--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[20]
Meja makan itu hampir penuh dengan lauk pauk membuat Suzy yang melihat itu sedikit menarik napasnya, melirik ke arah sang koki kemudian dan mendapatkan senyuman dari orang yang dilirik. "Kau datang juga." Ujarnya, masih mempertahankan senyuman itu. Suzy heran sendiri, kenapa Myungsoo suka sekali mengajaknya makan bersama. Sejujurnya, Suzy lebih senang jika makan sendiri.
"Kau tidak akan berhenti menghubungiku kalau aku tidak datang." Suzy menarik sudut bibirnya sedikit, menarik lepas mantel yang ia kenakan lalu meletakkannya begitu saja di salah satu kursi meja makan yang kosong.
"Kau memasak banyak juga, apakah malam ini malam spesial?" tanya wanita itu kemudian, beralih menempatkan dirinya di salah satu kursi.
"Tidak ada yang spesial, aku hanya ingin saja."
"Sudah kuduga."
Myungsoo mengulum senyum saat mendengar jawaban cepat yang terlontar dari mulut Suzy, jika itu wanita lain― hati mereka mungkin sudah berbunga-bunga mendapati Myungsoo memasak dan mengundang datang untuk makan malam. Tapi itu tidak berlaku untuk Suzy, wanita itu malah datang karena terpaksa.
"Sudah boleh makan sekarang?" Suzy heran melihat Myungsoo hanya berdiri diam di seberang meja sembari menatapnya dengan senyuman yang dikulum, wanita itu refleks menyipitkan kedua matanya, "kenapa kau menatapku begitu?" tanyanya kemudian, masih heran kenapa Myungsoo bersikap demikian.
"Ah, bukan apa-apa." Myungsoo melambaikan tangannya di depan wajah dengan senyuman yang sekarang lepas, "tentu kita boleh makan sekarang. Aku ambilkan nasinya." Kemudian pria itu berlalu guna mengambil mangkuk nasi, Suzy hanya merespon dengan gerakan tubuh― wanita itu geleng-geleng kepala.
***
"Kau baik-baik saja?"
Suzy melirik Myungsoo yang berada di samping tubuhnya, ia sekarang sedang mencuci piring makan malam mereka. Dia benar-benar berbaik hati hari ini, tidak seperti yang sebelumnya saat dia tak membantu sama sekali. "Apa maksudmu dengan pertanyaan itu?"
"Hanya― yah, sebelumnya kau bilang ada orang yang membuntutimu. Apakah masih?"
Suzy menyalakan keran air, mencuci tangannya lalu meraih handuk biru muda yang tergantung tidak jauh dari sana. "Sudah tidak lagi." Membuat Myungsoo menganggukkan kepalanya.
"Baguslah kalau begitu." Respon Myungsoo kemudian. "Aku sebenarnya bisa saja menyelidiki hal itu jika kau mau."
Suzy menggelengkan kepala sembari membalikkan tubuh, beralih melihat ke arah Myungsoo dan berucap― "kau tak perlu melakukan apapun, aku tidak terlalu mempermasalahkan hal yang sebelumnya itu." Dustanya.
"Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu? Tidak terlalu mempermasalahkan? Seseorang membuntutimu dan mengeledah tempat tinggalmu, bagaimana bisa tidak mempermasalahkan?"
"Berhentilah membahas tentangku tuan."
Myungsoo memicing, "kau akan terus bersikap begini?"
"Memangnya aku bagaimana?"
"Kau hanya― terlalu rumit, kau tau?"
Suzy menggelengkan kepalanya dengan mata yang ia putarkan, bukankah Suzy sudah bilang sebelumnya? Bahwa dia dan Myungsoo akan selalu berakhir seperti ini, berdebat tiada henti dan itu cukup melelahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Reputation [END]
FanfictionI don't care. © LoveSooji | Published : 25 November 2018.