1

44.9K 1.4K 1
                                    

Kenalin namaku Hana Khairiyah Jayadhi biasa di panggil Hana aku bekerja di sebuah rumah sakit di kota Yogyakarta, aku bekerja di bagian Farmasi.

***
Hari ini adalah jadwal ku untuk shif malam aku juga mempunyai teman yang bernama Jodie dan Nana mereka adalah teman satu profesi denganku. Sehabis sholat magrib aku ingin mencari makan di luar untuk makan malam akupun menawari teman2 ku

"Eh kalian pada mau nitip makan ga?" Tanya ku

"Boleh tu gw nitip nasi goreng pedes aja " ucap Jodie

"Oke kalo lo Na nitip ga" ucapku

"Gw juga boleh deh mie goreng 1 tp jangan pedes2 ya" ucap Nana

"Oke" ucapku

Setelah keluar aku mendengar suara sirine ambulans yang menandakan ada pasien darurat di belakang ambulans terdapat mobil2 tentara Aku pun melanjutkan perjalanan ku untuk membeli makanan, karna tempat jualannya lumayan jauh akupun mengambil motorku di parkiran. Setelah mengambil motor aku melaju keluar

"Pak duluan ya" ucapku pada tukang parkir

"Ajeng ten pundi mbak?" (Mau kemana mbak)Tanya tukang parkir itu

"Nih mau cari makan pak" ucapku

"O nggeh monggo mbak ngatos2"(o ya silahkan mbak hati2) ucap pak parkir

"Iya pak mari" ucapku

****
Karna waktu beli makan rame aku pun sampe rumah sakit sekitar jam set 8 gitu. Aku memasuki rumah sakit untuk makan dan melanjutkan tugasku aku. Aku mempercepat langkahku karna melewati lorong yang gelap, di dalam hatiku hanya nama Allah yang ku sebut tak biasanya lorong yang ku lewati segelap ini sampai tiba2 ada yang menepuk bahuku dari belakang aku hanya memejamkan mata, aku membalikan badanku kearah yang menepuk bahuku tadi tapi dengan mata yang masih tertutup karna takut

Aku kesentak kaget
"I...ya ada yang bisa s...saya b..bantu?"

"...."

Tapi tidak ada jawaban akupun memberanikan diri untuk membuka mataku ku dapati seseorang di depanku dengan menggukan baju loreng khas TNI aku mendongakan kepalaku keatas karna orang yang dihadapanku tingginya masyaallah.
Setelah itu dia bertanya padaku

"Mbak saya mau tanya"

"Iya"ucapku

"Kalau kamar no 702 itu dimana ya mbak"

"Oh itu nanti dari sini tinggal lurus terus trus belok kanan nanti kamar yang ke 4" ucapku

"Oh ya makasih ya mbak"

"Iya sama2"ucapku

Akhirnya aku sampe juga di ruanganku

"Beli dimana sih Han kok lama udah laper nih" Jodie

"Ya maaf tadi ada yang nanya kamar ke gw" ucapku

"Oh yaudah yuk makan na ambil sendok 3" ucap Jodie ke Nana

"Ya bentar" Nana

Selesai makan aku baru menyadari kl gelang ku hilang aku bertanya pada rekan kerjaku tapi mereka tidak tau. Bagiku itu adalah gelang yang berharga karna pemberian nenekku aku telah berjaji untuk menjaganya dan tidak menghilangkan ataupun menjualnya tapi sekarang gelang itu harus hilang entah kemana. Tapi aku ingat mungkin waktu dilorong dan karna aku kaget gelangku jatuh. Setelah pasien sudah tak ramai aku menyusuri jalan yang ku lewati tadi tapi hasilnya nihil gelang itu tak ada. Air mata yang telah ku tahan akhirnya tumpah dan membasahi pipiku. Aku duduk sejenak

"Maafkan aku nek, yang tak bisa menjaga pemberianmu" ucapku sambil menangis

ZUMAR POV

Aku melihat gelang yang jatuh di lantai aku berfikir bahwa itu adalah gelang perempuan yang ku tanyai tadi

"Mbak tunggu ge-" ucapku tapi dia semakin mempercepat langkahnya dan menghilang

Aku berfikir untuk mengembalikannya besok sebelum aku berangkat tugas. Aku berjalan menurut petunjuk perempuan petugas rumah sakit yang kutanyai tadi untuk kekamar ayahku yang sedang di rawat di sini.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam, Zumar kamu sudah pulang nak?"

"Sudah bu gimana keadaan ayah bu?" Tanyaku

"Ayahmu sudah tidak apa2 dia hanya kecapean saja. Kamu sudah makan?"

"Sudah bu" ucapku

"Sudah sholat?"

"Sudah tadi di kantor" ucapku

"Yasudah kamu bersih2 dl abis itu kamu istirahat"

"Biar ibu yang jaga ayah mu"

"Tapi nanti ibu capek" ucapku pada ibuku

"Sudah tidak apa2 besokan kamu ada apel pagi kan?, jadi sekarang kamu tidur dulu gih"

Aku hanya mengangguk

-TBC-

Baru ini dl ya! oh ya kalo suka jangan lupa vote ya karna itu berharga buat saya 😊🙏

ONLY YOU CAPTAIN ! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang