24. sweeet

18 3 2
                                    

Lea berlari masuk ke rumah mewah milik resaster itu, kebetulan ia melihat salah satu art di sana yang sedang bersih bersih "mm mbak gara nya mana?"

"Oh den gara tadi naik ke atas non" Jawabnya dengan ramah.

"Saya boleh ke sana ga?" Tanya lea dengan sopan meminta izin.

"Oh iya, nanti setelah naik tangga mba belok kiri aja nah dua pintu dari sana langsung kamar den gara" Katanya sambil menunjuk atas.

"Heheh ribet yah, udah kaya nanya jalan aja" Kekeh lalu berjalan menuju tempat yang tadi di tunjukan art nya.

Setelah sampai di depan pintu yang di tuju lea mengetuk pintu itu tanpa bersuara, "masuk aja bi ga di kunci" Gara mengira bi surti yang mengetuk untuk mengantarkan makanan ternyata hal lain di temukanya dan membuat gara kaget.

Gara yang sedang duduk di lantai sambil bersender ke ranjangnya hanya bisa bengong berharap ini bukan mimpi karna lea benar benar menyulnya, gadis itu berjalan pelan ke arah gara.

Setelah itu gara memalingkan wajahnya ketika lea ikut duduk berjongkok di hadapanya,
"Mau sampe kapan marahnya?" Tanya lea menghoda.

Gara tak menjawab ia tetap memalingkan wajahnya ke arah jendela besar di kamarnya.

"Masa mau marahan sampe ulang tahun denis taun depan?" Sindir lea.

"Kirain dah lupa janjinya" Jawab gara dengan ketus tanpa menatap lea sedikitpun.

"Yaudah ga usah ngambek lagi, ayok masih ada waktu kan buat bikin surprise ntar malem mau liburan ke mana?" Tanya lea dengan tenang sambil berusaha menggenggam tangan gara.

"Ga usah, aku udah batalin bookingnya tadi liburan aja sono sama si andri" Cibir gara masih saja ketus.

"Ko di batalin sih?"pekik lea jadi kaget dan heran.

"Ya kamu nya malah bikin aku kesel"gara mengerucutkan bibir bawahnya sehingga terlihat sangat menggemaskan.

"Hahahahha"lea malah tertawa renyah kemudian gara menoleh menatap lea lekat lekat.

Namun tiba tiba lea menangkup kedua pipi gara lalu menciumnya tanpa ijin, tak lama hanya beberapa detik menempel lea langsung melepaskanya.

Tawa lea makin gemas saat gara menyentuh mulutnya sendiri seolah tak percaya halntadi. " Hahaha ko lucu banget sih garr ahaha"lea bahkan sambil menyeka air matanya karna terlalu keras gertawa sampai matanya berair.

"Apanya yang lucu coba?" Tanya gara dengan polosnya.

"Udah ga marah lagi kan? Gar ayolah kita bukan anak sma jadi kita ga bisa pacaran dengan gaya childish yang dikit dikit marah dikit dikit berantem cuman gara gara cemburu, oke aku minta maaf karna aku lupa soal janji kita buat jalan jalan dan soal ka andri dia kita cuman sebatas fatner bisnis doang karna aku harus kerja keras demi kuliah aku, aku harap kamu cukup ngerti dan bisa bersikap dewasa soal ini" Seengganya lea sudah mengeluarkan isi hatinya.

"Sini" Gara menepuk sisi kosong lantai di sebelahnya.

Kemudian lea pun duduk di sebelah gara dan gara langsung merangkulnya secara posesif.

RESASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang