Setelah beristirahat sepulang dari photoshoot, Namjoon mendatangi Jungkook, mengatakan kalau ponsel laki-laki itu berada di tangan seseorang dan ingin mengembalikannya. Saat itu juga Jungkook baru sadar, ia telah meninggalkan ponselnya di ruang make up saat menemui gadis keras kepala itu. Jungkook berharap bukan gadis itu yang tengah memegang ponselnya saat ini.
"Pantas saja aku menghubungimu tapi kau tak mengangkatnya," kata Namjoon. Jungkook benar-benar tak tahu Namjoon menelfon karena ponselnya sudah tidak bersamanya lagi saat laki-laki tinggi itu menelfonnya.
Ha? Bukankah berarti gadis itu yang mendapatkan ponselku?
"Lalu ponselku ada pada siapa sekarang, hyung?" tanya Jungkook.
"Ya mana ku tahu. Dia menelfon dan ingin kau menemuinya untuk mengambil ponselmu itu."
"Apakah yang menelfon itu seorang gadis? Aniji..?" (Tidak kan?) tanya Jungkook memastikan. Jungkook berharap gadis itu tidak memanfaatkan hal seperti ini lagi untuk bisa bertemu denganya. Ia lebih baik membeli ponsel baru daripada harus bertemu lagi dengan gadis itu. Tidak ada hal lagi yang mau diurus dengan gadis itu, semuanya sudah selesai.
"Ani—dia seorang pria," kata Namjoon. Jungkook bernafas lega setelah mendengarnya.
"Oke. Dimana aku harus bertemu dengan pria itu?"
Namjoon menyebutkan lokasi yang harus Jungkook datangi untuk menemui pria yang tak dikenal itu. Lokasinya berada di sebuah taman yang jaraknya tak begitu jauh dari apartment.
"Katanya dia akan menunggumu jam 8. Cepatlah bergegas dan jangan lupa pakai masker dan topimu jika kau keluar," kata Namjoon sebelum meninggalkanku sendiri.
Jungkook menoleh ke arah jam persegi berukuran kecil di meja nakas dan sudah menunjukkan jam 7.30 yang berarti ia masih punya waktu 30 menit untuk bergegas ke sana. Jungkook masih mengenakan pakaian yang ia kenakan tadi pagi, hoodie abu-abu dan juga celana jins yang terdapat sedikit robekan di bagian lutut. Tak lupa ia memakai masker dan topi hitam untuk menutupi wajah.
Jungkook bergegas keluar dan melewati beberapa member yang berada di ruang utama. Jimin dan Taehyung sempat memanggilnya namun Jungkook hiraukan.
Sesampainya di luar apartment, Jungkook menahan sebuah taxi dan menaikinya. Jungkook memberitahu alamat yang ingin ia tuju kepada sopir taxi tersebut.
*****
Hanya 15 menit lamanya, Jungkook telah sampai di tempat tujuan. Ia memastikan penampilannya sebelum keluar dari taxi. Dilihatnya beberapa orang masih berjalan sekitar taman itu dan ada juga yang duduk di bawah remang-remang lampu taman.
Jungkook berjalan perlahan sambil memperhatikan sekitar. Tak begitu lama berjalan, Jungkook melihat seseorang duduk membelakanginya di kursi taman memakai hoodie hitam yang menutupi kepalanya. Jungkook yakin bahwa itulah orang yang ingin mengembalikan ponselnya. Namun ketika Jungkook melihat postur tubuhnya dari belakang, orang tersebut nampak begitu kecil untuk ukuran seorang pria.
Apakah benar dia orangnya?
Jungkook mendekat padanya—mencoba menyapanya dari samping namun sesuatu membuatnya terkejut. Terlihat rambut panjang orang tersebut saat Jungkook melihatnya dari samping. Ia sudah menduga ini sedari awal. Yang memegang ponselnya bukanlah seorang pria tetapi wanita. Jungkook sangat yakin kalau gadis itulah yang sedang memegangnya.
Orang itu beralih pandang ke arah Jungkook. Dia sontak berdiri saat melihat Jungkook sudah tiba.
"Kau sudah di sini?" ungkapnya gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle of Accident✔️
Fanfiction[COMPLETED] Dianggap sebagai sasaeng memang menyakitkan. Apalagi sama idola kita sendiri. Sebuah kecelakaan yang tanpa kusengaja itu sudah membuatku kehilangan kesenanganku. Idola yang selalu aku kagumi kini membenciku, menyuruhku agar tidak lagi mu...