1. Pertemuan

97 27 13
                                    


Ya, aku memang bodoh. Mungkin orang terbodoh di dunia. Entahlahh bagaimana bisa aku mengambil keputusan yang seharusnya tidak aku ambil. Aku tahu ini semua tidak aku inginkan. Tapi aku juga tidak dapat menyalahkan siapapun. Ini pure salahku.

Kejadian ini berawal saat aku berada di bangku kelas 1 SMA. Sebelumnya, kenalkan namaku Ratna. Aku sekolah di salah satu sekolah negeri di Magelang. Sekolah disini bukanlah keinginanku. Kenapa? Karena sejak kecil aku ingin sekolah di SMK.

Pandanganku, setelah selesai sekolah aku ingin bekerja. Sayangnya, orangtuaku tidak mengizinkannya sehingga aku dimasukkan ke SMA. Apa dayaku jika ingin membantah orang yang sangat aku hormati itu. Mau tidak mau aku harus menurut.

Disini, disekolah yang aku benci, aku bertemu dengan teman-teman baru. Dan disinilah aku bertemu sahabat ku. Dia bernama Novi, dia memang bukan orang asli Magelang. Tapi dia sangatlah ramah, mudah bergaul dan tentunya tidak pilih-pilih teman.

Aku suka sekali dengan dia, hingga semua cerita suka dukaku aku bagi dengannya. Nah, biasanya kan kalau awal SMA pasti ada kemah PTA (Penerimaan Tamu Ambalan). Kala itulah aku bertemu dengan seorang bernama Arya. Dia adalah pengampu di perintisku.
 
"Sepertinya dia beda dari yang lain, " begitulah pandanganku tentang dia saat itu. Mungkin yang berfikir seperti itu bukan aku saja. Ya bagaimana lagi dia orangnya memang pendiam, ramah, sopan dan meski kami adalah adek kelasnya, tapi dia sangat menghormati kami. Siapa coba yang nggak tertarik sama dia.

Hari-hariku di bumi perkemahan memanglah sangat singkat yaitu hanya 3 hari 2 malam saja. Tapi itu menjadi pengalaman yang sangat mengesankan bagiku. Terlebih lagi karena kegiatan yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.

Sesampainya dirumah, aku kaget kenapa dirumahku ada Tante segala....  Ah bikin ribet aja. Dia adalah tanteku yang paling rempong. Apa aja jadi ribut. Mungkin karena terlalu lelah 3 hari mengikuti berbagai kegiatan, aku tak menghiraukan dia.

Asal kalian tahu, aku juga meletakkan HP-ku dimeja dan itupun tanpa dikunci. Pasti kebayangkan gimana reaksi tante. Yups, kalian benar sekali,!! Dia dengan rempongnya mengotak atik isi HP. Dannnnn liat deh fotoku pas lagi sama Kak Arya. Memang sih, nggak cuma foto berdua aja, tapi sekelompok.
"Hayoo,,,  ini siapa? " celoteh tante.

"Apaan sih dia cuma temen aja kali,," jawabku agak judes.
"Eh, tapi bentar deh. Kok kayaknya tante kenal sama ni orang ya," ujar tante
Jelas dong mendengar hal itu aku kaget sekali. Sampai sampai aku melotot sama tante untuk menunggu kata selanjutnya yang meluncur dari bibirnya.

"Dia Arya kan, pemilik aku Fb Arya Wijaya, " tuturnya. Gimana nggak kaget coba orang yang disampaikan tante aja benar kok. Aku hanya termangu mendengar kata itu.
"Woy.!! Malah ngalamun. Benerkan tebakan gue, "
"E.. Tante tau dari mana?" tanyaku terbata
"Kepo deh,"

"Tante kok gitu sih. Jawab yang serius dong! " jawabku sinis
" Jangan ngambek gitu dong. Tante udah kenal lama kok. Dia teman tante di Fb, " jelasnya. Mendengar itu aku hanya bisa diam. Serasa hatiku tertusuk beribu duri. Hingga aku terlelap tidur karena perasaanmu yang tidak karuan.

Keesokan harinya ketika aku terbangun, aku sangat risau dengan apa yang disampaikan oleh tante. Tapi aku juga senang karena bisa tahu sedikit tentang dia. Mengingat itu aku segera mencari HP-ku. Dan tentu saja kalian bisa menebak apa yang akan aku lakukan. Tentu saja aku membuka Fb dan menambahkan pertemanan dengan dia. Entah kenapa aku sangat suka dengan dia. Tapiii.....

Gimana pendapat kalian tentang cerita yang aku buat.?? Maaf ya kalau gaje. Namanya juga masih belajar. Ini juga cerita pertama yang aku buat. Mohon buat readers kasih komentar dan sarannya yak..😁😁😁

Salam manis dari author ☺☺☺

CINTA Daun KELORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang