Catch The Moment

After Valentine Day

Sisa anggota mendapat jadwal penerbangan ke Jepang, Fukuoka, sehari setelah Leeteuk, Ryeowook, Yesung, dan Kyuhyun berangkat. Kali ini berbeda seperti kepergian ke Macau, Heechul, Siwon, dan Donghae bergabung dalam pemberangkatan terakhir. Pertunjukan akan berlangsung selama dua hari, Shindong dan Hyukjae masih menjadi sekumpulan orang yang bertanggungjawab dalam teknis panggung.

Berbeda pada biasanya saat anggota keluar dengan satu van atau van terpisah dimana manajer ada di dekat mereka. Sesuatu yang agak kurang terprediksi terjadi pagi ini dan membuat siapa saja yang memperhatikannya menjadi heboh seketika. Para wartawan dan penggemar tidak membuang kesempatan untuk mengabadikan apa yang sedang terjadi di antara Hyukjae dan Donghae. Sementara Heechul dan Siwon berdiri agak jauh dari kedua orang itu, memerhatikan mereka yang masih sempat bermain.

Kedua orang yang mengawasi interaksi itu menemukan kalau Donghae dan Hyukjae sangat bahagia dibalik syal atau masker dengan penampilan yang hampir menyembunyikan wajah—karena ini menjadi tidak biasa datang pada Hyukjae yang selalu tampil modis—masing-masing. Hyukjae tidak banyak bergerak, hanya menyandarkan sebagian tubuh atas pada si kecil yang berjalan mengekor di belakang. Sehingga jalan Donghae terhambat dan terlihat susah payah mendorong atau menyingkirkan Hyukjae untuk mempercepat langkah.

Kelekatan pagi itu menjadi sumber kehebohan tersendiri di kalangan penggemar. Para wartawan berramai-ramai mengeluarkan berita di masing-masing portal web, salah satunya berjudul menarik di sana.

“Ini tidak apa-apa, kan, hyung?”

Hyukjae menoleh untuk melihat ada segelintir kekhawatiran yang muncul pada netra cokelat milik Donghae. Setelah kehebohan yang mereka buat, akhirnya mereka bisa duduk bersebelahan di dalam pesawat. Tanpa banyak kata, lelaki yang lebih tua tersenyum menenangkan dan menyimpan ponsel Donghae di saku bajunya. Bukan tidak menyukai bentuk kekhawatiran yang muncul, Hyukjae hanya tak ingin itu mengganggu yang lain dalam perjalanan ke Fukuoka dan menimbulkan stress kecil yang bisa berdampak pada penampilannya esok.

“Kau pikirkan saja kesehatanmu agar tidak memburuk seperti di Osaka, Hae-ya!”

Rengutan kecil muncul pada yang lebih muda, sambil berpaling menghadap jendela Donghae tidak memperhatikan tawa tanpa suara datang dari Hyukjae. Agaknya telah terjadi keributan kecil setelah kemarin, tepat 14 Februari, mereka memutuskan untuk keluar menghabiskan waktu bersama. Walau tidak menyesal dengan langkah terdepan yang diambilnya, Hyukjae tidak menyangka kalau kekhawatiran itu akan muncul karena komentar beberapa penggemar mengenai penampilan mereka.

Bukan salah Donghae untuk khawatir, statusnya sebagai idola tidak memungkin baginya untuk mulai berkencan. Salah satu anggota, Heechul, baru saja meresmikan hubungannya ke publik. Penggemar mereka ikut bahagia sama seperti para anggota yang mendukung keputusan Heechul. Namun yang tak pernah Donghae duga adalah kemunculan haters dan beberapa penggemar yang mundur untuk meninggalkannya.

Pengalaman itu agak mengkhawatirkan ketika kau bahagia tetapi orang-orang yang kau sayangi—penggemar—tidak ikut merasa senang.

Selama ini, hubungan Hyukjae dan Donghae hanya diketahui sebagai rekan dan sahabat dekat. Keintiman yang terjadi di antara mereka hanya bentuk kasih sayang antar teman yang tak pernah disalah artikan. Sebagaimana yang sering disebutkan Donghae atau diperlihatkan Hyukjae di media sosialnya. Bahkan penggemar Donghae kerap kali menghubungi Hyukjae agar menjaga atau selalu ada di samping yang lain dan itu adalah sesuatu yang biasa. Sama biasanya ketika para member grup mempercayakan Hyukjae untuk meluluhkan sisi keras kepala Donghae.

“Harusnya aku kembali ke dorm sebelum berangkat dan tidak menimbulkan banyak kesalahpahaman.”

Hyukjae menyandar pada yang lain, yang masih tidak mau melihat padanya. Tanpa menarik perhatian, lelaki yang lebih tua mengambil sebelah tangan Donghae dan meremasnya perlahan meminta perhatian.