Catch The Moment

On The Bed

Awalnya, tak ada yang mengganggu dalam tidur; mimpinya terlampau indah, kasur yang ditempatinya sangat nyaman, dan ada selimut tebal yang membungkus tubuh agar tetap hangat. Beberapa item telah menjadi pendukung untuk membuatnya tetap terjaga di antara bunga mimpi pada malam hari. Namun, saat waktu menunjukkan pergantian hari, saat mimpi semakin membuai siapa saja untuk jatuh tenggelam dalam keinginan yang tak terwujud atau kejadian random yang tak masuk di akal mulai menampilkan banyak kilasan. Mendadak matanya terbuka bagai mendapat mimpi buruk, sesuatu yang tak dapat dijelaskan telah membuatnya merasa segar walau tubuhnya berteriak kelelahan.

Akibatnya, Lee Donghae—nama lelaki itu—menyiasatinya dengan melakukan siaran langsung pada kanal youtobe-nya. Memang terdengar tak masuk akal melakukan siaran langsung saat pagi buta, tetapi Donghae telah kehabisan akal untuk mulai mengeluh dan berbicara omong kosong pada siapapun. Pada penonton setia, misalnya. Karena Donghae dikenal sebagai salah satu youtobers yang tak memiliki kekhususan konten pada tiap video yang di-upload-nya, seringkali hanya berisi tentang video lama mengenai hyung dan dongsaengnya atau beberapa potongan kegiatan sehari-hari atau jadwal yang tengah dijalaninya atau bahkan saat dia melakukan hal-hal yang digemarinya. Namun, beberapa orang telah jatuh cinta hanya dengan mengetahui bagaimana kehidupan Lee Donghae berjalan apa adanya.

Ruangannya agak remang, Donghae tak perlu bersusah payah untuk menghidupkan lampu karena dia tak butuh itu. Layar ponselnya bercahaya, kamera telah merekam sebagian wajah yang tertutup oleh masker dan wajah khas bangun tidurnya tampak jelas di sana. Ada beberapa penonton yang muncul, yang memberikan komentar, dan Donghae membaca satu per satu setiap komentar. Bukan sesuatu yang mengejutkan mendapat penonton di jam yang tak masuk akal, tetapi itulah kenyataannya. Sesekali membalas pertanyaan atau membicarakan tentang apa yang telah terjadi pada kehidupannya hari ini. Donghae berbicara dengan suara yang agak serak, teredam masker yang membungkus wajah bagian bawah. Siaran itu berlangsung tak lama ketika matanya perlahan terasa berat, rasa kantuk ternyata mulai menyapa dan Donghae hanya perlu mengakhiri dengan mengucapkan kalimat perpisahan.

“Bye. Good nite!”

Donghae telah mengakhiri siaran, rasa kantuknya semakin menjadi setelah menyimpan ponsel pada meja dan bertambah mengantuk saat akan mengubur wajahnya ke dalam selimut setelah dia melepas masker. Iris cokelatnya akan bersembunyi di balik kelopak mata ketika Donghae tak sengaja mencuri lirik pada sisi terdekat. Tak menyangka jika seseorang yang disangkanya terlelap telah memberi pandangan penuh khawatir dan tanya. Donghae merengut melihat bagaimana iris kelam memandangnya penuh perhatian, keluh kesah yang beberapa menit lalu telah tersampaikan pada penontonnya pun kembali terulang di antara bibir tipisnya.

“Aku terbangun begitu saja dan tak bisa tidur, tapi sekarang sudah mengantuk, Hyukjae-ya.”

Hyukjae mengangkat tubuh bagian atasnya, menyandar pada kepala tempat tidur dan melihat bagaimana Donghae berusaha menjaga pandangan. Lelaki pemilik senyuman gusi itu sadar benar, jika si iris cokelat telah mengantuk. Jadi, Hyukjae menghapus jarak di antara mereka, membenahi selimut yang menutupi tubuh Donghae dan meninggalkan kecupan singkat pada puncak kepalanya. “Apa sekarang kau semakin mengantuk?”

Donghae tak akan menahan rona merah merambat pada kedua pipinya, masker yang menutup sebagian wajahnya sudah tanggal dan dia tersenyum tipis melihat Hyukjae yang sangat perhatian. Tak ada jawaban berbentuk lisan, hanya ada anggukan kepala sebagai isyarat yang memberitahu Hyukjae jika dia sudah sangat mengantuk. Hyukjae yang melihat itu kembali memposisikan diri lebih rendah dan lebih dekat, membungkus Donghae dalam dekapan menambah kadar kehangatan selain selimut tebal.

“Kalau begitu tidurlah, Hae-ya!”

Donghae terkekeh pelan, mengundang senyum gusi milik Hyukjae muncul di sana. Pada keremangan ruangan mereka membagi momen kecil itu. Dinginnya udara malam membuat Donghae semakin merapat, Hyukjae semakin mendekap dan keduanya terpejam perlahan di antara senyuman lebar.

“Good night, Hyukkie!”

“Night too, Haehae.”[]

Annyeong yeoreobuuunnnn~~~ Hara is baaaccckkkk!!!!

Semakin jarang terlihat, benar? Ya, Hara harus mengakui itu karena keterlibatan aktif di dunia riil beneran ga main-main, beb~ ((padahal udah lelaaahhh banget, bor~╥﹏╥))

Okey, lupakan rengekan Hara, sekarang bahas tentang...

"Apakah fanfictmu akan tetap menemani kita?"

TENTU SAJAAA!!!!

Hara ga bercanda tentang lelah dan sibuk karena itu beneran terjadi, tapi ga bisa terus-terusan jadi alesan molornya jadwal up fanfiction. Sehingga di sinilah Hara hadir dengan satu chapter sebagai pengobat rindumu~ ^^ hihihi~

Semoga On The Bed dapat merangkul kalian semua dalam keunyuan Hae dan Hyuk. Ide cerita sudah amat jelas ya dari mana asalnya😅 akibat Hae siaran langsung di yt, didukung oleh fanart buatan Eicharu yg gemesin😭 alhasil, chapter ini pun hadir menyapa pembaca budiman :")

Btw, udah dengerin beberapa hits para bapak-bapak kita belum? Suka yg mana nih? Hara senang sama semua lagunya ((ya, saia emang maruk😭😂)) Somebody New, I Think I, Show, dan The Crown 😭😭😭😭😭 huhuhuhu~~ beneran enaaakkk semuaaa ((nangis di pojokan))

Ada yg oleng ke Hyukjae?? Oke, iya, HARA OLENG KE BAPAK LEE HYUKJAE!!😭😭😭 BENERAN DIA ITU YA ADSHSKSLHSKALSK ((maaf penuh sensor kayak K*I😂😅))

Heh, Donghae di teaser Super Clap juga asgsjwllshsksjdbskjs ╥﹏╥Ｏ(≧∇≦)Ｏ

Oiya, teruntuk penunggu setianya Rumor kalian udah bisa periksa chapter terbarunya!!! ^^ Alhamdulillah, Hara inget tentang ff itu dan berhenti utk menelantarkannya (Ｔ▽Ｔ) kalo ada yg belum baca Rumor, silakan baca.. Oh, ada yg belum nyentuh The Scent? Baca aja sana buat ngabisin kuota, HAHAHAH 😂😂

Hmm, berhubung percakapan makin rancu... Hara undur diri dulu~ bertemu di waktu lain, yeoreobun~ Hara sayang kalian semua apalagi kalo pada ninggalin jejak vote dan komen, HAHAHAH ((MODUS))

Oke, bubyeeee~~ (づ￣ ³￣)づ