Chapter 9

862 60 0
                                    

Ariel's pov

"Luke?"Pekikku.

Seorang lelaki dengan tubuh yang basah kuyup karna air hujan dan juga sebuah payung yang ia pegang erat.

"Ariel,Ayo kita pulang!"Ajak Luke.

"T-Tapi..".

"Tapi apa? Ayo pulang!!Kita harus cepat.nanti kau sakit.Bagaimana kalau kita kerumahku saja? Jarak rumahku lebih dekat dari sekolah dari pada rumahmu,Ari"Kata Luke.

Lalu,Zayn bagaimana? tak apa,deh..

Zayn's pov

Setelah dari Toilet,aku kembali ke tempat Ariel.Loh,kok,Arielnya sudah gak ada? -_- Late.

Ariel's pov

Sedari tadi di bus,aku terus menggigil.cuaca hari ini sangatlah dingin.Yaa,walaupun tak sedingin musim salju tapi,aku tetap merasa dingin.

"Ari,Are you okay?!"Tanya Luke memastikan.terlihat jelas di pupil matanya bahwa tatapannya khawatir.

"Yeah,aku tak apa"Jawabku sepelan mungkin.Aku tak mau Luke khawatir.

Luke menggeleng sambil menyelipkan senyumannya.

"Kau berbohong,ari.Tunggu sebentar,ya,aku ambil jaketku dulu.kau perlu jaket"Kata Luke sambil merogoh backpack miliknya yang bergambar penguin.

"Backpackmu lucu.kau suka penguin,ya,luke?!"Tanyaku.

Luke terkekeh."Hehe..iya.sangat".

Aku mengganguk menggerti.Luke pun memberikan jaketnya kepadaku.kupakai jaket tersebut dan sudah jelas sekali wangi aroma tubuh Luke yang kusukai,ehm maksudku bukan apa-apa. Yaa,kalian tau lah apa maksudku.Sudah lupakan saja!

"Thanks"kataku.

Luke tersenyum."Anything for you".

Sesampainya di sebuah rumah minimalis,aku dan luke turun dari bus tersebut.Bus pun melaju pergi saat aku dapat mendaratkan kakiku di jalan setapak rumah ini.

"Ini rumahmu?!"Tanyaku kepada luke.

Luke tersenyum."Bukan.Ini bukan rumahku".

"Lalu?!"tanyaku.

Luke tersenyum kembali.Ia melirikku."Kita masuk saja.Tak dikunci,kok".

Aku pun mengganguk.Luke langsung membuka pintu rumahnya.Tampak jelas isi rumahnya yang cukup bagus.

"Ayo masuk.tak ada orang didalam,kok,Ari"Ajak Luke.aku mengganguk.

Aku pun duduk disebuah sofa merah yang terlihat empuk dan ternyata,tebakanku benar.ini sangatlah empuk.

"Aku mau ke kamarku sebentar,ya,Ari.tunggu disini"Pesan Luke.

Aku pun mengganguk.sebesit perasaan tak enak membuatku sedikit resah.Rasanya,aku merepotkan sekali,ya,jika hanya duduk,diberi makanan dan minuman tanpa apapun yang kuberikan.Kuputuskan untuk ke dapur.yaa,siapa tau ada apa mungkin.

Kutemukan sebuah teko yang berisi Hot Chocolate yang sudah dingin.Bisa kujadikan apa,ya?! AHA!

****

"Ariel..Ariel..Ari.. dimana kau?!"Tanya Luke sambil meneriakiku.

Aku terkekeh sambil membawa nampan berisi dua buah cangkir hot chocolate.

"Ini untukku?!"tanya luke.

Aku tersenyum sumringah."Yapp,Dengan tambahan boneka penguin".

"Thanks,aku suka sekali dengan apa yang kau sediakan"Kata Luke sambil menyeruput Hot Chocolate buatanku.Aku hanya daat tersenyum.

"Oya,Aku tau kau kedinginan,Ari.Jadi,Aku sudah siapkan pakaian untukmu.Ini pakaian sepupuku yang sempat tertinggal"Kata Luke sambil memberikanku sebuah Crop tee hitam dan skinny jeans.

"Thanks.Aku mau berganti pakaian dulu,ya"Kataku.

Luke mengganguk sambil memberikanku jempolnya.

*******

Setelah berganti pakaian,Aku kembali ke tempat asal.menemui luke yang sedang menonton televisi.

"Kau nonton apa,luke?"Tanyaku.

"Hanya kartun. Oggy and the cockroaches.Kenapa?!"Tanya Luke sambil memegangi Remote tv.

"Tak apa.Lanjutkan saja,kukira,ini pilihan kartun yang seru"Balasku.luke tersenyum.

Setelah Kartun habis tentunya juga bertepatan dengan redanya Air hujan,aku memutuskan untuk pulang.lagipula,ini sudah jam 8 malam.Niall bisa mencariku.

"Terima Kasih telah membawaku kemari,Luke.Cukup berkesan.Lain kali,aku akan mempir,lagi jika diizinkan.Aku permisi.Bye luke! Sampai jumpa di sekolah"Kataku sambil menaiki Taxi yang kupesan.

"Bye Ari!".

Thanks For This day,luke

To be continue..

*Haii! Sorry banget aku baru bisa update :D karna sempet nge stuck gitulah sama sekalian Ngehabisin Sequel Ketiga Ceritaku.:)

Semoga ga bosen,ya.sama cerita ini

Vomments

Talitha :)

Youtube Star[LATE EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang