9

1.3K 151 11
                                    


Yewon berbaring di tempat tidur dengan wajah memerah. Ingatannya masih melayang pada kejadian beberapa saat lalu. Hyunjin memeluknya erat dengan dirinya yang menangis tersedu-sedu.

"Astaga Kim Yewon! Kenapa kau begitu bodoh? Ahh aku malu sekali!!" Yewon memukul-mukul kepalanya sendiri.

Ting!

Yewon membuka pesan masuk di ponselnya lalu membulatkan matanya.

Yewon-ah! Kau sudah tidur?

Ini aku Hyunjin.

Yewon gelagapan membuka pesan Hyunjin. Dadanya berdegub kencang karena terlalu gugup.

Flashback

Setelah menangis dengan cukup lama, Yewon melepaskan pelukan Hyunjin.

"Sudah lebih baik?"

"Ne. Terimakasih, dan maafkan aku membuat bajumu basah." Ucap Yewon sambil dengan tersipu.

Hyunjin hanya tersenyum lalu menjawab tidak masalah.

Perjalanan pulang terasa lebih canggung dari sebelumnya. Yewon yang malu dan Hyunjin yang sibuk sendiri dengan pikirannya. Begitu sampai Yewon mengucapkan terimakasih lalu berniat membuka pintu sebelum tangan Hyunjin menahan tangannya. Yewon menoleh bingung.

"Ehm.... Apa aku boleh meminta nomor ponselmu?"

Yewon melongo mendengar ucapan laki-laki di sampingnya itu, sementara Hyunjin menatap Yewon dengan pandangan berharap.

"Untuk apa?" Yewon balik bertanya dengan pelan.

"Aku ingin---"

Hyunjin menjeda ucapannya, ia menatap Yewon ragu. Yewon sendiri menunggu dengan sabar.

"Aku ingin lebih dekat denganmu. Teman mungkin?"

Yewon terkejut, ia menatap Hyunjin. Setelah berpikir beberapa saat akhirnya ia mengangguk.

"Aku masuk dulu Hyunjin-ssi!" Ucap Yewon setelah memberikan nomornya pada Hyunjin.

"Yewon-ah!"

Yewon menoleh dengan pandangan bertanya. Ia sedikit kaget dengan panggilan Hyunin.

"Boleh aku memanggilmu begitu?"

Yewon mengangguk membuat Hyunjin tersenyum.

"Kalau begitu kau juga jangan bersikap formal padaku."

"N-ne Hyunjin-ss-- eh Hyunjin-ah."

Flashback off


Yewon menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan sebelum membalas pesan Hyunjin.

Belum. Ada apa?

Setelah menekan kirim, Yewon duduk memelototi ponselnya sambil menggigit jari. Harap-harap cemas dengan balasan Hyunjin.

Ting!

"Astaga! Cepat sekali balasannya!"

Hanya ingin mengucapkan selamat malam. :)

deg deg deg

Jantung Yewon berdebar kencang dengan pipi yang sudah semerah tomat. Ia benar-benar ingin menahan senyum, tapi bibirnya tidak mau bekerja sama.

Trust (Yewon-Hyunjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang