnya sedikit. Matanta membulat ketika menyadari, ia sudah terikat.
Tap tap tap
Pria berpakaian serba hitam tadi kembali.
Kini ada penutup wajah yang menutup seluruh kepalanya. Hanya kedua mata berkilat tajam saja yang bisa Jong-suk lihat.
"YA! SIAPA KAU?!" Lee Jong-suk terkejut bukan main. Ia berteriak tak tentu arah sembari berusaha melepas ikatan di tangannya.
"Aigoo, berisik sekali bajingan ini." sarkas pria itu sembari berjongkok di hadapan Jongsuk.
Dari balik topengnya, Jongsuk bisa melihat dengan jelas seringaian jahatnya. Mata Jongsuk membulat sempurna ketika dilihatnya pria itu mengeluarkan sebilah pisau dari jaketnya.
"Yaa! Apa yang kau mau dariku, saekkia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Фанфик[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA - UPDATE 3 BAB SETIAP HARI SELASA ] Siapa yang menyangka, jika skandal yang diterima oleh Lee Jong-suk hanyalah permulaan untuk mimpi buruknya yang panjang. Tidak ada yang menyangka jika ternyata Lee Jong-suk berhadapan lang...