Maaf,
Jika diam-diam aku selalu menyebut namamu dalam doaku.
Maaf,
Jika diam-diam aku selalu menceritakanmu pada Tuhan dan ibuku.
Maaf,
Jika diam-diam aku terlalu mengharapkanmu.
Maaf,
Jika diam-diam aku menjatuhkan hatiku padamu.
Dan maaf,
Jika diam-diam aku menyayangimu lebih dari yang seharusnya.
Sungguh,
Aku minta maaf atas semua itu.
Tapi,
Aku tidak menyesal.
Karena bagiku,
Jatuh cinta padamu bukanlah hal yang buruk.
Hanya saja,
Aku jatuh pada waktu yang salah.
Waktu yang seolah tak pernah berpihak padaku.
Sebenarnya,
Kamu adalah laki-laki paling menyebalkan yang pernah kukenal.
Dan orang paling menyebalkan itulah,
Yang bisa mencuri hatiku.
Yang bisa membuatku kembali jatuh.
Jatuh oleh harapan yang tak pernah sampai.
Jatuh oleh impian yang tak sesuai kenyataan.
Dan jatuh sejatuh-jatuhnya karena mencintai.Wonogiri, 8 September 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
In Silent
Cerita Pendek[one short-story] Segenggam perasaan yang tak sempat diucapkan oleh kata. Penyesalan. Kekecewaan. Kesedihan. Cerita ini didedikasikan untuk seseorang yang sampai saat ini masih terus mengisi hatiku.