8

1.3K 159 0
                                    

"Hyunjin-ssi!"

"Yewon-ssi!"

Mereka mematung beberapa detik sampai suara Bibi Jihyun menginterupsi.

"Yewonnie! Kau disini nak? aku merindukanmu." Bibi Jihyun langsung memeluk Yewon. Membuat Yewon tersadar dan langsung tersenyum kikuk sambil membalas pelukan. Sesekali matanya masih menatap Hyunjin.

"Apa kalian saling mengenal?" Bibi Jihyun terkejut tadi saat melihat Yewon dan Hyunjin saling memanggil. Ia menatap Yewon dan Hyunjin bergantian. Sementara yang ditatap hanya saling berpandangan.



***



"Hyunjin-ssi! Kenapa kau tidak bilang dari tadi kalau kau itu CEO Hwang Fashion. Ah maafkan aku yang sudah banyak merepotkanmu." Bibi Jihyun merasa sangat tersanjung dan tidak enak dengan kebaikan Hyunjin. Setelah mendengar cerita Yewon dan Hyunjin, kini ia paham kenapa anak asuhnya bisa mengenal Hyunjin. Ternyata dunia memang sesempit ini.

"Ani! Bibi kenapa kau jadi formal padaku? Bersikap seperti yang tadi saja ya?"  Jawaban Hyunjin membuat Bibi Hyunjin tersenyum, Ia berpikir Hyunjin laki-laki yang rendah hati.

Yewon sendiri hanya duduk dengan kikuk. Saat ini mereka bertiga sedang duduk di ruang tamu. Sementara anak-anak bermain di taman belakang.

"Eonni! Ayo kita main! Aku kesal karena Jisung terus menggangguku." Tiba-tiba Woonyoung masuk ke dalam dengan wajah merengut kesal. Ia langsung duduk di samping Yewon lalu memainkan rambut Yewon.

"Woonyoung jaga sikapmu. Kita sedang ada tamu." Bibi Jihyun menasehati Woonyoung. Ia masih tidak enak dengan Hyunjin.

"Tidak apa Bibi. Aku tidak masalah." Hyunjin menjawab lembut.

"Ada apa lagi dengan kalian hemm?" Yewon bertanya pada Woonyoung yang terlihat masil memanyunkan bibirnya.

"Pokoknya aku kesal dengan Jisung!"

"Kau saja yang manja. Dasar! Biasanya juga tidak apa-apa responmu. Tapi saat ada Yewon noona kau bertingkah berlebihan." Jisung masuk lalu bersandar di tembok. Ia terus menggoda Woonyoung. Ya memang menjahili Woonyoung adalah hobi Jisung.

"Tuh kan eonni! Anak itu menyebalkan!"

"Sudahlah! Kalian ini sehari saja tidak bertengkar bisa tidak sih?" Bibi Jihyun menghela nafas lelah. Woonyoung dan Jisung adalah anggota tertua di panti. Mereka sudah duduk di bangku smp. Jisung berada di tingkat akhir sementara Woonyoung baru menginjak tingkat kedua. Tapi kelakuannya masih sama saja seperti anak-anak. Meskipun begitu keduanya sangat bertanggung jawab jika berurusan dengan menjaga anak anak panti. Total ada duabelas anak panti tanpa Yewon yang di asuh Bibi Jihyun sekarang.

"Ya sudah, lebih baik kita main di luar." Ajakan Yewon langsung di angguki Woonyoung antusias. Ia menjulurkan lidahnya pada Jisung karena mendapatkan perhatian Yewon.

Jisung mendengus bosan, lalu tak lama ia menyeringai sambil melangkah menuju Hyunjin.

"Ayo Hyung! Kau harus ikut juga!" Ajak Jisung sambil memegang tangan Hyunjin.

"Jisung-ah! Jangan begitu! Kau tidak sopan." Bibi Jihyun menasehati.

"Gwaenchana Bibi. Aku akan senang jika boleh bergabung. Lagi pula aku sedang tidak sibuk." Hyunjin akhirnya bangkit lalu mengikuti Jisung ke taman belakang. Saat melewati Yewon, Hyunjin tersenyum sambil memeberikan tatapan yang seolah berkata "ayo". Hal itu membuat Yewon melongo, sementara Woonyoung mendengus melihat rivalnya berhasil menyainginya.

Trust (Yewon-Hyunjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang