Chapter 31

747 52 0
                                    

Sorry for late update:)

Ariel's pov

Aku,Luke,Michael,Calum,dan Ashton sedang berkumpul di kelas sambil menunggu pengumuman . Ya pengumuman untuk Video kami.

"Luke,kau tau? video mu banyak sekali yang menonton,lho! Kau juga,Cal! Pasti kalian menang!"Seru Michael.

Aku yang mendengarnya hanya dapat tersenyum sambil terus menenguk jusku. Jadi,Videoku sedikit begitu yang View? Lalu banyak yang Dislike? Kenapa Rasa Persainganku mulai meletup-letup lagi. Oh ayolah,Aku ini kenapa?

"Videomu juga bagus kok,Ari,"Puji Ashton.Aku membalasnya dengan senyuman.

Aku pun mulai berkutik dengan Ponselku. Aku ingin melihat Youtube. Penasaran nih,Video ku banyak yang suka gak,ya?

"9 Gelas Latte tolong,ya?".

Sial! Suara Niall.

Aku langsung menaruh Ponselku di sakuku dan kembali fokus kearah sahabatku.

"Bagaimana ini,Ari? Ada Niall dan kawan-kawannya. Kami tak mungkin disini,"Tanya Ashton khawatir.

"Tenang. Bagaimana kalau kalian buat alasan atau alibi? "Usulku.

"Baiklah,Ariel,Aku mau ke toilet dulu,sampai jumpa,"Pamit Michael yang langsung bangkit dari bangku kantin untuk berjalan menuju Toilet.

Sudah alibi nya bodoh,tambah lagi arah ia akan melakukan alibinya. Toilet ada di arah Jarum jam. Ia malahan pergi ke lain arah.

"Aku ada kelas seni,see ya,"Pamit Luke.

Lumayan.

"Maaf,aku di panggil temanku. Sampai jumpa,"Pamit Calum.

Tinggal Ashton seorang.

"Aku harus pergi. Lagipula,kita hanya berdua disini. Tidak enak rasanya,see ya,"Pamit Ashton.

"Bilang saja takut,"Ujar Taylor sambil meneguk Latte nya.

"Yap,".

Aku hanya diam di kursiku dan kembali meminum jus ku sambil berkutik dengan Ponselku.

"Kira-kira,Video siapa yang menang,ya?"Guman Taylor.

"Luke pasti menang!"Seru Lily.

Aku hanya diam dan tak menggubris mereka. Dasar komplotan gila!

Sepulang sekolah, aku tidak bersama Niall lagi. Ia bersama si Red Devil itu lagi alias Barbara. Yaaa,lebih baik aku menunggu Luke di Bangku taman.

"Hai,Ariel!".

Aku langsung menengok kebelakangku. Terlihat seorang lelaku kearab-araban mengghampiriku. Kukira Luke. Ternyata,bukan.

"Hai,Zayn,".

"Belum pulang?".

"Tidak,".

"Oh. Oya,Aku cuman ingin bilang,Maafkan Taylor Pacarku. Ia memang Frontal,".

Aku menautkan alisku,"Lalu,kalau ia frontal,mengapa kau memacarinya?".

Seketika suasana hening,kurasa Zayn tidak berani menjawabnya.

"Ehm,maaf,pertanyaanku lancang,"Kataku.

"Tak apa. Aku ada latihan,see you,Ari,"Zayn bangkit dari bangku taman dan berjalan sesuai arahnya.

Beberapa menit kemudian,Luke datang dengan Ransel Penguinnya. Aku dan dia pun berjalan menuju Bus Sekolah untuk sampai kerumah.

"Kau tau Luke? Tadi Zayn mengghampiriku hanya untuk meminta maaf soal Taylor. Katanya,Taylor memang frontal. Tapi anehnya,mengapa ia memacari Taylor?"Tanyaku heran.

Youtube Star[LATE EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang