Aku pernah sakit, karena terlalu dalam mencintai.
Aku pernah terluka, karena terlalu erat menggenggam.
Dan aku pernah dikhianati, karena terlalu percaya.
Aku merasakan semua itu.
Semua konsekuensi kehidupan.
Semua hal yang sudah menunggu kedatanganku sejak awal.
Luka.
Aku ingin marah.
Aku ingin menangis.
Aku ingin berteriak.
Dan aku ingin pergi.
Meninggalkan semua luka dan duka yang kulalui.
Namun semua seolah sirna.
Saat aku kembali teringat bayangan siapa diriku.
Seorang perempuan yang kuat, bukanlah perempuan yang menyelesaikan masalah dengan ego nya,
Ataupun yang lebih memilih lari dari masalahnya.
Namun, perempuan kuat adalah sosok perempuan yang dengan tegar menyelesaikan semua masalahnya,
Tanpa ego dan semua konsekuensi yang memang pantas diambil.
Dan aku,
Aku tahu aku bukanlah perempuan yang seperti itu.
Aku hanyalah seorang pengecut.
Yang lebih memilih lari dari masalah tanpa menyelesaikannya.
Dan bertingkah seolah semuanya baik-baik saja.Wonogiri, 5 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
In Silent
Short Story[one short-story] Segenggam perasaan yang tak sempat diucapkan oleh kata. Penyesalan. Kekecewaan. Kesedihan. Cerita ini didedikasikan untuk seseorang yang sampai saat ini masih terus mengisi hatiku.