Semenjak dia alias Kak Arya memblokir akunku serta memutus komunikasi denganku, aku sudah tidak tahu kabarnya. Bagaimana dia sekarang? Apakah sudah berubah? Atau masih menjadi seorang bajingan? Ah aku tidak perduli.
Aku seneng malah. Aku jadi bisa menyesuaikan diriku untuk tidak bergantung kepada dia.
"Pokokbangsat. harus bisa lepas dari dia. Gue harus kubur dalam dalam kenangan gue sama dia. Gue nggak mau lagi mikirin orang nggak penting kayak Kak Arya. Mending gue fokus sama sekolah dan cita cita gue. Cinta mah pikir belakangan. Entar juga datang sendiri tanpa harus dicari," kataku dalam hati. Dan itu menjadi motivasiku untuk bangkit kembali.
Seperti biasa, aku berangkat sekolah lebih awal. Disana sudah ada Novi. Sendirian tanpa Bayu.
"Tumben lo nggak sama Bayu," kataku padanya."Bayu nggak masuk nih lagi sakit katanya," jawabnya.
"Kasihan amat, tengokin gihh biar cepet sembuh," perintahku.
"Gue emang ada rencana buat nengokin Bayu entar pulang sekolah kok," jelasnya."Ah udah gue batin," cibirku.
"Gitu amat sih lo. Entar anterin gue ya," pintanya. Gue hanya tersenyum sinis. Tapi dia tahu kalau aku pasti mau diajak buat nengokin Bayu. Ya iyalahh masak seorang sahabat nggak mau nolong ketika kesusahan.Itu mah namanya bukan sahabat tapi bangsat. Novi kam juga udah bantuin aku waktu aku kesusahan. Jadi sekarang giliran aku dong.
Kali ini aku mengikuti pelajaran dengan sangat semangat sejak tidak ada Kak Arya dalam hidupku.
"Nov, entar kerumah Bayunya cuma kita berdua?" tanyaku disela pelajaran.
"Iyalah emang siapa lagi?" kata Novi.
"Gue ngajak Zaki ya," pintaku.
"Iya deh yang lagi PDKT. Udah ajak aja nggak papa," suruhnya.Akhirnya ketika istirahat aku bicara kepada Zaki untuk mengajak dia kerumah Bayu.
"Zak entar pulang sekolah ikut kerumah Bayu yuk, sama gue dan Novi," ajakku.
"Oke siap. Pulang sekolah kan?" tanyanya."Iya langsung aja nggak usah oulang dulu. Nanti kesorean," kataku.
"Siap komandan," jawabnya sok memberi hormat. Setelah menemui Zaki, aku langsung pergi ke perpustakaan. Aku mencari buku untuk bahan presentasi besok.
Setelah pulang sekolah, kita langsung menuju kerumah Bayu yang rumahnya juga nggak terlalu jauh dari sekolah.
Oleh karena itu aku mengajak langsung kerumah Bayu tanpa pulang kerumah masing masing. Dirumah Bayu, kami disambut baik oleh ibunya Bayu dan langsung disuruh masuk kekamarnya.
"Na, gimana kabar lo sama Arya. Udah jalan aja sama Zaki," tanyanya tiba tiba. Jelaslah aku syok banget.
"Apaan sih, udah ah ganti topik pembicaraan. Gue males nih," jawabku sinis."Dia udah nggak ada hubungan. Arya juga udah nggak ada komunikasi sama Ratna, udah ngilang tu orang. Ditelan bumi kalii," jawab Zaki tak kalah sadis.
"Jangan gitu ah. Doain yang baik baik aja," timpal Novi."Yaudah sihh maaf gue nggak tau kok," balas Bayu.
"Ssttt...udah ahh ngapain juga ngomongin orang yang nggak penting kayak dia. Prinsip gue itu gampang kok kalau mau diperjuangin ya gue perjuangin.Tapi sekali gue lepasin nggak akan gue genggam lagi," jawabku santai. Sesantai ketika Zaki menghadapi semua masalah.
"Ceilehhhh... Udahh sok juga lo," cibir Novi."Ya iyhalahh.. Udah ahh.. Mending bahas pelajaran," kataku.
"Daripada bahas pelajaran mending bercanda aja. Refreshing gitu," usul Zaki.Kami hanya tertawa menyaksinkan tingkahnya itu. Tapi kami bahagia hari itu. Bisa tertawa lepas serasa tidak ada beban dalam hidup ini.
Ciee.. Udah mau ending nihh ceritanya. Jangan sedih yaa... Masih ada cerita lain kok. Makanya mampir kecerita yang lain siapa tau juga suka...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA Daun KELOR
Teen Fiction[Complete] Bagaimana jadinya jika CINTA dilandasi dengan kemunafikan. Akankan bisa bersama selamanya atau akan putar balik mencari cinta yang lain...