Pukul 15.00
Aku melajukan motorku untuk segera pulang kerumah rasanya badan ini sudah sangat merindukan kasur untuk rebahan. Namun, sebelum pulang aku menyempatkan untuk membeli lauk untuk nanti. Melajukan motor dengan kecepatan normal. Dan sampailah pada sebuah kafe aku memarkirkan motor dan melangkahkan kaki untuk kedalam.
"Mbak pesen ayam teriakinya 2 di bungkus ya" ucapku pada pelayan kafe tersebut
"Iya mbak silahkan ditunggu dulu" ucap pelayan itu. Akupun duduk dan menunggu pesanan yang kupesan. Aku membuka ponsel dan membuka aplikasi pelangi menscroll banyak pesan yang masuk dari yang nawarin barang online sampe peninggi badan. Aku merasakan pintu terbuka aku melihat 2 orang melintas didepanku sambil tertawa ekor mataku mengikuti 2 orang yang lewat tersebut, aku seperti mengenal siapa lelaki itu dan dia bersama wanita cantik, dan benar saja. Mak duar-duar bak ada petasan yang meletus tepat di sekujur tubuhku.
Nyess
Rasanya dadaku sesak mataku memanas melihat itu semua.
"Mbak pesanannya udah" ucap pelayan itu
"Oh iya mbak" ucapku serasa menahan air mataku dan membayar. Aku segera melajukan motorku buat pulang pikiranku sudah kacau bila ingat itu. Sampai rumah aku masuk kekamar dan menangis sejadi2nya disana rasanya sakittt sekali. Daripada aku teruss menangis seperti ini lebih baik aku mencurahkannya kepada Allah. Aku mengambil air wudhu solat setelahnya aku mencurahlan semua isi hatiku dengan air mata yang terus mengalir dipipiku. Sampai tak terasa aku tertidur dan bangun diatas kasur, aku merasa berat dipinggangku dan terasa deru nafas yang terasa dileherku jika teringat aku kembali aku kembali meneteskan air mata. Aku merasakan ada pergerakan.
"Kamu udah bangun dek" tanya mas Zumar. Aku segera menghapus air mataku mengangguk dan hendak bangun tapi ketika aku hendak bangun tapi tanganku ditahan olehnya
"Kamu kenapa nangis hm?" Tanyanya.
"Kamu tadi ketemu siapa mas?" Tanyaku dingin
"Kamu tau dari mana?"
"Ga penting aku tau dari mana!" ucapku
"Dia Diana" jawabnya
"Siapa dia?"
"Dulu dia mantan aku" jawabnya. Air mataku kembali mengalir
"Kok bisa sama mas?!apa kalian balikan?!" Kalimat itu tiba2 keluar begitu saja
"Astagfirullah! dek ga kayak gitu"
"Kalau kayak gitu aku juga insya allah ikhlas dia lebih cantik juga dari aku pokoknya dia lebih dari aku kan?!"
"Astagfirullah! Ya Allah! dek aku ga ada pikiran kayak gitu sedikit pun. Aku cuma sayang cinta sama kamu dek. Tadi itu kita ga sengaja ketemu dijalan dia baru pulang dari luar kota. Dulu kita putus juga dengan baik2 dan sekarang kita cuma berteman"
"Udahlah mas!" ucapku dan aku meninggalkannya dikamar
"Dek mas minta maaf ga cerita dulu sama kamu" aku hanya diam. Aku memakai hijab dan mengambil tas sekarang aku mau menenangkan diri dan menenangkan pikiran ke rumah mama.
"Dek, dek kamu mau kemana?" Tanya mas zumar sambil menahan tanganku
"Aku mau pulang kerumah mama" jawabku dingin dan datar
"Dek, mas minta maaf sama kamu" ucap mas Zumar. Aku mengangguk
"Kamu jangan pergi dek" ucapnya
"Aku mau nenangin pikiran!"
"Yaudah kalo gitu mas anterin" ucapnya
"Terserah!" jawabku
Mas Zumar pergi untuk mengambil kunci mobil karna ga mungkin pake motor nanti keliatan mataku sembab. Mobil melaju meninggalkan kesatuan dengan kecepatan sedang. Aku merasa mas Zumar sesekali melihat kearahku tapi aku tak menghiraukannya aku terus melihat keluar jendela dengan titik2 air yang membasahi karna sekarang gerimis. Akhirnya sampai juga dirumah mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU CAPTAIN ! [END]
General FictionPergilah yang jauh dariku, Akupun juga akan pergi jauh darimu. Dan disaat waktunya tlah tiba kita akan bertemu. Mengisahkan cerita masing-masing dari perjalanan yang telah dilalui, karena akhir dari perjalanan panjang itu adalah cerita,kisah dan per...