5

1.4K 192 1
                                    


"Terimakasih semuaa! Kalian sudah bekerja keras!" Yewon berkali kali membungkuk pada semua staff di studio.

"Kim Yewon-ssi!"

Yewon menoleh ke belakang. Ternyata rekan barunya yang memanggil.

"Ah Hyunjin-ssi! Ada apa?"

"Tidak. Hanya saja aku ingin berterimakasih karena kau banyak membantuku."

Yewon mengerutkan keningnya tidak mengerti. Tapi kemudian ia tersenyum.

"Ani. Sebenarnya tidak ada yang kulakukan. Kau sendiri memang punya kemampuan Hyunjin-ssi."

Hyunjin balas tersenyum.

"Mungkin kau benar. Setidaknya aku tidak mempermalukan kakakku dan mempermalukan diriku sendiri dihadapanmu."

"Hahaha kau bisa saja."

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa!"

"Sampai jumpa!" Yewon masih setia memandangi punggung Hyunjin sampai ia tersadar satu hal.

"Eh! sampai jumpa? Apa aku bisa bertemu lagi dengannya? Dasar Yewon. Apa yang kau fikirkan?"

Yewon menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apa kau mulai gila setelah bertemu adik direktur?"  Sinb datang sambil memberikan Yewon sebotol minum.

"Kau sudah tidak marah?" Yewon mulai berbinar melihat Sinb.

"Karena hari ini kerja mu bagus, jadi aku memaafkanmu." Sinb menjawab masih dalam mode datarnya.

"Yeeeeeeee! Aku mencintaimu Sinb!!" Yewon langsung memeluk Sinb dengan erat. Membuat si empunya risih dan berusaha melepas pelukan Yewon.

"Aku normal dan masih punya Moonbin Ye. Maaf tidak bisa membalas cintamu."

Ucapan Sinb membuat wajah Yewon merengut.

Tanpa dua gadis itu sadari, seseorang sedang terkekeh geli melihat tingkah keduanya.



***



"Besok jam sebelas siang aku jemput! Jangan lupa mandi! aku bosan tiap malam menelpon-- Yewon? Yewon-ah? Yewon kau mendengarku tidak?"

Yewon terkejut saat Sinb mengoyang bahunya.

"Ah maaf bi, ada apa?"

"Jadi dari tadi aku bicara pada batu?"

"Hehe maafkan aku. Aku sedikit mengantuk. Ngomong-ngomong kau bicara apa tadi?"

"Sudahlah, aku hanya menyuruhmu mandi karena aku malas menelponmu terus."

"Oh hanya itu, baik-baik. Aku masuk dulu kalau begitu. Hati-hati!" Yewon berkata sambil turun dari mobil Sinb. Setelahnya ia melambaikan tangan lalu masuk ke apartemen.

"Ada apa dengan anak itu sebenarnya?" Sinb menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya.



***



08.00 KST - Hwang Fashion Company

Minhyun meringis begitu mobilnya memasuki halaman gedung perusahaan. Tebakan Heechul benar, Hyunjin berhasil membuat gempar media. Para wartawan berjejer menutupi pintu masuk. Sudah pasti mereka menunggu kedatangan sang direktur tampan ini. Minhyun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Beruntung dia menyetujui ucapan Heechul kemarin, setidaknya dengan itu Minhyun sudah mempersiapkan diri menghadapi para wartawan.

Trust (Yewon-Hyunjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang