Chapter 4

1K 72 0
                                    

Luke's pov

Aku pun dibawa oleh kelima lelaki sialan itu ke belakang sekolah.markas rahasia mereka.

"Sudah kubilang,Jangan dekati adikku LILY!!"Teriak Louis kencang sekali.

"Jangan cuma mentang-mentang kau adik tiriku,kau bisa dekati Lily!"Teriak Zayn.

"Jika kau masih dekati Lily..

Kau akan mati".

Mereka berlima pun pergi.Tinggal aku dengan Wajahku yang memar.darah segar pun juga sudah keluar deras dari pelipisku dan hidungku.

"Biar kuobati".

Seorang perempuan datang tiba-tiba dan menggobati lukaku.

"Baikkan?"Tanyaku.

Aku mengganguk dan memberikannya tanganku.

"Aku Luke.Luke Roberts Hemmings.Kau murid baru,ya?"Tanyaku.

Ia tersenyum simpul."Yaa,hai luke! Namaku Ariel Jilian Horan".

Aku terdiam."Kau adiknya Niall,ya?"

"Kok,kau tau?"tanyanya.

Ya tuhan,Aku baru tau.mereka berdua sungguh berbeda.Niall memiliki sifat yang jahat dan dengki.sedangkan adiknya,dia baik sekali.

"Kakakmu kan,Terkenal,Ariel.Ngomomg-ngomong,sekarang jam berapa,ya?!"Tanya Luke.

Ariel menengok kearah arloji miliknya.

"Oh shit! Kita telat.Ayo ke--"Katanya sambil berusaha menarik tanganku.

"Aku tak mau ke kelas.Aku malu.Lebih baik,aku bolos sekolah saja hari ini"Kataku.

"Tap--".

"Kau ke kelas saja sana,aku bisa sendiri"Elakku kepada Ariel.

"Aku ikut.Tak apa aku bolos untuk satu pelajaran ini"Katanya.

******

Aku dan Ariel duduk bersama di kantin.Menunggu Waktu jam pelajaran pertama ini.Aku baru tau,ternyata,dia baik sekali. anaknya periang.Manis. Ah..pokoknya dia baikkkk..

"Luke,kamu kelas berapa?"Tanya Ariel.

"Aku sekelas denganmu"Jawabku.

Ariel tersenyum."Yeyyy!! Kita sekelas,Aku senang sekali menggetahuinya".

"Ngomong-ngomong,soal memata-matai Niall itu apa?"tanyaku.

Ia terkekeh."Kau taulah,keluargaku tidak menggetahui kondisinya  setelah tidak bertemu dengannya selama 7 tahun.jadi,aku ditugaskan untuk Ke london.lebih tepatnya untuk menggawasinya".

"Bagaimana tanggapan kedua orang tuamu setelah tau bahwa Niall yang sekarang itu sangat buruk?"Tanyaku.

Ariel terdiam."She is crying.She Cant Imagine about The new brand Niall".

Ya tuhan,berarti dulu Niall tidak begitu? Trus,kenapa dia berubah,ya? Aku jadi kasihan dengan Keluarganya.

"Tunggu,Apakah kita pernah bertemu,ya?"Tanya Ariel.

Aku menarik alisku."Oh iya,sepertinya pernah".

"DI MINI MARKET!"

Kami berseru sangat kompak membuahkan sebuah tawa kecil.

"Ya.ya.saat itu kau menggambil air mineral yang sudah menjadi targetmu,tapi kuambil akhirnya.haha.."Tawaku.

"Ternyata,kau seru juga,ya,orangnya"Balas Ariel.

Youtube Star[LATE EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang