Ariel's pov
Kurasa,aku tidak jadi berbaikan dengan Luke.Luke makin lama makin aneh. Ia mulai dekat dengan 1D dan Super Girl. Ah,biarkan. Itu urusan mereka. Bukan urusanku.
"Ariel,kenapa bengong? Nanti kesambar petir,lho!"Tegur Calum membuatku terkekeh.
"Gapapa,"balasku.
Sekarang,kami sedang menyiapkan sekolah untuk Prom night minggu depan. Kebetulan,aku juga menjadi panitia acara ini. Guru-guru tidak hadir,hanya untuk para murid-murid saja.
"Ari,Hari ini Luke menggajakmu kerumahnya. Ia ingin membicarakan banyak hal padamu,"Ujar Michael.
"Kalau aku tidak bisa?"Tanyaku.
Michael mendengus,"kau harus bisa.ini penting. Setelah beres-beres,nanti akan ada pengumuman di aula. Kau harus datang. Titik!".
Aku hanya dapat diam dan terus melakukan kegiatanku.
**
Sampai pada akhirnya kami harus kembali ke aula untuk mendengarkan pidato dari 9 komplotan itu.
"Hari ini,Luke Hemmings akan memberitau siapakah 4 orang yang beruntung untuk menemaninya menjadi Opening,Closing,juga sorotan di Prom night,".
"I will choose.. ".
"Michael Clifford,".
"Calum Hood,".
"Ashton Irwin,".
"And the last is,".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Lily Collins,".
Lenyap sudah harapanku untuk menemanimu,Luke.
**
Malamnya,aku sudah siap dengan sebuah dress simpel berwarna Hitam dengan stocking hitam juga High Heels milikku setinggi 3 cm.
Aku pun membawa tas ku dan berjalan keluar flat. Menggendap-nggendap agar tidak ketahuan Niall.
**
Aku pun sampai di rumah Luke setelah menaiki Taksi.
Tokk..tokk..
Kuketuk pintu rumah Luke perlahan.
Keluarlah Luke yang sudah memakai kemeja putih yang dibalut jas hitam formal dengan gaya rambutnya yang rapi.
"Hai,Luke!"sapaku.
Aku malu sekarang. Aku hanya memakai dress biasa sedangkan Luke,ia memakai jas dan sangat keren.
"Silahkan masuk,".
Aku pun masuk kedalam rumah luke. Seperti biasa,aku langsung duduk di sofa.
"Rumahku kosong.Tidak ada siapapun,ayo kita ke halaman belakang!"Ajak Luke.
Luke pun menggandengku menuju halaman belakang dengan cahaya lampu rumahnya yang gelap akibat semua lampu dimatikan. Dasar Hemmings!
Seketika,sebuah meja dengan lilin juga makanan di atasnya membuatku tercengang . Aku tak tau Luke merencanakan ini.
Ia pun mempersilahkanku duduk di kursi yang berhadapan dengan kursinya.
"Luke,kau yang mempersiapkan semua ini?"Tanyaku tidak percaya. Ia mengganguk.
Aku langsung tersenyum dan menengok kearah makananku.
"Silahkan kau makan. Aku juga mau makan,"Kata Luke.
Setelah makan,kami mulai berbincang-bincang dan rasanya sangat melegakanku. Entah mengapa.
"Kau tau,aku minta maaf soal orang-orang yang kupilih tadi siang,"Kata Luke.
Aku mengganguk," i understand,".
Luke tersenyum. Ia mulai bangkit dari kursinya dan menyuruhku untuk duduk di kursi taman.
Sesampainya di kursi taman,Luke menatapku lekat sekali. Ia mulai menggelus punggung tanganku. Dahinya pun mulai menempel ke dahiku. Seketika,bibirnya sudah menyentuh bibirku. Aku yang tidak dapat melakukan apapun,hanya diam. Saat lidahnya ingin masuk kedalam mulutku,aku hanya dapat memberikannya kesempatan untuk lidahnya masuk ke mulutku. Tapi entah mengapa,lama kelamaan aku menyukainya. (?)
To be continue..
*2 or 1 chap again
KAMU SEDANG MEMBACA
Youtube Star[LATE EDITING]
Fiksi PenggemarThis is about YouTube. My Brother. My Crush. My family. and My idiot self. Copyright 2014 All right reserved -Hood5SOS