22. Ancaman

18 12 4
                                    

   "LO LIAT AJA APA YANG BISA GUE LAKUIN SAMA LO. SAKIT HATI DIBALAS DENGAN SAKIT HATI. DAN BUKTIIN AJA GUE BAKAL BIKIN HIDUP LO HANCUR SEHANCUR HANCURNYA."

   Mungkin Kak Arya sakit hati dengan perlakuanku selama ini. Dia membuat berbagai ancaman di status Fb-nya. Salah satunya seperti yang tertulis diatas. Dan aku nggak perduli dengan semua itu.

Meski dalam hati aku juga merasa takut, tapi aku berusaha menenangkan segala ketakutanku itu. Aku nggak mau terjebak dalam masalah dengan dia lagi. Aku akan berusahan menghindar dari dia.

Aku akan berusaha menyelesaikan ini tanpa berurusan dengan dia lagi. Mau bagaimanapun dia mengancamku aku tidak takut.
  
Sebenarnya ada rasa bersalah dalam hatiku, tapi nggak ada niatan untuk meminta maaf kepadanya. Kalau setiap ada masalah aku yang harus meminta maaf.

Itu sama saja aku membuka pintu untuk dia berbuat seenaknya kepadaku. Dan aku nggak mau itu terjadi. Sekali ini aku akan bersikap egois kepadanya.

TUNGGU AJA WAKTU DIMANA AKU AKAN MEMBALAS SEMUA SAKIT HATI INI.

GUE NGGAK AKAN PERNAH LUPA ATAS APA YANG UDAH LO LAKUIN SAMA GUE.

JANGAN MENTANG MENTANG LO ADA YANG MELINDUNGI, LO BISA SEENAKNYA MEMPERLAKUKAN GUE SEPERTI INII.

Itulah contoh contoh ancaman yang dia berikan kepadaku. Dan aku yakin 100% tentang itu.
  
Sialnya, tante rempongku tahu mengenai status yang dibuat Kak Arya. Dia mengirim pesan banyakk banget mengirim pesan kepadaku. Entah itu berupa nasihat atau pertanyaan.

Aku nggak mau membalasnya. Itu akan membuat semuanya tambah rumit.
"Na kamu ada masalah apa sama Arya kok sampai segitunya?" tanya tante.
"Kamu harus hati hati sama cowok seperti itu," lagii.

"Inget lo kamu udah dewasa. Jangan buat orang tua khawatir," lagi.
"Cerita aja sama tante. Siapa tahu tante bisa bantu," dan lagi.
"Tante nggak mau kemu kenapa kenapa. Kalau dia nekad ngapa ngapain kamu giman. Dia itu cowok lo Na, kamu harus lebih berhati hati sama dia," dann lagii.
  
Pesan terakhir dari tante itulah yang buat aku tercengang dan tertarik untuk membalasnya.
"Emang iya ya tan, dia bisa nekad gitu,?" tanyaku.

"Tentu saja. Cowok itu bisa melakukan apa saja. Makanya kamu harus berhati hati. Jangan suka seenaknya," balasnya.
"Duhh terus gimana dong tan," tanyaku sedikit khawatir.

"Salah siapa kalau berbuat nggaj dipikir dulu," jawabnya. Ahh tante bukannya nenangin malah bikin takut aja. Seketika itu aku langsung dibasahi oleh keringan dingin.

Aku benar benar takut kalau dia melakukan apa yang dia ancamkan. Mana aku masih punya banyak impian lagi.
  
Semalaman itu aku nggak bisa tidur. Aku takut segalanya. Kalau dia balas dendam sama aku gimana? Dann nggak ada satu orang pun yang tahu masalah ini kecuali guru.

Aku nggak mungkin cerita sama guru. Otomatis aku harus mencari orang untuk aku bercerita, menjaga rahasia dan dapat menjaga aku..

Yuhuuuuu....gimanaa nii ceritanya??? Maaf ya kalau gaje. Masih tahap belajar. Masih ditunggu loo komennya..😊😊😊

CINTA Daun KELORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang