Kau tahu, tadi malam ada sekelompok remaja yang berhenti didepan rumahku. Aku tak tahu alasannya. Mungkin kelelahan, atau gangguan pada ban. Aku tak mengerti. Mereka membawa banyak barang bawaan di motor mereka. Entah isinya apa. Aku tak tahu. Awalnya aku tak peduli. Aku masih berkutat dengan kesibukanku. Mereka berbicara dengan keras. Seakan mengira rumah tempat mereka berhenti adalah rumah kosong. Sampai salah satu suaranya menggangguku. Suaranya mirip dengan suaramu. Sampai aku berpikir ‘apakah itu kamu?’ Namun setelah kupikir-pikir, kamu tak pernah pergi sejauh sampai daerah rumahku. Suara itu membuatku tertarik untuk mengintip—hanya untuk mengetahui apakah itu benar—dirimu. Dan ternyata, aku kembali salah. Suara itu bukan suaramu. Dan tentu saja bukan kamu. Tapi, suara itu sangat mirip dengan suaramu. Membuatku kembali teringat kepadamu. Dan malam, itu aku sadar. Aku merindukanmu.
Wonogiri, 18 Desember 2018
![](https://img.wattpad.com/cover/168422113-288-k709879.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In Silent
Short Story[one short-story] Segenggam perasaan yang tak sempat diucapkan oleh kata. Penyesalan. Kekecewaan. Kesedihan. Cerita ini didedikasikan untuk seseorang yang sampai saat ini masih terus mengisi hatiku.