8. Kekhawatiran

217 31 9
                                    

Lee Jong Suk masih belum sadarkan diri.

Hampir semua media, entah itu di sosial media ata stasiun televisi memberitakan soal itu. Terhitung sejak tadi pagi, sudah dua belas jam Jong-suk masih terlelap dalam tidur panjang yang diciptakan pria misterius itu.

Belum ada yang tau racun apa yang digunakannya untuk membius Jong-suk saat itu. Bahkan tim dokter masih mencaritahunya.

Hari itu saat Jong-suk ditemukan, semua staf agensi langsung panik. Terlebih lagi Mr. Park. Tubuhnya langsung lunglai ketika melihat Jong-suk saat itu. Begitu juga dengan semua media yang semula sudah siap untuk konferensi pers, ikut terkejut ketika Mr. Park langsung mengumumkan soal penculikan serta penyerangan yang terjadi.

Saksi mata, yaitu salah satu staf agensi juga ikut berbicara.

Saat kabar itu diumumkan ada dua asumsi yang muncul dikalangan masyarakat. Beberapa yang berpikir kalau Jong-suk benar-benar diculik dan diserang, sisanya berpikir kalau itu hanya settingan belaka agar Jong-suk dan agensinya bisa menghindari konferensi pers.

Biarlah netizen bersabda ria.

Kini, Mr. Park tengah melangkah ke sana ke mari di depan ruangan VVIP di mana Jong-suk berada. Tangannya meletakkan ponsel di telinganya, "Dia belum sadar! Sudah berapa kali aku katakan pada kalian kalau dia belum sadar!" sungutnya begitu kesal, kemudian mengakhiri panggilan itu sepihak.

Sejak tadi banyak sekali media yang menghubunginya, menanyakan kabar terbaru mengenai Lee Jong Suk. Pria itu tidak habis pikir. Kalau Jong-suk sudah sadar pasti pihak rumah sakit dan agensi akan melakukan konferensi pers tentang apa yang terjadi pada aktor itu hingga dia pingsan lebih dari dua belas jam.

Mr. Park memutar tubuhnya seraya melangkah masuk ke dalam ruangan Jong-suk. Dia duduk di sofa yang terletak tak jauh dari ranjang Jong-suk.

"Jongsukie, irona...,Jaebal." kata Mr. Park meracau, meminta Jong-suk untuk bangun, "Aku sangat mengkhawatirkanmu." lanjutnya.

"Aku sudah bangun, hyung."

"Ah, syukurlah kalau kau su— yeeee?" dengan cepat Mr. Park melangkah menghampiri Jong-suk. "Ya, saekkia! Sejak kapan? Kenapa kau tidak memberitahuku?"

Jong-suk tertawa kecil sambil berusaha duduk di atas ranjangnya, "Sejak kau sibuk dengan ponselmu, hyung."

Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mr. Park menghembuskan dengan panjang nafasnya, "Aku lega melihatmu sadar. Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Entahlah aku tidak mengerti,"

"Entahlah aku tidak mengerti,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang