"Maafin denis bang, denis yang salah ga seharusnya denis ninggalin ka lea tadi, hiks... Maaf bang" Lirih denis sambil menangis, sudah lebih dari satu setengah jam mereka mencari keberadaan lea namun sama sekali tak ada hasil.
Gara sendiri masih duduk termenung menatap sekeliling yang hanya ada hamparan laut yang sudah gelap gulita, "kamu kemana sayaaangg?? ALEAAAAA KAMUU DI MANAAAA? Aaarrrrggghhh" Gara benar benar frustasi ia berteriak ke arah laut, dimana mereka tengah ada di pinggir pantai.
Denis menangis bagaimana bisa ia meninggalkan lea tadi ia benar benar akan mengutuk dirinya sendiri jika lea tidak bisa di temukan "bang, lapor polisi yuk bang!" Ajak denis.
"Tapi ini belum 24 jam den" Ucap gara lemas.
"Denis takut ka lea kenapa napa bang, gimana kalo dia di tangkap orang jahat?" Katanya.
Gara menghela nafasnya untuk meminimalisir stress nya gara bisa berfikir jernih, gara menoleh mendapati denis yang masih menangis karna menyesali perbuatanya.
"Yaudah mending kita udahin dulu carinya, besok kita lapor polisi gue percaya lea bisa jaga diri ko" Kata gara lalu mengajak denis berdiri dan membawanya kembali ke vila.
"Maafin denis bang" Gara mengagguk lalu berjalan sambil merangkul adiknya itu.
Meski gara terlihat sudah aga tenang tapi denis masih saja menangis ia tak bisa menahan air matanya membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada lea.
****"Mami? Papi? Opa? oma? Ko kalian bisa di sini?"tanya denis yang heran bagaimana mereka semua bisa di sini.
Semua yang di sebutkan denis tadi duduk di kursi ruang tamu vila itu dengan wajah penuh duka dan kesedihan.
Denis menoleh pada gara yang berdiri di sampingnya " Abang telfon mereka?"
Gara mengangguk.
"Miiih maafin denis mih, ka lea ilang gara gara denis hiks" Denis berhambur memeluk maminya dan menangis.
"Kita harus lapor polisi pi" Ujar gara pada papinya.
"Tapi ini belum duapuluh empat jam gara" Tolak sang papi.
"Terakhir kali kamu liat di mana den?" Kali ini opa edward yang bertanya.
"Terakhir kita berpisah di___
"Happy birthday to you...
Happy birthday to you....
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday to you......."Prok prok prok prok
Semua tersenyum sambil bertepuk tangan sementara denis masih tak percaya siapa yang membawakan bolu ulang tahun untuknya. Lea turun dari arah tangga sambil membawa bolu coklat dengan hiasan buah kiwi dan jeruk serta berri di atasnya.
"Happy birthday sayang" Ucap resa lalu memeluk anak bungsunya itu.
"Selamat ulang tahun yah nak" Di susul papi opa dan oma mereka semua berpelukan.
Sementara gara merangkul tubuh lea yang memegang bolu dua tingat itu, "sana!" Lea menunjuk keluarga bahagia itu dengan mulutnya.
"Ga mau pengen peluk kamu aja" Manja gara sambil memeluk tubuh lea dari samping.
Mereka sudah selesai berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESASTER
Romancesaat kau sudah menjadi mangsa gara andika resaster maka kemungkinan nya hanya dua; satu kau akan menjadi manusia paling menderita di dunia. dua kau akan menjadi manusia paling beruntung di dunia. "Berjumpa dengan mu adalah yang mengubah segalany...