10

10 3 0
                                    

Apakah kita akan tetap dan terus seperti ini?
Semakin menjauh dan semakin asing?
Apakah hubungan yang awalnya dimulai dengan kedekatan harus berakhir dengan penarikan diri masing-masing?
Apa tidak ada yang bisa dirubah antara kita?
Jangan hanya bisu.
Diammu tidak akan menjawab semua pertanyaan yang semakin lama semakin bertambah dikepalaku.
Diammu juga tidak akan bisa menghentikan rintihan hati yang selalu memanggilmu dalam diam.
Bahkan,
Semakin lama diammu hanya akan membuat goresan dan lubang dihati ini semakin menganga.
Lebar tanpa muara.
Apakah dengan begini kamu merasa senang?
Apakah dengan diammu kamu merasa menang?
Ataukah,
Dengan diammu kamu juga diam-diam terluka?
Apakah dengan diammu kamu juga merasa kecewa?
Disini aku kecewa.
Dengan diammu yang tak pernah mau angkat bicara,
Membuat semua semakin terasa muram dan abu-abu.
Tanpa adanya titik terang.
Diammu bahkan tak bisa mengurangi permasalahan yang ada.
Apalagi dibumbui sikap masa bodoh dan cuekmu.
Aku lelah.
Ingin sekali aku berteriak “Aku menyerah! Aku mundur!”
Tapi,
Seakan lidahku kelu untuk mengucapkan kata itu.
Membuatku tak berdaya dengan sesuatu yang bernama ‘cinta’.
Membuatku merasa bodoh dan tolol dalam waktu bersamaan.
Dan aku kembali menjadi si pengecut yang bersembunyi dibalik bayang-bayang jika menyangkut sesuatu hal tentangmu.
Jadi,
Aku harus memilih apa?
Menunggu dan bertahan disini dengan ketidakpastian,
Atau,
Pergi menjemput kepastian yang masih terasa samar?

Wonogiri, 21 November 2018

In SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang