31

7.5K 424 8
                                    

Aku udah bersiap-siap membereskan barang-barangku karna shifku udah abis. Kali ini aku pulang dengan senyum yang terus mengembang tak luntur dari wajahku karna mendapat anugrah terindah tiada tara dari Allah.

"Gw balik dulu ya, assalamualaikum" ucapku

"Waalaikumsallam"

Aku berjalan mengarah ke ruang inapnya mas Zumar. Dan sesekali menyapa perawat2 yang berpapasan denganku.

"Assalamualaikum" ucapku dibarengi membuka pintu

"Waalaikumsallam" ternyata disana ada ibu temen2nya mas Zumar dari Fajri, Jafran, Syam, bang Imran serta atasannya mas Zumar.

"Gimana kabarnya dek Zumar?" Tanya atasanya mas Zumar

"Siap! Baik pak" ucapku

"Sudah jangan terlalu formal kan lagi ga pake sragam" aku mengangguk. Cukup lama bercengkrama dan akhirnya mereka pamit pulang. Tak berselang lama ibupun juga izin pamit pulang karena mendapat telfon dari ayah.

"Nak ibu pulang dulu ya, ada acara penting tadi pengennya izin tapi tetep ga bisa maaf ya." Ucap ibu

"Gapapa kok bu gausah minta maaf, kan disini udah ada hana makasih juga udah jagain mas Zumar" ucapku

"Iya sama2 yaudah ibu pamit ya, mar cepet sembuh ya"

"Iya bu" kami menyalami tangan ibu dan menciumnya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

"Mas udah makan?" Tanyaku

"Udah tadi sama ibu. Kamu?"

"Iya nanti aku makan gampang" jawabku

"Itu tadi ibu beli bubur ayam buat kamu, buruan dimakan" ucap mas Zumar

"Iya" aku menurut dan memakan bubur ayam yang dibelikan ibu. Setelah makan aku mandi untuk menyegarkan tubuh. Setelah mandi aku teringat kalo aku belum kasih tau mas Zumar aku segera mengambil sesuatu dari dalam tasku.

"Mas..?" Panggilku

"Hm?" Jawabnya

"Ini.." aku menunjukan tespack, dia mengambil itu dan melihatnya

"Ini apa? Trus ini kenapa garis 2?" Tanyanya polos

"Ini tespack" jawabku. Dia mengerutkan dahinya

"Ini benda buat apa?" ya Allah seorang Kapten gagah nan tampan Azzumar tak tau apa itu tespeck dan untuk apa? Tepok jidat dah.

"Tespack itu alat buat ngecek kehamilan da-"  ucapku terpotong

" tunggu kamu hamil?" dia menatapku aku mengangguk

"Ya Allah terimakasih atas semua karunia yang telah engkau berikan" ucapnya dia tesenyum yang menampilkan dimplenya lalu memeluku.

"Makasih sayang" mas Zumar lalu mengelus perutku yang masih datar

"Assallamualaikum anak papa kamu baik2 ya didalem perut mama jangan nakal ya kalo papa kerja kamu jagain mama"

"Iya pa aku ga nakal dan akan jagain mama" jawabku

"Kamu udah periksa ke dokter?" Tanyanya

"Belum"jawabku

"Yaudah nanti kita periksain" aku mengangguk. Tak lama ada dokter masuk ternyata mas Zumar udah boleh pulang. Setelah infusnya dilepas aku segera membereskan barang2 bersiap untuk pulang.

Sebelum pulang mas Zumar ngajak periksa dulu, jadilah kita ke dr.Ginara, SpOG. Kita udah sampe diruangannya.

"Assalamualaikum dok" ucapku

"Waalaikumsallam eh Hana apa kabar?" Sapanya dokter yang satu ini memang terkenal ramah walau umurnya sudah tidak muda lagi tapi beliau tetap terlihat cantik.

"Baik dok" jawabku

"Ini suami kamu?" Tanyanya

"Iya saya suaminya dok" jawab mas Zumar

"Jadi kita kesini mau periksa dok" ucapku

"Oh iya sini" aku melangkahkan kakiku ke bed dan membaringkan tubuhku lalu dokter Ginara menyingkap bajuku dan mengoleskan gel ke perutku saat alatnya udah bergerak terlihat di layar monitor kecil rasanya aku sangat bahagia dokter Ginarapun tersenyum. Setelah selesai dan perutku sudah dibersihkan aku duduk disamping mas Zumar lagi.

"Jadi gimana dok?"tanyaku. Dokter Ginara tersenyum

"Kandungannya baik2 aja dan sehat umurnya diperkirakan udah 4 minggu. Saya harap jangan aktivitas yang berat2 dulu dan dijaga terus jangan lupa banyakin makan sayur,protein dan minum susu ibu hamilnya" jawab dokter Ginara

"Alkhamdulilah iya makasih ya dok" ucapku

"Iya sama2" jawab dokter Ginara. Aku mengajak mas Zumar untuk pulang

"Mas ayo"

"A..ah iya udah?" Tanyanya

"Iyaa" jawabku

Setelah keluar dia masih diem aja kek orang linglung.

"Mas kamu kenapa?" Tanyaku sambil menatapnya

"Eh gapapa kok cuma masih ga nyangka aja" jawabnya aku hanya tersenyum.

"Udah yuk pulang aja"

*****

Akhirnya kita sampe rumah juga, rumah asrama yang udah hampir seminggu ku tinggalkan wanginya masih sama saat pertama kali aku menginjakan kaki disini.

"Mas kamu istirahat dulu aja nanti aku bangunin kalo udah" ucapku

"Emang kamu mau kemana?" Tanyanya

"Aku mau beres2 dulu mas udah berdebu sama mau cuci baju yang kotor" ucapku sambil hendak berlalu. Namun tanganku dicekal olehnya.

"Ayo bersin bareng2 aja biar cepet selesai" balasnya.

"Ga usah, mas istirahat aja kan abis keluar dari rumah sakit" ucapku sambil melepas cekalan tangannya di tanganku

"Ga mas udah sehat kok beneran bagi prajurit itu penyakit ga bole dimanjain. lagiankan kamu ga boleh kecapean kan kamu lagi hamil" jawab mas Zumar, Akhirnya aku mengiyakan.

"Yaudah mas nyapu aja biar nanti aku mau nyuci sama masak" ucapku dia mengangguk.
















Akhirnya semua pekerjaan selesai memang benar jika dikerjakan bersama akn cepat selesai. Aku dan mas Zumar udah makan siang juga, kini rumah kembali bersih seperti semuala cuciannya juga udah dijemurin. Tinggal goleran aja aku membuka laptopku yang udah lumayan lama ku anggurkan membuka koleksi dramaku akhirnya pilihanku tertuju pada drama 'The Legend Of Blue Sea'. Drama yang diperankan oleh Lee Min Ho dan Jung Ji Hyung.

"Kamu nonton apa dek?" Tanya mas Zumar sambil membawa kentang goreng yang ku goreng tadi sama minum.

"Drama sini nonton bareng, ga pernah nonton drama kan?" Ucapku. Nontonya anteng2 aja paling ketawa2 trus sampe nangis sesenggukan karna ada part mereka berdua mati bareng karna ketombak sedih.

"Hiks...hiks ko..k gitu masa jahat banget kakaknya ma ibunya kan kasian hiks.." aku masih nangis pas ayahnya meninggal juga ahh payahlah pokoknya kalo nonton drama.

"Udah dek ga usah nangis kan cuma drama" ucap mas Zumar sambi mengelus pundakku kepalaku menyender ke dada bidangnya.

"Nih minum dulu" mas Zumar menyodorkan minum dan aku meminumnya. Sampai akhir drama di Happy Ending. Trus pindah ke kamar aku membaringkan tubuhku dengan posisi terlentang dan mas Zumar tidur di sebelahku tangannya dibuat untuk bantalanku yang satunya merengkuh tubuhku sedangkan kakiku ada di sela2 kakinya jadi posisi tubuhku benar2 terkunci dan perlahan mataku berat akhirnya terpejam.


-TBC-
HEYY SETELAH SEBULAN SAIYA UP LAGEE !! MAAP KALO MAKIN KESINI MAKIN BUBRAH😳 DAN MAAP CUMA DIKIT.

WARNING TYPO BERTEBARAN !!

PENCET BINTANGNYA PLEASEE DONG. HUHU UDAH SELALU DI INGETIN TAPI PASTI YANG BACA SAMA YANG VOTE GA SEBANDING SEDIH AKUTUH KALO KAYAK GITU 😭

ONLY YOU CAPTAIN ! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang