Tak terasa waktu berjalan dengan cepat.
Padahal lima bulan yang lalu, kita baru saja bertemu.
Satu bulan kemudian, kita semakin dekat.
Kamu membuatku tertawa,
Kamu membuatku kesal,
Kamu membuatku bahagia,
Kamu membuatku jatuh atas dirimu,
Dan kamu membuatku benci,
Walau pada waktu bersamaan,
Aku menyayangimu dengan sangat.
Empat bulan setelahnya, kita saling berjauhan,
Sampai sekarang.
Terkadang memang selucu itu.
Waktu telah mengubah semuanya.
Kita yang awalnya tak kenal, menjadi kenal.
Kita yang awalnya jauh, menjadi dekat.
Dan kita yang dekat, kembali dijauhkan.
Kamu menjauh, aku menjauh.
Kita saling diam bagai orang yang asing.
Bahkan aku tak tau apa yang membuat kita perlahan saling berjauhan.
Apakah Tuhan menakdirkan kita untuk saling berjarak?
Ataukah, kita sendiri yang memilih untuk saling berjauhan?
Aku tak akan pernah tau jawabannya.
Dan aku tidak penasaran.
Biarkan waktu yang akan menjawab semuanya.
Aku akan menunggu, sampai mana kita akan memainkan permainan bodoh ini.
Saling bersembunyi seolah-olah akan dicari.
Kita sama-sama bodoh.
Membiarkan semuanya menjadi semakin tak jelas bagai diawang-awang.Wonogiri, 8 Desember 2018
![](https://img.wattpad.com/cover/168422113-288-k709879.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In Silent
Short Story[one short-story] Segenggam perasaan yang tak sempat diucapkan oleh kata. Penyesalan. Kekecewaan. Kesedihan. Cerita ini didedikasikan untuk seseorang yang sampai saat ini masih terus mengisi hatiku.