--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[5]
Mobil itu berhenti tepat di depan garis putih jalanan dekat lampu merah ketika lampu berubah warna, Suzy menyamankan posisi duduknya sembari berkata, "kau tadi dari mana? Cepat sekali munculnya." Membuat Sulli malah memicing ke arahnya dan berucap kesal, "aku sedang makan siang di luar dan tidak jauh dari tempat kau berada. Ya Tuhan, bahkan saat jam istirahatku pun kau bisa menggangguku."
Suzy hanya menyengir, "kenapa tak kau hubungi saja Hara? Wanita itu sudah seperti pengangguran saja." Ucap Sulli, memberikan saran sembari melirik lampu lalu lintas takut kalau sudah berubah warna.
"Pengangguran kaya raya." Koreksi Suzy, tahu bahwa Hara itu punya banyak penghasilan dari investasi. Kadang dia terlihat seperti wanita yang tidak punya pekerjaan. "Aku ingin, tapi bukannya dia masih di Jeju? Kau sendiri yang bilang."
Sulli memukul kepalanya sendiri setelah Suzy selesai dengan kalimatnya, "kau benar. Aku lupa." Membuat Suzy geleng-geleng kepala. "Dia berlibur dengan kekasih mudanya ke sana, aku harap dia tak lagi patah hati kali ini." Sulli berucap miris, tulus mendoakan temannya itu agar segera menemukan tambatan hati yang tepat.
***
Myungsoo senang karena makan siang kali ini tidak ada Kim Jong Hyun, bukan karena dia sangat benci dengan pria yang lebih tua darinya tersebut, melainkan karena dia akan sangat malu kalau pria itu ada. Bagaimana tidak, ibunya terus mengomelinya tadi karena datang terlambat dan membuat bibi penjaga rumah harus menghangat ulang sup yang dia beli.
"Kau selalu saja membuat tekanan darah ibu naik." Sambung Yeo Jin, kembali mengomeli Myungsoo yang kini sedang duduk di sofa depan rumah keluarga Kim karena kekenyangan. Ibunya selalu memaksa dia makan banyak setiap kali mereka makan bersama, itulah kenapa Myungsoo lebih suka makan di tempat lain dari pada di rumah sendiri.
"Makanya ibu jaga makanan agar tekanan darah ibu tidak naik." Nasehat Myungsoo, mengabaikan rasa kesal ibunya karena keterlambatannya tadi. Mereka tadi hanya makan bertiga― Myungsoo, Yeo Jin dan juga Bool Am, sedangkan Hyo Sup makan di luar. Yeo Jin mengatakan bahwa suaminya ada kelas siang di universitas jadi memilih makan di luar dengan teman-teman dosennya. Myungsoo tak peduli.
"Ibu, apa wajahku pasaran bu?" Myungsoo mendekati sang ibu dan mengangkat wajahnya. Seakan dia sedang memperlihatkan pada sang ibu wajahnya yang dia yakini selalu membuat para pria iri.
"Kenapa kau bertanya begitu?" Tanya Yeo Jin heran.
"Habisnya, aku bertemu dengan seorang wanita, tapi dia sama sekali tidak ingat wajahku. Dia bilang― siapa? Dengan wajah bingung seperti kami tidak pernah bertemu sama sekali." Myungsoo membayangkan wajah bingung Suzy tadi saat dia menyapa, "padahal kan wajahku ini tipe-tipe wajah yang tak bisa dilupakan dalam waktu sebentar."
"Tingkat kepercayaan diri anakmu ini sudah terlalu parah Yeo Jin." Bool Am yang sedari tadi menonton acara televisi langsung berucap, mengangkat tongkatnya guna menunjuk-nunjuk Myungsoo yang duduk di sisi lain.
"Kakek!" Myungsoo kesal, dia bukannya terlalu percaya diri hanya saja itulah kenyataannya.
"Siapa wanita itu?" Yeo Jin malah penasaran dengan identitas sang wanita yang anaknya ceritakan. Myungsoo itu tidak pernah membawa wanita ke rumah besar keluarga Kim walaupun rumor dia dekat dengan wanita itu banyak, kadang kalau Yeo Jin bertanya tentang rumor tersebut Myungsoo selalu menjawab― tidak penting bu, jangan dipikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Reputation [END]
FanfictionI don't care. © LoveSooji | Published : 25 November 2018.