Yewon terbangun saat telinganya sayup-sayup mendengar suara berisik.
“Yewon-ah! Kau bangun?! Mau apa? Minum? Makan? Atau ke toilet?”
Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, Yewon agak kebingungan mendengar suara baritone familiar di sampingnya. Ah Hyunjin. Laki-laki itu sudah datang pagi-pagi begini. Belum sempat Yewon membalas ucapan Hyunjin, suara lain menginterupsi.
“Yewon-ah! Kau sudah bangun sayang?”
Yewon menoleh dan menemukan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik menghampirinya. Membuat Yewon mengerutkan keningnya bingung karena tidak mengenal wanita ini.
“Ah kau pasti belum mengenalku ya. Aku Hwang Eunjin, Ibu Minhyun dan Hyunjin.”
Yewon kaget. Ia gelagapan untuk segera duduk dan memberi hormat. Tapi gagal karena dirinya masih lemas.
“Gwaenchana! Kau berbaring saja Yewon.” Ny. Hwang berkata lembut.
Yewon tersenyum manis menganggapi Ny. Hwang. Ia melihat kamarnya ramai pagi ini. Disamping kanan dan kirinya ada Ny. Hwang dan Hyunjin. Lalu Moonbin dan Sinb yang sedang mengobrol dengan Jungkook dan Eunha. Ah dua pasangan kelinci itu kesini rupanya. Yewon kembali menatap wanita cantik yang ternyata ibu Hyunjin. Ia heran kenapa wanita itu kesini menjenguknya sementara dirinya sama sekali belum mengenalnya. Jadi Yewon mengalihkan pandangannya pada Hyunjin. Berusaha bertanya melalui sorot matanya.
“Ibuku membuatkanmu sup pagi ini. Saat aku bilang kau sakit, dia terus merengek untuk ikut menjengukmu.” Jelas Hyunjin saat membaca tatapan mata Yewon.
“Benar sayang. Aku khawatir padamu.”
“Nyonya, terimakasih dan maaf aku jadi merepotkanmu.”
“Apanya yang repot? Aku justru senang bisa menjengukmu. Kau tau? Hyunjin sudah sering bercerita tentangmu. Sekarang aku tau kalau kau memang anak yang manis.”
Yewon bersemu. Jadi selama ini Hyunjin sering bercerita tentangnya? Ia menatap Hyunjin malu-malu sementara yang ditatap hanya terkekeh geli melihat reaksi gadisnya.
“Kalau begitu sekarang kau makan ya. Aku akan menyuapimu.”
“A-aku bisa makan sendiri Nyonya."
“Tidak tidak. Biar aku yang menyuapimu.”
“Baiklah.” Yewon tersenyum sungkan. Ia benar-benar tidak enak. Dilihatnya Ny. Hwang membuka kotak makan berisi sup didalamnya. Dengan telaten ia mulai menyuapi Yewon. Yewon dengan gugup menerima suapan. Sampai suapan ketiga Yewon meneteskan air matanya.
“Yewon-ah! Kenapa kau menangis sayang? Apa masakanku tidak enak? Atau ada yang sakit?”
Ucapan Ny. Hwang membuat semua menoleh pada Yewon. Hyunjin langsung berdiri sementara empat manusia di sofa langsung beranjak mendekati Yewon.
“Ada apa Yewon? Mana yang sakit? Kupanggilkan Dokter ya?” Pertanyaan bertubi-tubi datang dari semua orang yang ada di kamar.
“Ani! Aku tidak apa-apa. Aku hanya senang. Ny. Hwang membuatkan makanan sampai menyuapiku saat sakit begini. Aku jadi merasa punya ibu.” Jawab Yewon dengan tersenyum lebar. Tapi air matanya malah semakin deras mengalir.
Semua terdiam menatap haru Yewon. Eunha bahkan sudah berkaca-kaca. Mereka semua tahu bagaimana penderitaan Yewon selama ini. Memang Yewon tinggal di panti asuhan. Tapi tetap saja ia tidak bisa merasakan perhatian maksimal dari Bibi Jihyun karena sudah terbagi dengan anak-anak panti yang lain. Apalagi dirinya termasuk yang tua disana. Jadi Yewon harus ikut mengurus segala keperluan adik-adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust (Yewon-Hyunjin)
FanfictionAll of my fear was gone when you come...... Highest rank #1 yewon (25 Desember 2018) #1 kimyewon (12 Juli 2019) #1 kimyewon (17 April 2020) #1 Umji (6 November 2020)