Morning and Kitchen

1.9K 144 35
                                    

Minggu pagi yang tenang menyambut. Ini adalah bayaran setimpal setelah enam hari yang lalu beraktifitas penuh kesibukan. Sekarang waktunya bersantai tanpa harus memikirkan masalah pekerjaan.

Dong Hae jadi orang pertama yang keluar kamar dengan rambut panjangnya yang agak berantakan dan matanya yang masih setengah terpejam. Beruntung dia tak hampir menabrak sesuatu dan menimbulkan masalah di pagi hari.

Setelah benar-benar membersihkan wajahnya, dia duduk sebentar di meja makan yang tak jauh dari daerah dapur. Sedang berpikir makanan cepat apa yang mudah dimasak untuk sarapan. Belum lagi porsi yang akan dia buat tidak sedikit mengingat sosok lain baru saja keluar kamar.

Eun Hyuk terlihat kusut sama sepertinya beberapa menit lalu. Bedanya, lelaki itu muncul dengan seulas senyum di wajahnya yang setengah mengantuk sebagai sapaan. Tanpa membersihkan wajah, Eun Hyuk duduk di hadapan Dong Hae yang sedang memeluk pinggiran gelasnya.

"Sarapan ini aku tidak masak, bagaimana?" Dong Hae bertanya setengah ragu, Eun Hyuk terlihat menimbang-nimbang di wajahnya lalu seulas senyum jahil muncul, "Beri aku morning kiss kalau begitu!" katanya sambil memajukan wajahnya yang didorong langsung Dong Hae.

Suara desisan terdengar, Eun Hyuk terkekeh melihat semburat merah samar-samar muncul pada wajah lelaki di depannya. "Masak sesuatu yang mudah saja, Hae-ya!"

Dong Hae mengangkat kedua alisnya, kemudian satu makanan favorit mereka muncul di kepalanya. Eun Hyuk menyadari gelagat itu, ketika matanya bersinggungan, dia menggeleng, "Tidak ramyun, sayang!"

Dong Hae cemberut, "Bukannya kau bilang, aku boleh masak sesuatu yang mudah?"

Eun Hyuk memberikan senyum lebar untuk menutupi rasa malu. Baru menyadari tentang perkataannya sendiri. Dong Hae kemudian menghela napas, kemudian berdiri dari tempatnya duduk untuk mendekat lebih dalam pada dapur, "Sana cuci mukamu dulu. Lalu bantu aku memasak, bagaimana?"

Eun Hyuk mengernyit dengan nada perintah itu, Dong Hae menghela napas lagi. "Kau mau membantuku, 'kan? Jadi, kau bersihkan wajahmu dulu dan jangan duduk di sana dengan wajah mengantukmu!"

Ah, Eun Hyuk ini ...

Dong Hae beringsut mendekat lemari pendingin untuk memeriksa bahan makanan. Kemudian mengambil bahan-bahan makanan yang akan dimasaknya tanpa peduli Eun Hyuk berdiri di sana.

Sekilas dilihatnya Eun Hyuk yang ikut campur, "Bukannya kusuruh untuk bersihkan wajahmu terlebih dulu?"

Eun Hyuk memandangnya dari samping, lelaki yang punya tinggi tubuh tak lebih tinggi daripadanya itu membuang wajahnya ke arah lain. Tanpa sama sekali menjawab pertanyaan Dong Hae, Eun Hyuk berjalan ke belakang tubuh itu dan mendekapnya.

"Beri aku morning kiss!"

Dong Hae menggeleng dan mengabaikan Eun Hyuk yang sudah bersandar pada bahunya. Helaan napas panjang dikeluarkan Dong Hae, jika dibiarkan dia tak akan bisa memasak dan mereka tak akan sarapan.

"Cuci wajahmu sana! Aku mau masak! Kau mengganggu sekali, Eun Hyuk-ah!"

Eun Hyuk menggeleng sebagai  jawaban dan pelukannya pada pinggang semakin erat. Jelas menghentikan kegiatan Dong Hae, jika seperti ini akan sulit untuk memasak. Jadi, dimiringkan kepalanya menghadap Eun Hyuk dan mengecup pelipis lelaki itu singkat.

"Sana cuci wajahmu!"

"Apa kau lupa bagian mana yang harusnya kau cium?"

"Lee Hyuk Jae! Kau mau makan atau tidak, hm?"

Eun Hyuk kalah. Dia melepas dekapan itu, memandang punggung lelaki di depannya dengan cemberut, "Jangan memotong sesuatu sebelum aku datang! Kau agak ceroboh menggunakan pisau."

"Kalau begitu kau saja yang masak sendiri, bagaimana?" Dong Hae berucap disana tanpa berbalik, Eun Hyuk terlihat sejenak berpikir setelahnya seulas seringai muncul.

"Selesai membersihkan wajah, aku akan memasak, tapi beri aku morning kiss, bagaimana?"

Dong Hae kemudian berbalik, wajahnya samar-samar memerah tetapi rautnya terlihat sebal. "Lebih baik cuci saja wajahmu dan cepat bantu aku!" katanya sambil mendorong punggung Eun Hyuk menuju kamar mandi, dia tak memperhatikan jika Eun Hyuk menahan tawanya.

Ya, berhasil lagi membuat lelaki itu menjadi malu.[]

Mengawali Desember pagi dgn yg manis² nih😅😂

Melihat respon pada chapter awal masih seumprit tapi authornya semangat nulis.. Gapapalah Hara upload chapter 2 nya.. Siapa tau ada yg mulai tertarik buat letak komen😅😆

Btw, Hyukjae-ya.. GWS lah~ istirahat yg cukup hari ini.. Jangan banyak mikirim hal² aneh dan ntar di konser jgn hyper banget.. Pikirin kondisimu sendiri~ :""""

Ada yg tau kan Hyukjae cedera di SS7 JPN kemarin?

Mari doakan kesembuhan si kesayangan mas ikan, yuk~ ^^

Dan.. Jgn lupa tinggalin jejak-jejak di chapter ini, yeoreobun~~ (●´∀`●)

Catch The MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang