27

1K 134 14
                                    


Drrrt drrrrt~

"Euugh"

Yewon mulai membuka setengah matanya saat suara ponsel pintarnya berbunyi. Tangannya menjulur ke nakas untuk meraih ponselnya dengan mata kembali tertutup. Tapi keningnya berkerut saat tak menemukan apa pun. Mata Yewon kembali terbuka dan ia bangkit duduk.

"Eh?"

Gumamnya kaget begitu menyadari kalau ini bukan kamar Sinb. Yewon menoleh kesana kemari seperti orang linglung.

ceklek~

"Kau sudah bangun?"

"Eh? Kenapa kau disini?"

"Memang aku tidak boleh di rumahku sendiri sayang?" Hyunjin mendekati Yewon yang semakin terlihat kebingungan.

Wajar jika Yewon tidak tau, biasanya ia menginap di kamar Ny. Hwang, bukan di kamar tamu. Jadi Yewon tidak tau kalau kamar yang ditempatinya adalah bagian dari rumah tunangannya. Kenapa Hyunjin tidak menempatkan Yewon di kamar ibunya seperti biasa? Yewon kan mau tinggal beberapa hari, jadi ia butuh kamar sendiri untuk tempat privasi.

"Bukannya aku di rumah Sinb ya?"

"Tidak jadi, aku membawamu kesini kemarin."

"Kenapa tidak tanya dulu?"

"Memangnya kenapa? Kau tak mau?"

"Bukan begitu, aku tak enak pada eomma. Nanti merepotkan."

"Astaga! Kau itu tunanganku sayang. Sebentar lagi juga akan jadi bagian keluarga Hwang kan? Tidak ada yang kerepotan. Lebih baik sekarang kau mandi dan siap siap. Kita sarapan bersama."

Yewon mengangguk lalu berlalu ke kamar mandi. Hyunjin sendiri keluar dan menunggu di meja makan.

Setelah mandi Yewon menghampiri tasnya yang tergeletak di sofa kamar. Ia melihat ponselnya yang tadi berbunyi. Pesan dari Sinb yang bilang dia akan pergi duluan ke studio rupanya. Setelah mngtikkan balasan, Yewon menaruh kembali ponselnya dan berniat berganti pakaian.

"Loh tasku kosong. Apa Hyunjin yang memindahkannya ke almari?"

Yewon menuju almari dan benar dugaannya. Beberapa pakaiannya sudah tertata rapi sampai ke pakaian dalamnya. Tunggu? Pakaian dalam?

Wajah Yewon memerah. Hyunjin memindahkan ini juga semalam? Uh Yewon benar-benar malu.

Segera Yewon bersiap-siap dan turun ke bawah.




"Pagi semuaa!" Yewon turun ke ruang makan yang sudah diisi seluruh anggota keluarga. Ia menghampiri Ny. Hwang dan memeluknya. Begitu pula dengan Sowon.

"Pagi Yewon!" Jawab Minhyun.

"Pagi sayang."

plak!

Hyunjin meringis karena Yewon malah memukulnya. Yang lain hanya tertawa.

"Kau tak apa Yewon?" Tanya Ny. Hwang masih khawatir. Ia benar-benar takut kalau nantinya terjadi apa-apa pada Yewon. Mendengar pertanyaan Ny. Hwang, Yewon langsung paham kalau ibu tunangannya itu sudah tau masalahnya. Mungkin Hyunjin yang bercerita.

"Tidak apa-apa eomma. Tak usah khawatir.

"Apa tidak sebaiknya kau pindah apartemen saja Ye? Bagaimana kalau penyusup itu masuk lagi nanti?" Kali ini giliran Sowon yang panik.

Trust (Yewon-Hyunjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang