1

2.9K 239 7
                                    

Cekrekk cekrek

"Yak bagus terus begitu! Pertahankan ekspresi mu sayang! Nice!"

Cekrekk

"Baik hari ini cukup sampai disini!"

Yewon menghela nafas lega begitu photografernya mengakhiri sesi pemotretan. Tubuhnya benar-benar lelah karena pemotretan hari ini. Maklum saja, perusahaan fashion yang menjadikannya brand ambassador baru saja meluncurkan beberapa produk baru yang siap di pasarkan. Karena itu Yewon harus stay di studio seharian sampai malam. Ah kali ini ia sangat merindukan kasur tercinta.

"Kerja bagus Yewonnie!" Ucap seorang gadis cantik sambil memberikan Yewon sebotol minuman.

"Thanks bi. Apa besok aku ada jadwal?" Tanya Yewon begitu selesai meneguk minumannya.

"Tenang saja! Kau bisa bercumbu dengan kasurmu seharian sayang!"

"Yeeeee!!! Kau yang terbaik Sinb!"

Yewon berteriak girang sambil menguyel-nguyel lengan Sinb, sementara Sinb hanya mendengus bosan. Umur 25 tahun tidak membuat sahabatnya sadar dengan tingkahnya. Benar-benar bocah.

"Kemasi barangmu Ye, kita pulang sekarang! Dan berhenti bertingkah seperti anak kecil!" Sinb menoyor kepala Yewon lalu beranjak pergi. Meninggalkan Yewon yang menggerutu.


=============== ** ===============


"Mandi dan langsung tidur Ye! Jangan ngemil! atau kalau lapar kau boleh makan buah tapi tidak dengan alpukat. Ingat hindari kopi, minum air putih saja!" Sinb langsung nyerocos begitu mobilnya berhenti di depan gedung apartemen Yewon. Yewon memutar matanya, sahabat yang merangkap jadi managernya ini memang selalu cerewet padanya.

"Berisik!" Sahut Yewon sambil membuka pintu.

"Sialan! Sudah baik aku mau jadi manager setiamu! Mana ada manager yang selalu memberi tumpangan gratis pada majikannya?"

"Tapi aku yang membayarmu untuk membeli bahan bakarnya!"

"Ya sudah besok aku tak akan menjemputmu!"

"Mana bisa begitu?"

"Masa bodoh! Jalan saja sendiri ke studio!" Sinb menutup kaca lalu kembali menjalankan mobilnya pergi meninggalkan Yewon yang kesal.

"Apa-apaan itu? Bukankah aku yang seharusnya marah?"

Yewon menghentak-hentakkan kakinya lalu masuk ke dalam gedung.


Sampai di kamar, Yewon langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"Ahh nyamannya! Aku merindukanmu sayang!"

Ia berguling kesana kemari lalu berakhir dengan telungkup sambil merentangkan kedua tangannya. Selama beberapa menit Yewon diam dengan posisinya. Matanya sudah terpejam dan tinggal sebentar lagi mimpi akan menghampiri jika saja tidak ada yang mengganggu.

Drrrtt~~ Drrrtt~~

"Ck! Pengganggu!"

Dengan malas Yewon mengangkat panggilan tanpa membuka matanya.

"Hmmm?"

"AKU BILANG MANDI DULU SEBELUM TIDUR YEWOONN!"

Yewon langsung menjauhkan ponselnya karena suara toa Sinb menggegelar di telinganya. Tapi ia masih belum beranjak dari tempat tidurnya.

"Telingaku sakit bodoh! Nanti juga aku mandi kok!"

"Tidak ada nanti nanti. Sekarang juga cepat ke kamar mandi! Kau fikir aku lupa kebiasaanmu yang langsung molor begitu melihat kasur?"

Trust (Yewon-Hyunjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang