"Gara gimana ini udah siang banget denis bentar lagi pulang, kita belum persiapan apa apa" Ucap lea yang mulai panik.
Gara terlihat cuek dan malah terus terusan fokus pada ponselnya, "garaaaa!!! Iihhh cepetan an__"
Ucapan lea terpotong karna gara langsung melotot "apa? Mau ngomong apa hah? Anak kuliahan ko mulutnya ga di kuliahin sih" Maki gara dan lea sadar jika dirinya akan kelepasan enyebutkan hewan fenomenal itu.
"Ya maaf ke, lagian elo sih santai santai aja tau gini mending gue kerja aja tadi" Kata lea.
"Bisa diem ga sih lo bisa tenang ga huh? Ribet amat sih" Oke lea memperagakan mengunci mulutnya seolah mengunci dan membuang kuncinya.
"Udah, sekarang kamu mandi di kamar tamu di sana udah ada baju sama semua keperluan kamu, ga usah muji aku gitu aku tau aku baik ganteng romantis dan perhatian jadi turutin aja oke? Satu lagi aku udah urus semua nya jadi ga perlu nanya lagi"
Baiklah lea akan menjankan aksinya untuk mogok ngomong meski hatinya ini sudah berjingkrak jingkrak lantaran baper ahh manis sekali gara nya ini. Jadi daritadi gara main hp tuh ternyata nyiapin semuanya aahh diam diam menghanyutkan emang pacar lea ini.
****
Gara tau betul selera fashion lea jadi gara tak salah membelikan baju baju itu untuk lea, baiklah mereka bertiga sudah bersiap di bandara untuk pergi berlibur.
Ahh lea jadi nyesel sendiri, seharusnya ia ga mogok ngomong biar dia bisa nanya 'gar kita mau ke mana sih?' Tapi sekarang lihatlah bahkan lea hanya bisa melamun saat pesawat delay selama satu jam lamanya.
Lea menghela nafasnya karna Menunggu itu lelah tahu kan? Kaya nuggu doi ga nembak nembak, wkwkwk lahh napa jadi curhat heheh *timpukin author
Dari tadi gara hanya diam saja sambil terus menerus bermain ponsel dan sedangkan denis, ahh anak laki laki dengan gaya cool ini tambah kece dengan topi ny dan headset di lehernya denis duduk di antara lea dan gara.
"Den bilangin abang kamu ka lea haus" Bisik lea di telinga denis.
"Bang! Ka lea aus katanya" Kata denis dengan suara lebih tinggi.
"Ko bilang ke abang, bilang sama ka lea kalo mau minum abang ga jualan minum" Sahut gara dan itu membuat lea makin kesel.
"Ka lea denger kan?" Denis kembali asik bermain game di ponselnya.
Lea menghentakan kakinya lalu berdiri untuk pergi mencari minum,namun saat berjalan ternyata gara mengikutinya dari belakang.
Lea sadar kalau gara mengikutinya tapi sebisa mungkin ia akan cuek sampe gara minta maaf.
"Heh mau sampe kapan mogok ngomong sama aku?" Tanya gara yang setia berjalan di belakang lea, tapi lea tak menggubrisnya.
Bahkan ketika sampai di sebuah minimarket dekat bandara pun lea tak memperdulikan kehadiran gara. Tapi gara tak menyerah ia terus membuntuti lea karna yakin lea akan butuh bantuanya.
Lea berjalan di rak rak makanan serta minuman botol lalu mengambil beberapa minuman dan ciki ciki kesukaanya tapi ada satu hal yang belum lea sadari.
"Yakin nih mau gini teruss?" Kata gara dan lea hanya mendelik tajam. "Masnya siapa yah ko ngikutin saya terus?" Tanya lea sok tidak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESASTER
Romancesaat kau sudah menjadi mangsa gara andika resaster maka kemungkinan nya hanya dua; satu kau akan menjadi manusia paling menderita di dunia. dua kau akan menjadi manusia paling beruntung di dunia. "Berjumpa dengan mu adalah yang mengubah segalany...