Catch The Moment

Director-nim with Idol

Lelaki pemilik senyum gusi itu tak menyangka, jika jadwal penerbangannya ke Macau akan sama dengan milik Donghae. Saat Hyukjae turun dari mobil setelah mengumumkan keberangkatannya kepada Shindong yang terlebih dahulu tiba di lokasi. Hyukjae kaget melihat keramaian yang tak terjadi tidak seperti biasanya. Memang bandara selalu ramai, tetapi tidak dengan penggemar dan beberapa stasiun televisi swasta yang mengarahkan kamera pada mobil di belakangnya. Saat berbalik untuk memeriksa, Hyukjae menemukan Donghae yang baru keluar dari mobil bersama manajer.

Sungguh menakjubkan mengetahui ketidaksengajaan ini.

Mereka saling kenal dan bukan jadi rahasia umum melihat keduanya bersama. Hyukjae populer di kalangan para perusahaan hiburan dan beberapa grup idola karena mahir dalam menciptakan tata panggung bersama dengan rekannya, Shindong. Sementara Donghae adalah salah satu anggota dari sebuah grup idola yang tengah banyak diperbincangkan khalayak ramai. Tidak hanya berbakat dalam menari dan menyanyi di atas panggung. Lelaki yang memiliki paras tampan yang dikenal tidak akrab dengan kamera dan variety show itu juga sangat mahir dalam menciptakan lagu.

Bisa dibilang kalau hubungan mereka terjalin seperti rekan kerja sekaligus penasehat yang menyenangkan. Karena Donghae cenderung memberitahukan lagu buatannya kepada Hyukjae. Sementara yang tertua kerap mengundang yang termuda pada beberapa pertunjukan yang digarapnya untuk memperlihatkan kinerjanya.

Hyukjae berdiri agak jauh dari mobil, memeriksa keberadaan anak itu yang mengenakan sesuatu yang hampir menutup seluruh wajahnya; topi, masker dan kacamata. Penampilannya berbanding terbalik dengan Hyukjae yang modis. Bukannya menyapa dengan benar pada Hyukjae, Donghae malah melakukan aksi sembunyi di balik tubuh sang manajer. Padahal Hyukjae sudah mengetahui keberadaan Donghae, tetapi yang termuda tetap melakukan itu untuk bersenang-senang.

Momen mereka tertangkap dan terekam kilatan kamera, tidak hanya milik penggemar tetapi milik para pemburu berita juga. Keberadaan mereka sering memicu keributan tersendiri di kalangan para penggemar dan itu bukan sesuatu yang aneh. Beberapa media massa juga beberapa kali memuat berita kedekatan mereka, sehingga tak ada yang salah melihat mereka berjalan bersama di airport.

“Kudengar kau mendapat—”

“Apa hyung salah satu penggemar yang ikut mengkhawatirkanku?”

Donghae tidak memperhatikan kalau Hyukjae merasa ada yang salah pada pendengarannya. Rasa percaya diri anak ini ternyata semakin besar saja, pikir Hyukjae.

“Tenang saja, Hyukjae hyung. Aku dalam kondisi yang baik, hanya perlu istirahat dan minum vitamin, maka aku bisa memberikan penampilan yang memuaskan.”

Hyukjae menatap yang lain tidak yakin, mengingat ada begitu banyak artikel yang mengabarkan kondisi Donghae saat menghadiri salah satu acara yang dipandu member grupnya, Leeteuk. Sebenarnya bukan kali pertama mendengar Donghae membicarakan kondisi tubuhnya. Donghae yang kerap melakukan live di akun youtobe-nya beberapa kali membicarakan perihal kesehatannya yang otomatis membuat para penggemar khawatir. Beberapa penggemar menyukai sikap keterbukaan Donghae, tetapi sebagian orang datang untuk membencinya dan mulai meninggalkan banyak kata-kata buruk.

Hyukjae tak pernah berniat mencari tahu kalau bukan karena penggemar Donghae yang sering mencantumkan username Hyukjae ditiap momen atau artikel terkait Donghae. Sehingga, apa-apa saja yang berkaitan dengan Donghae ikut menjadi perhatian Hyukjae tanpa sadar.

“Kalau kau memang baik-baik saja, mau pergi sebentar denganku begitu tiba di Macau?”

Donghae menatap Hyukjae setengah tak percaya, terakhir kali itu hanya kegagalan mengingat betapa sibuknya yang tertua. Alih-alih marah pada Hyukjae, Donghae memahami yang lain sambil berpikir mungkin akan ada kesempataan lain untuk menghabiskan waktu bersama. Namun, saat ini Hyukjae tampak serius, sehingga Donghae berpaling pada manajer sebelum memberikan persetujuan pada yang lebih tua.