2

21.9K 1K 8
                                    

HANA POV

Setelah shif malamku habis aku pulang ke rumah pukul 07.00

"Asallamualaikum ma" ucapku dengan nada lesu

"Waallaikumsallam nak, kamu sudah pulang"

"Iya ma" ucapku lesu sambil merebahkan diri ke sofa

"Loh kamu kenapa kok lesu gitu?" Mamaku

"Gelang ku hilang ma,gelang itu pemberian nenek dan aku sudah berjanji untuk menjaganya, namun sekarang hilang entah kemana" ucapku sambil menahan air mata

"Mungkin kamu lupa naruh coba kamu cari lagi" ucap mamaku

Aku hanya mengangguk. Aku lantas keatas untuk untuk bersih2 dan mencari gelangku yang hilang, tapi tetap saja hasilnya nihil dan air mata ku pun tumpah. Akupun istirahat sejenak untuk menjernihkan pikiranku.

****

05.00

Aku bangun dan sholat subuh setelah itu aku mandi karna hari ini jadwalku untuk shif pagi karna ini hari rabu sragam yang ku kenakan berwarna biru dengan jilbab hitam dengan motif bunga berwarna senada dengan bajuku. Aku turun kebawah untuk sarapan, di bawah sudah ada mama dan papaku yang akan berangkat bertugas, papaku bekerja sebagai TNI AD. Beliau ditugaskan di kota Klaten ya papaku harus berangkat pagi karna jarak antara kota Yogyakarta dan Klaten lumayan, dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan tapi jika jalannya lenggang bisa lebih cepat.

Aku berangkat pukul 06.30 dengan motorku dan waktu yang ku tempuh untuk sampai di tempat kerjaku sekitar 25 menit.setelah sampai aku memarkirkan motorku

"Pagi pak" ucapku "iya pagi mbak" ucap pak parkir "mari duluan ya pak nitip motor" ucapku sambil tersenyum "iya siap mbak"

Diruanganku sudah ada Jodie dan Nana.

"Eh Han nanti kamu anterin ini obat ke kamar nomor 702 ya" nana

"Iya tapi bentar ya, aku selesain nyiapin obat yang resep ini dl"

"Iya" Nana

Selesai menyiapkan obat akupun mengantarkan obat ke kamar nomor 702 yang disuruh nana.

Tok tok tok

"Iya masuk saja"

"Permisi bu saya mau anterin obat" ucapku sambil tersenyum ramah

"Oh iya silahkan"

Sebelum aku keluar, aku melihat lelaki berbaju loreng diruangan itu ia tengah duduk dan menali sepatu PDL miliknya. Namun aku tak menghiraukannya dan pamit dari ruangan itu setelah memberi obat dan menjelaskannya kepada wali pasien.

"Apakah ada yang mau ditanyakan bu?" Tanyaku

"Tidak" balasnya

"Ya sudah bu kalau gitu saya pamit dulu" ucapku sambil tersenyum

"Iya makasih ya nak"

"Iya sama2 bu" ucapku

ZUMAR POV

aku merasa tidak asing dengan suara itu dan aku melihat wajahnya sebelum pintu tertutup rapat, tidak salah lagi itu perempuan yang aku tanyai waktu itu aku ingin mengembalikan gelang miliknya yang waktu itu jatuh pasti dia mencarinnya. Sebelum jauh aku mencoba untuk mengejarnya

"Mbak! tunggu mbak!" ucapku dia membalikan badan kearahku

"Iya pak ada yang bisa saya bantu?" ucapnya ramah

"Oh tidak saya hanya mau mengembalikan gelang ini waktu itu jatuh waktu dilorong tapi mbaknya jalan begitu cepat, ini gelang mbak bukan?" Ucapnya

"Oh iya terimakasih banyak pak saya sudah mencari gelang ini kemana2 tetapi saya tidak menemukannya. Bagi saya gelang ini sangat berharga karna gelang ini pemberian dari Almh. Nenek saya dan saya telah berjanji untuk menjaganya" jelasku

"Iya sama2 mbak" ucapku

"Kalau begitu saya permisi dulu ya pak! Mari!" ucapnya ramah padaku

"Oh iya" sahutku

Setelah itu aku kembali kekamar ruang rawat ayahku untuk berpamitan.

"Sudah mar" tanya ayahku

"Sudah yah" ucapku. "Kalau gitu Zumar berangkat dulu ya"

"Iya" ucap ibuku dan ayahku

Aku mengahmpiri ayah dan ibuku dan mencium punggung tangannya untuk berpamitan

"Assalamualaikum" ucapku

"Walaikumsalaam"

****

Aku berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilku. Di perjalanan entah mengapa aku selalu tersenyum bila mengingat wajah perempuan itu walau aku belum mengenalnya, tetapi aku merasa dekat dan akrab dengannya sesampainya dikantor Lettu Fajri menyapaku

"Selamat pagi capt" ucap Lettu Fajri kepadaku

"Pagi" balasku kepadanya

Dikantor pun sama aku masih saja memikirkannya selalu ada bayang2nya yang melintas di benakku, entah mengapa dengan diriku ini tapi aku merasa bahagia bila melihatnya senyumku lagi2 mengembang di wajahku

'Ada apa denganmu ini Zumar?' gunamku dalam hati

Sampai pada akhirnya Lettu Fajri mengejutkanku dan membuat lamunanku buyar seketika

"Hey capt tampaknya kau senang sekali hari ini."

"Oh gw tau lo udah punya pacar baru, wah selamat kalau gitu akhirnya lo bisa move on juga dari mantanmu si diana itu" lanjutnya Lettu Fajri padaku

"Ah apa lo ini ada2 saja" ucapku

"Sudahlah capt ngaku aja sama gw. Gak usah lo sembunyiin gw udah tau dari raut wajahmu. Gw udah mengenalmu sejak kita kecil jadi gw tau lo bohong atau tidak" cerocosnya padaku menggunakan bahasa yang santai.

"Sudahlah" aku tak menanggapinya dan pergi meninggalkannya

Fajri adalah rekan kerjaku, teman masa kecilku, dan juga sahabatku jadi dia tau semua seluk beluk tentangku aku pun juga tau seluk beluk tentangnya. Jika bertugas memanglah aku ketuanya tapi jika diluar jam tugas kita sering menghabiskan waktu bersama.


-TBC-
Sampe sini dl ya. Kalau suka jangan lupa vote 😊🙏





ONLY YOU CAPTAIN ! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang