Tiga Belas

3.8K 581 82
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[13]

"Kau terlihat baik."

Suzy mendekati posisi Jung Taekwoon setelah dia memastikan bahwa Han Sang Hyuk pergi beberapa saat yang lalu, tampaknya pria itu mendapatkan panggilan penting. Dia berjalan ke arah salah satu pintu, saat Sang Hyuk melakukan itulah Suzy mendekati Jung Taekwoon yang sendiri. Jujur saja, Suzy tak mengenali banyak orang di sini. Ini bukan bidangnya, yang dia ketahui hanyalah Jong Hyun, Myungsoo, Taekwoon dan Sang Hyuk. Selebihnya dia tak tahu pasti.

"Kau berharap aku mati?" Sindir Taekwoon, paham bahwa Suzy tahu kalau menendang alat kelamin pria itu bisa berakibat fatal. Itu benar-benar area sensitif pria, tidak bisa ditendang sembarangan layaknya bola sepak.

"Tidak juga." Suzy tersenyum miring, menempatkan dirinya di depan Taekwoon dan melihat ke sekeliling. Menebak-nebak seberapa lama lagi dia harus berada di tempat ini, acara resmi seperti ini membuatnya tak bisa langsung pulang tanpa alasan yang jelas. Sangat tidak sopan, ditambah lagi acara puncaknya belum sepenuhnya terlaksana.

"Tapi aku agak was-was, kau terlalu tenang akhir-akhir ini. Apa aku akan dapat masalah besar dalam waktu dekat?" Selidik Suzy lagi, akhirnya menatap wajah Taekwoon yang ternyata juga sedang menatapnya.

"Kau pasti berharap aku membalas perbuatanmu yang terakhir kali."

Suzy hanya mengangkat bahu santai, "tidak juga. Tidakkah saling menjahati itu melelahkan?" sambung sang wanita yang diangguki oleh Jung Taekwoon.

"Wah, aku terkejut kau sependapat denganku."

Taekwoon terkekeh, "asal kau tau saja, aku sudah menyiapkan pembalasan untuk perbuatan kurang ajarmu yang terakhir kali. Tapi aku tidak bisa menjalankan rencana itu."

Kening Suzy berkerut, melihat itu Taekwoon kembali lanjut berucap, "seseorang melarangku untuk menganggumu, mengatakan bahwa aku bisa mendapatkan mainan lain yang lebih menarik."

Kerutan di kening Suzy semakin dalam, seseorang melarang Jung Taekwoon dan ajaibnya pria itu menurut. "Siapa?" pertanyaan itu lepas begitu saja, padahal Suzy hanya ingin bertanya dalam hati.

Taekwoon tersenyum miring, "pria itu." Menunjuk ke arah belakang Suzy dengan kedua bibirnya. Dengan gerakan pelan Suzy menggerakkan kepala, melirik ke arah belakang.

"Kim Myungsoo, dia melarangku untuk menganggumu." Sambung Taekwoon, akhirnya menyebutkan nama seseorang yang membuat Suzy penasaran tadi.

Benar, orang yang Taekwoon tunjuk dengan bibirnya beberapa saat yang lalu adalah Kim Myungsoo. Pria dengan tuksedo hitam serta dasi kupu-kupu itu sedang berbicara dengan beberapa orang di belakang sana, tepat di depan Jung Taekwoon dan di belakang Suzy. Tidak dekat, tapi juga tidak terlalu jauh.

"Dia juga yang memberikanmu undangan malam ini bukan? Apa kalian bermain api di belakangku?"

Suzy terkekeh, antara menertawakan kalimat Taekwoon dan juga menyalurkan rasa tidak percaya yang dia rasa. Myungsoo melarang Taekwoon menganggunya, tapi kenapa? Pria itu jelas tak ada hubungannya dengan dia. "Aku dan dia, kami tak punya hubungan apapun yang bisa menjadi alasan kenapa dia melakukan semua itu padaku." Jelas Suzy, mengatakan hal yang sebenarnya.

"Lalu― Park Jaemin. Apa hubunganmu dengannya?" Taekwoon sudah membuat Suzy memakan umpan, sedari awal Taekwoon ingin tahu apa hubungan Suzy dengan rivalnya dari keluarga Park tersebut.

Bad Reputation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang