"Kamu ngapain sih, disini...!!" bentakku padanya.
"Ada yang mau aku jelaskan sama kamu," katanya lembut.
"Nggak Ada yang perlu dijelaskan lagi," jawabku sinis."Ada. Aku bakal menceritakan semuanya sama kamu. Aku mau bicara empat mata sama kamu ditempat yang sepi dan cuma ada kita berdua," katanya menjelaskan. Sontak aku kaget. Mau ngapain coba bicara berdua di tempat sepii.. Ihhhh ngerii
"Biar aku pikirkan dulu. Aku nggak mau sekarang," kataku sembari membelokkan motor yang kubawa dan meninggalkannya. Dia hanya bisa memandangku yang berjalan meninggalkannya.
Sepulang sekolah aku langsung bersih bersih dan beristirahat dikamar.Aku mau terlelap sejenak untuk menghilangkan penat dihari ini. Aku sangat mengantuk tapi, kurasa mataku tidak bisa diajak berkompromi.
"Huft,,,kata kata Kak Arya tadi benar benar bikin gue gila ni," kataku dalam hati. Gimana nggak frustasi cobaa... Mintanya aneh aneh.Udah minta bicara empat mata, masih minta ditempat yang sepi lagi. Mau ngapain coba. Ah aneh aneh aja tu orang. Masak aku harus mau, nanti kalau aku diapa apain gimana coba. Tapi kalau aku nggak mau, aku nggak akan tau alasan dibalik semua ini kan.
Jadi, daripada aku pusing pusing sendiri akhirnya aku berbagi cerita dengan Bu Ariyani. Ya kan tadi Bu Ariyani sudah bilang mau bantuin aku dalam hal ini. Aku mencari HP-ku untuk menceritakan semua ini.
"Ya sudah lebih baik kamu ajak dia ketemu di ruang BP aja. Disana sepi kok. Kalian bisa bicara empat mata," begitulah kata Bu Aryani melalui pesan setelah aku menceritakan semua kepadanya.
"Ya sudah bu, nanti saya bilang ke Kak Arya. Dia mau nggak,"
"Lebih baik kalau dia nggak mau diajak ke ruang BP kamu juga jangan mau diajak ke tempat lain. Takutnya kalau kamu kenapa kenapa," saran Bu Ariyani padaku."Iya bu, saya paham. Saya juga berpikiran seperti itu. Makasih ya bu buat sarannya," jawabku singkat.
"Iya sama sama Ratna," balas Bu Ariyani yang kemudian hanya aku baca. Tanpa aku balas lagi pesannya itu.Aku kembali merenungi nasehat daru Bu Ariyani. Ah masak iya di ruang BP lagi. Apa kata orang kalau aku kembali dipanggil ke BP. Tapi aku juga nggak bisa terus terusan seperti ini. Masalah ini benar benar mengganggu.
Nggak cuma mengganggu pikiranku saja, tapi juga mengganggu proses pembelajaranku. Itu Berarty pilihanku hanya satu. Mau tidak mau aku harus bertemu Kak Arya di ruang BP. Setelah itu, aku kembali membuka HP untuk memberitahu Kak Arya kalau aku sudah mengambil keputusan.
"Aku akan ketemu kamu di ruang BP. Disana juga sepi dan kita bisa bicara empat mata saja. Kalau kamu mau ya ayo. Tapi kalo kamu tidak mau. Ya sudah nggak papa. Toh ini yang butuh juga kamu," begitulah pesan yang aku kirim padanya.
"Oke besok kita bertemu di ruang BP saat istirahat kedua," balasan dari Kak Arya hanya aku baca saja. Karena aku memang benar benar sedang nggak mau berkomunikasi sama dia.
Akhirnya sedikit demi sedikit, masalah terselesaikan. Akhirnya malam ini aku dapat tidur dengan nyenyak. Tanpa diganggu rasa penasaranku soal masalah ini.
Tapi ternyata dugaanku salah. Malam ini aku masih belum bisa tidur nyenyak. Bagaimana bisa tidur dengan nyenyak kalau aku masih berpikir apa yang akan terjadi besok.
Aku takut kalau apa yang akan disampaikan Kak Arya besok akan membuat aku tambah drop. Apalagi ini bukanlah soal masalah yang kecil. Tapi aku juga nggak bisa terus terusan memikirkan hal yang seharusnya tidak perlu mengusai 90% dari isi dalam otakku.
Ah,,,kalau dipikirkan ternyata masalah ini cukup rumit juga.... Tapi malam ini aku harus tidur dengan nyenyak bagaimanapun caranya biar aku bisa menjawab segala hal yang akan dikatakan oleh Kak Arya. Padahal bukan kuis kok dijawab.
Tapi aku juga harus bisa membela diriku sendiri dong. Kalau bukan aku mau siapa lagi, kan juga nggak ada yang akan membela aku. Meski semua guru membela aku, tapi kan besok bicaranya cuma empat mata.
Mau tidak mau ya aku harus membela diriku sendiri lah. Hingga akupun tidak sadar jam berapa aku terlelap dengan ditemani bunga tidur. Hingga aku terbangun Dipagi harinya.....
Hayy para readers....... Gimana pendapat kalian?? Masih betah sama ceritaku?? Kalau suka, jangan lupa kasih suaranya dong...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA Daun KELOR
Genç Kurgu[Complete] Bagaimana jadinya jika CINTA dilandasi dengan kemunafikan. Akankan bisa bersama selamanya atau akan putar balik mencari cinta yang lain...