31. Usai

16 13 2
                                    

   Sekarang, hariku sudah seperti awal. Seperti waktu sebelum aku mengenal cinta. Sama ketika aku masih bahagia dengan teman teman.

Dan itu karena ada Zaki yang selalu menyemangatiku. Dia bagai pelindungku. Aku berjanji pada diriku untuk menjaga persahabatan ini.

Dia bagai kakakku dan aku harap dia menganggapku sebagai adek. Apalagi keluarga ku juga mengenal dia. Dia juga dipandang baik oleh orang tuaku. Dia sopan, dia baik, dia ramah dan dia juga suka membantu.

Awalnya aku bingung bagaimana bisa seorang yang dipandang jelek oleh warga sekolah, bisa bersikap 360° jika dia ada disekolah.

Tapi aku yakin itu akan menjadi awal untuk dia berubah. Dan aku melihat bahwa ada kesungguhan untuknya berubah.

Disekolah aku sering menghabiskan waktu bersama Zaki. Teman teman mungkin menyadari itu, tapi mereka tidak ada masalah dengan kedekatanku.

Itu yang membuat aku selalu PD jika bersama Zaki.
"Na, gue kayaknya mau berubah deh," katanya suatu hari.
"Kenapa?" tanyaku.

"Makasih ya buat semuanya," balasnya. Aku sedikit bingung dengan ucapannya itu karena aku merasa tidak melakukan apa apa tapi kenapa dia mengucapkan makasih.
"Buat,?" tanyaku heran.

"Karena kamu sudah melibatkan aku dalam masalah kamu," jawabnya. Aku semakin bingung dengan apa yang dia bicarakan.
"Gimana sih maksudnya?" tanyaku lagi.

"Ya makasih, sejak aku terlibat dalam masalah kamu, aku semakin sadar apa arti cinta, sayang, pengorbanan dan kepercayaan yang sesungguhnya. Ini yang akan aku jadikan pedoman buat aku berubah," jelasnya.

"Aku yang seharusnya ngucapin makasih ke lo karena lo udah mau terlibat dalam masalah gue," kataku sambil tersenyum bangga kepada dia.

"Aku janji dalam minggu ini aku akan berubah," katanya mantap.
"Aku tunggu waktu itu datang," jawabku menyemangati.

Beberapa hari berlalu, dan benar aku melihat Zaki berubah. Dia sudah tidak lagi bolos sekolah, minum minuman keras atau melakukan hal hal aneh lainnya.

Dan itu yang membuat aku bangga kepada dia. Semenjak saat itu, hubungan aku dan Zaki semakin erat.

Kami saling menjaga dan saling membantu dalam setiap masalah dan aku yakin 100% kalau aku tidak salah memilih sahabat untuk diriku sendiri.

Ceritanya sampai disini dulu yaa.. Buat kisah asmara Zaki dan Ratna biar menjadi rahasia mereka dan biarlah takdir yang menunjukkan kemana hubungan itu akan dibawa... Makasih sudah mau membaca cerita ini sampai akhir..
Eitss masih ada penutup dari aku yaa..

CINTA Daun KELORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang