Sudah seharian Sinb di apartemen Yewon. Setelah semalam ke empat sahabat Yewon memutuskan menginap karena kondisi Yewon yang belum juga mau keluar dari kamarnya. Hyunjin sendiri harus pulang ke rumah dengan keadaan kacau. Baru tadi padi Jungkook, Eunha dan Moonbin harus kembali karena pekerjaan. Menyisakan Sinb yang sekarang tengah berdiri di depan pintu kamar Yewon.
"Ye? Buka pintunya. Sampai kapan kau mengurung diri di kamar? Kau belum makan apa pun sejak tadi pagi."
Masih hening.
Yewon benar-benar tidak mau keluar. Lama-lama Sinb jengah. Perasaannya sudah bercampur antara khawatir dan kesal. Ia takut terjadi sesuatu pada Yewon mengingat cerita Hyunjin semalam.
Menghela nafas pelan, Sinb sudah kehabisan rasa sabarnya.
BRAKKK!
Berhasil. Pintu kamar Yewon terbuka. Sinb tersenyum bangga. Tidak sia-sia latihan taekwondonya dulu. Sinb masuk kamar Yewon dan menemukan sahabatnya sedang meringkuk di kasur. Tidur menghadap samping. Sama sekali tidak terganggu dengan suara keras yang baru saja Sinb buat.
"Yewon-ah! Ada apa?"
Sinb melembutkan suaranya sambil menatap prihatin Yewon. Gadis itu terlihat pucat dengan lingkarang hitam di matanya. Ah pasti Yewon tidak tidur lagi. Padahal dia baru saja sembuh. Pikir Sinb khawatir. Di usapnya kepala Yewon yang tengah menatap kosong ke depan.
"Yewon! Makan ya?"
Yewon menggeleng lemah.
"Kalau begitu aku akan menyuruh Hyunjin kesini."
"Ani! Jangan!"
"Makan ya?"
Yewon menggangguk lemah. Yewon terpaksa menyetujui ucapan Sinb setelah sahabat tomboynya mengancamnya dengan Hyunjin. Sudah jelas Yewon tidak mau. Apalagi mengingat kejadian kemarin yang membuatnya begini.
Sinb keluar kamar Yewon untuk mengambil makanan. Meninggalkan Yewon yang terrmenung menatap ponsel di sampingnya. 78 panggilan tak terjawab dari Hyunjin.
***
Hyunjin menatap kosong berkas dokumen di depannya. Ia sama sekali tidak bisa fokus kerja. Pikirannya masih melayang pada gadis kesayangannya. Sudah berpuluh puluh kali panggilannya diabaikan Yewon. Hyunjin memang kecewa karena Yewon sudah menolaknya. Tapi hatinya lebih khawatir karena Yewon seperti orang ketakutan saat itu. Ia juga tidak mungkin salah ingat kalau sebelumnya Yewon sudah menerima lamarannya. Tapi kenapa setelahnya Yewon menolak?
"Haaaahhhh!" Hyunjin mengacak rambutnya kasar.
Tok tok~~
"Masuk."
Jeongin masuk dengan sebuah nampan ditangannya. Ia lalu meletakkan kopi di meja bos besarnya.
"Hyung! Kau terlihat kacau. Jangan paksakan dirimu."
"Jeongin-ah!"
"Ya hyung?"
"Bisa temani aku minum kopi?"
"Baiklah."
***
Sepulang kerja, Hyunjin melajukan mobilnya menuju apartemen Yewon. Ia tidak bisa tenang. Hyunjin butuh penjelasan. Apa pun itu asalkan Yewon mau bicara padanya. Dirinya terlalu frustasi jika diabaikan begini.
Ting tong~
"Hyunjin?"
"Ah Sinb-ah! Yewon---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust (Yewon-Hyunjin)
FanfictionAll of my fear was gone when you come...... Highest rank #1 yewon (25 Desember 2018) #1 kimyewon (12 Juli 2019) #1 kimyewon (17 April 2020) #1 Umji (6 November 2020)