19.manja kasian

16 4 0
                                    


Sudah sekitar lima belas menit lea menunggu gara di ruang tv, bersama mami gara yang tengah asik membaca majalah wanita,ahhh tak ada yang di lakukan lea selain bermain game di hp androidnya karna ia sudah mulai bosan menunggu.

Lea terlihat benar benar tidak bisa diam,bahkan beberapa kali ia berdecak atau menghela nafas panjang sampai mengganggu pendengaran resa maminya gara.

"Gara nya ko lama sih le?" Pertanyaan itu lebih tepat di sebut pernyataan sepertinya.

"Ga tau mi,,lama banget deh padahal tadi dia bilang cuman mandi doang. Emang gara kalo mandi suka lama yah?" Balas lea balik bertanya.

Resa terlihat berfikir beberapa saat,sejak dulu ia jarang sekali berada di rumah jadi ia tak tau soal kebiasaan mandi gara.
"Mami ga tau,kamu cek aja ke kamarnya" Saran resa.

Ahh sepertinya agak danger kalo musti nyusul ke kamar, tapi apa boleh buat daripada nanti dia bisa telat kerja kalaupun ia pergi tanpa pamit ke garan urusanya bakalan lebih parah nanti lea tau itu.

Baiklah setelah berfikir keras lea pun melangkahkan kakinya menuju lantai atas dimana kamar gara berada.

Setelah sampai di depan kamar gara ia kembali mengela nafas gusar kemudian mengetuk pintu itu beberapa kali.

Beberapa kali tak ada jawaban lea jadi semakin bingung, deg degan nya udah kaya mau masuk ke rumah hantu aja.
Kemudian tak sengaja lea membuka knop pintu yang tak terkunci itu.

"Garrr,,garaaa?" Lea memanggil manggil nama gara beberapa kali. Satu langkah lea masuk ia agak heran kenapa gara malah tertidur?

Lea melangkah ke dekat kasur yang di tiduri gara ia berdiri di samping gara dimana lelaki itu tidur menyamping menghadap lea dengan selimut tebal yang menutupinya sampai ke leher.

Lea berkacak pinggang di sana lalu membuka selimut itu secara kasar "HEH LO GUe tunggu...gara? Gara? Gara lo kenapa ih jangan bikin gue panik" Suara lea berubah jadi pelan ketika selimut itu di buka terlihat gara yang seperti kedinginan menggigil.

Lea menutup kebali selimut gara lelu ia berlari ke luar memanggil resa "mamii... Mii gara mi!!" Kata lea dengan panik ia bahkan belum selesai menuruni tangga.

Resa langsung menghampiri lea yang panik itu"apa? Gara kenapa dia?"

"Gara menggigil mi...kayaknya dia demam deh" Beritahu lea, resa kemudian mendekati telfon rumah dan sepertinya ia menelfon seseorang,dokter.

=®^®=

Setelah di periksa dokter tadi gara agak membaik,kini gara tengah di beri makan agar bisa segera meminum obatnya. Kata dokter gara hanya demam biasa dan tidak perlu di bawa ke rumah sakit.lea tak menyangka kalau ternyata manusia yang selalu hidup sehat juga bisa sakit heheh meski baru sekali dan lea masih cukup ingat kalau gara juga mamusia.

Sempat ia menolak untuk makan,tapi karna lea yang memaksa makannya ia mau, ahh resa sampai geleng2 kepala melihatnya,gara sangat manja sekali ketika di bersama lea padahal kalau sudah di kampus atau di luar gara seperti harimau ganasnya apa ini yang di maksud cinta? Entahlah yang penting sekarang adalah gara bisa merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

"Yaudah mamah mau ke bawah dulu yah" Pamit resa ia sadar kalau mereka butuh waktu berdua soalnya ketika seperti ini tak ada yang berani bersuara.sementara gara dan lea hanya mengangguk mengiyakan.

Setelah resa pergi gara kembali menatap lea yang tengah mengaduk aduk buburnya wajahnya terlihat begitu masam.lea melamun dan gara tak tau apa yang sedang lea pikirkan sekarang.

RESASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang